Brilio.net - Untuk mempelajari beragam kosakata dalam bahasa Indonesia, seseorang sebaiknya mengadopsi pendekatan yang terstruktur dan holistik. Pertama-tama, penting untuk memiliki sumber referensi yang kaya akan kata-kata, seperti buku, artikel, atau sumber daring. Dengan membaca secara rutin, seseorang dapat menemui contoh kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia secara alami yang meningkatkan pemahaman kosakata.
Selain itu, menggunakan kamus atau aplikasi kamus daring juga merupakan langkah yang sangat bermanfaat. Saat menemui contoh kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia, sebaiknya dicari definisi, sinonim, dan contoh penggunaan dalam kalimat. Hal ini tentu akan membantu memahami makna dan konteks penggunaan kata tersebut. Jika seseorang menemui contoh kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia seperti "analogi" dalam bacaan, kamu dapat merinci definisinya dan mencari contoh-contoh penggunaan yang relevan.
BACA JUGA :
Contoh makalah bahasa Indonesia, pahami definisi, ciri, struktur dan cara menulis yang baik dan benar
Praktik aktif juga jadi kunci dalam memperluas kosakata. Dengan memperkaya kosakata, seseorang dapat membuat daftar kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia yang mereka temui dan mencoba mengaplikasikannya dalam percakapan sehari-hari, atau menulis kalimat-kalimat untuk melatih penggunaannya. Misalnya, kata "epistemologi" dapat diaplikasikan dalam kalimat seperti pemahaman epistemologi menjadi penting dalam dunia akademis."
Selain itu, bergabung dengan kelompok belajar atau forum bahasa Indonesia online juga dapat membantu. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang dapat bertukar informasi, memperoleh saran, dan terlibat dalam diskusi yang dapat memperkaya kosakata mereka. Dengan pendekatan ini, pembelajaran kosakata tidak hanya menjadi tugas individual, tetapi juga pengalaman sosial yang mendukung perkembangan kemampuan berbahasa.
Dengan konsistensi dan keragaman dalam pendekatan ini, seseorang dapat secara efektif meningkatkan dan mendiversifikasi kosakata mereka dalam bahasa Indonesia. Nah, untuk menambahan pemahamanmu tentang kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia, kamu bisa menyimak artikel berikut ini sampai habis.
BACA JUGA :
Contoh cerpen bahasa Indonesia, beserta pengertian, jenis, dan cara merangkainya
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (4/12), ini dia 50 contoh kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan sinonim dan penjelasan maknanya.
Pengertian kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia.
foto:freepik.com
Kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia adalah istilah atau kata-kata yang kompleks, tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, atau memiliki arti yang tidak langsung terpahami. Pengertian sulitnya sebuah kata bisa bervariasi tergantung pada tingkat pemahaman seseorang terhadap bahasa Indonesia.
Namun, secara umum, kata-kata sulit seringkali terkait dengan istilah teknis, bahasa formal, atau bahkan kata-kata serapan dari bahasa asing yang belum umum dipahami.
Ciri-ciri kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia.
Ciri utama dari kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia adalah kompleksitas arti atau konsep yang terkandung di dalamnya. Mereka mungkin memiliki banyak makna atau bahkan hanya dapat dipahami oleh mereka yang berpengalaman dalam bidang tertentu. Seringkali, kata-kata sulit juga memiliki struktur morfologi atau gramatikal yang kompleks, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang tata bahasa.
Jenis kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia.
foto:freepik.com
Jenis-jenis kata sulit bisa bervariasi. Pertama, ada istilah teknis yang umumnya digunakan dalam bidang khusus seperti kedokteran, teknik, atau sains. Contohnya adalah kata-kata seperti "klorofil" dalam biologi atau "elektrolit" dalam kimia.
Kemudian, ada juga kata-kata serapan dari bahasa asing yang belum umum dipahami, seperti "konservatif" atau "demokrasi". Selain itu, terdapat juga kata-kata yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, meskipun termasuk dalam kategori kosakata dasar, seperti "antitesis" atau "melankolis".
Memahami kata-kata sulit memerlukan upaya belajar dan eksposur yang lebih banyak terhadap berbagai sumber dan konteks. Membaca buku, artikel, atau bahkan mendengarkan pidato-pidato formal dapat membantu meningkatkan pemahaman terhadap kata-kata sulit. Selain itu, kamus atau sumber referensi online juga dapat menjadi alat yang berguna untuk memahami makna dan penggunaan kata-kata yang sulit.
Ketika berkomunikasi, penting untuk memperhatikan konteks penggunaan kata-kata sulit agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik oleh lawan bicara. Penggunaan kata-kata sulit yang tepat dan sesuai dengan konteks akan memperkaya bahasa, tetapi juga perlu diimbangi dengan kemampuan menjelaskan makna kepada orang lain yang mungkin kurang familiar dengan kata tersebut.
Dalam belajar bahasa Indonesia, memahami kata-kata sulit adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Dengan eksplorasi yang lebih mendalam terhadap beragam jenis kata sulit, seseorang dapat memperluas kosakata mereka dan menjadi lebih fasih dalam berkomunikasi secara efektif.
Contoh kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia lengkap dengan sinonim dan maknanya.
foto: freepik.com
1. Abstraksi
Sinonim: Penggambaran, pemikiran
Makna: Proses menyederhanakan ide atau konsep menjadi bentuk yang lebih umum.
2. Akuisisi
Sinonim: Perolehan, pengambilalihan
Makna: Proses mendapatkan atau memperoleh sesuatu, khususnya dalam konteks bisnis atau keuangan.
3. Analogi
Sinonim: Perbandingan, kiasan
Makna: Cara menjelaskan sesuatu dengan membandingkan dengan situasi atau objek lain yang serupa.
4. Antitesis
Sinonim: Pertentangan, kontras
Makna: Penempatan dua ide atau konsep yang bertentangan secara berseberangan untuk menciptakan efek perbandingan.
5. Apresiasi
Sinonim: Penghargaan, penilaian positif
Makna: Sikap positif dan penghargaan terhadap nilai atau keindahan suatu hal.
6. Asimilasi
Sinonim: Penyerapan, integrasi
Makna: Proses menggabungkan atau menyatukan unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.
7. Asumsi
Sinonim: Praduga, dugaan
Makna: Pendapat atau keyakinan yang diambil sebagai dasar tanpa adanya bukti konkret.
8. Birokrasi
Sinonim: Administrasi, tata kelola
Makna: Sistem organisasi yang terdiri dari aturan, prosedur, dan hierarki untuk mengelola suatu lembaga atau pemerintahan.
9. Cacofoni
Sinonim: Bunyi tidak menyenangkan
Makna: Penggunaan kata-kata atau suara yang tidak menyenangkan atau kurang harmonis.
10. Defisit
Sinonim: Kekurangan, kerugian
Makna: Ketidakseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan, biasanya dalam konteks keuangan.
11. Dehumanisasi
Sinonim: Menolak kemanusiaan
Makna: Proses menghilangkan sifat-sifat kemanusiaan atau hak asasi manusia dari individu atau kelompok.
12. Desentralisasi
Sinonim: Penyentralan, pemusatan
Makna: Proses mentransfer kewenangan atau keputusan dari pusat ke tingkat yang lebih rendah.
13. Difabel
Sinonim: Penyandang disabilitas, cacat
Makna: Orang yang memiliki keterbatasan fisik atau mental yang memerlukan dukungan atau perhatian khusus.
14. Eksaserbasi
Sinonim: Memperburuk, perburukan
Makna: Pemperparah atau peningkatan intensitas suatu kondisi atau masalah.
15. Eksplisit
Sinonim: Terang-terangan, jelas
Makna: Dinyatakan secara terang-terangan, tanpa perlu penafsiran tambahan.
16. Ekstensif
Sinonim: Luas, meluas
Makna: Merujuk pada luasnya cakupan atau jangkauan sesuatu.
17. Eksploitasi
Sinonim: Penyulitan, pengeksploitasian
Makna: Pemanfaatan sumber daya atau tenaga kerja secara tidak adil untuk keuntungan pribadi.
18. Epistemologi
Sinonim: Ilmu pengetahuan, ontologi
Makna: Cabang filsafat yang mempertanyakan dan mempelajari sumber, batas, dan validitas pengetahuan.
19. Ergonomi
Sinonim: Desain manusiawi
Makna: Studi tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya, terutama desain produk atau tempat kerja agar sesuai dengan kebutuhan manusia.
20. Estetika
Sinonim: Keindahan, seni
Makna: Cabang filsafat yang membahas tentang konsep keindahan dan nilai seni.
21. Fasilitasi
Sinonim: Bantuan, pemfasilitasan
Makna: Proses membuat atau mempermudah sesuatu menjadi mungkin atau lebih mudah terjadi.
22. Fototropisme
Sinonim: Gerak cahaya, tumbuhan mengikuti cahaya
Makna: Perubahan orientasi tumbuhan atau organ tumbuhan sebagai respons terhadap cahaya.
23. Hegemoni
Sinonim: Dominasi, kekuasaan mutlak
Makna: Kekuasaan atau pengaruh yang dipegang oleh satu kelompok atau negara atas yang lainnya.
24. Hipertensi
Sinonim: Tekanan darah tinggi
Makna: Kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi.
25. Ideologi
Sinonim: Paham, sistem pemikiran
Makna: Sekumpulan ide atau gagasan yang membentuk dasar suatu sistem pemikiran atau kepercayaan.
foto:freepik.com
26. Implikasi
Sinonim: Konsekuensi, dampak
Makna: Efek atau hasil yang dapat terjadi sebagai akibat dari suatu tindakan atau kejadian.
27. Individualisme
Sinonim: Keindividuan, egoisme
Makna: Penekanan pada hak, kebebasan, dan kepentingan individu lebih dari pada kelompok atau masyarakat.
28. Inevitabilitas
Sinonim: Tak terhindarkan, pasti
Makna: Sifat atau keadaan yang tidak dapat dihindari atau diubah.
29. Inflasi
Sinonim: Peningkatan harga, kenaikan
Makna: Peningkatan umum dan terus-menerus dalam harga barang dan jasa.
30. Integrasi
Sinonim: Penggabungan, penyatuan
Makna: Proses menggabungkan atau menyatukan unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.
31. Intelektualisme
Sinonim: Pemikiran tingkat tinggi
Makna: Betapa pentingnya intelek atau pemikiran dalam pemahaman dan penyelesaian masalah.
32. Juxtaposis
Sinonim: Penempatan berdekatan, berdampingan
Makna: Penempatan dua hal yang berbeda atau bertentangan bersebelahan satu sama lain untuk menciptakan efek kontras.
33. Katarsis
Sinonim: Pemurnian emosi, pelepasan
Makna: Pengalaman emosional yang mendalam atau pemurnian emosi melalui seni atau pengalaman intensif.
34. Kognitif
Sinonim: Berkaitan dengan pengetahuan
Makna: Terkait dengan proses pemahaman, pengenalan, dan pengetahuan.
35. Konflik
Sinonim: Pertentangan, perselisihan
Makna: Ketidaksetujuan atau pertentangan antara dua pihak atau lebih.
36. Konjungtur
Sinonim: Kondisi, situasi
Makna: Keadaan atau situasi ekonomi atau politik pada suatu waktu tertentu.
37. Konsolidasi
Sinonim: Penguatan, penyatuan
Makna: Proses memperkuat atau menyatukan sesuatu menjadi lebih kokoh atau padu.
38. Korelasi
Sinonim: Hubungan, keterkaitan
Makna: Hubungan atau keterkaitan antara dua atau lebih variabel atau fenomena.
39. Kritik
Sinonim: Penilaian, evaluasi
Makna: Pendekatan analitis atau penilaian terhadap suatu karya, gagasan, atau tindakan.
40. Legitimasi
Sinonim: Kewajaran, keabsahan
Makna: Kepastian atau penerimaan yang sah dan diakui terhadap suatu kekuasaan atau otoritas.
41. Mandiri
Sinonim: Tidak tergantung, otonom
Makna: Kemampuan untuk bertindak atau berfungsi tanpa bergantung pada pihak lain.
42. Melankolis
Sinonim: Sedih, murung
Makna: Suasana hati atau suasana yang gejolak dengan cenderung kepada kesedihan atau kegelapan.
43. Monoton
Sinonim: Seragam, tidak bervariasi
Makna: Tidak berubah atau tidak bervariasi, cenderung membosankan.
44. Narsisme
Sinonim: Egomaniak, cinta diri
Makna: Kecenderungan mencintai atau mencari perhatian pada diri sendiri secara berlebihan.
45. Nihilisme
Sinonim: Paham ketiadaan, skeptisisme radikal
Makna: Paham atau kepercayaan bahwa hidup tidak memiliki makna atau nilai intrinsik.
46. Oligarki
Sinonim: Kepemilikan oleh segelintir, pemerintahan segelintir
Makna: Sistem pemerintahan atau kepemilikan yang dipegang oleh sekelompok kecil orang atau kelompok.
47. Paradigma
Sinonim: Model, pola pikir
Makna: Kerangka referensi atau model pikiran yang menjadi dasar pemahaman atau interpretasi suatu konsep atau teori.
48. Paternalisme
Sinonim: Perlindungan berlebihan, kepemimpinan otoriter
Makna: Sikap atau tindakan yang otoriter atau melibatkan perlindungan berlebihan terhadap orang lain.
49. Prospektif
Sinonim: Masa depan, ke depan
Makna: Berkaitan dengan pandangan atau perencanaan untuk masa depan.
50. Rekonsiliasi
Sinonim: Perdamaian, pemulihan hubungan
Makna: Proses memulihkan hubungan yang rusak atau meredakan konflik antara pihak yang berselisih.