Brilio.net - Gombalan pada gebetan atau kekasih memang bisa menggunakan berbagai teknik. Ada banyak perumpamaan yang bisa dipakai untuk melontarkan rayuan puitis, romantis, bahkan filosofis. Salah satunya gombalan menggunakan referensi anak hukum.
Sesuai namanya, gombalan maut ala anak hukum adalah rayuan gombal yang menggunakan istilah-istilah hukum atau konsep-konsep legal untuk menggoda seseorang. Gombalan ala anak hukum ini adalah cara kreatif untuk mengungkapkan perasaan suka atau cinta yang unik dan mungkin sedikit nyeleneh.
BACA JUGA :
55 Gombalan bikin baper buat cewek sombong ini dijamin gacor, langsung bertekuk lutut
Dengan menggunakan gombalan yang kreatif dan beda, gebetanmu mungkin akan lebih terkesan dan peluang untuk mendapatkan hatinya semakin besar. Makanya, sering-seringlah mencari bahan gombalan berbeda dan hindari gombalan yang kodian alias yang sudah sering dipakai banyak orang.
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/7), ini dia 50 gombalan maut ala anak Hukum, cerdas banget bikin gebetan kagum dan baper.
Gombalan romantis pakai istilah-istilah hukum
BACA JUGA :
50 Gombalan santri bikin baper, kata-katanya romantis dan penuh makna
foto: freepik.com
1. "Hatiku telah mengajukan gugatan cinta terhadapmu, dan aku yakin majelis hakim hatiku akan memutuskan kamu bersalah karena telah mencuri perhatianku."
2. "Aku akan mengajukan permohonan banding atas putusan hatimu yang menolak cintaku. Aku yakin, dengan bukti-bukti cintaku, kamu akan mengubah putusanmu."
3. "Cintaku padamu adalah suatu kontrak yang abadi, tidak dapat dibatalkan, dan tidak dapat dialihkan."
4. "Kamu adalah saksi ahli dalam perkara hatiku. Kesaksianmu tentang cinta membuatku yakin bahwa kita ditakdirkan bersama."
5. "Aku ingin menjadi kuasa hukum hatimu. Aku akan membela dan melindungi hatimu dari segala macam ancaman."
6. "Hatiku adalah objek sengketa, dan kamu adalah hakim yang berkuasa atasnya. Tolong jatuhkan putusan cinta, ya."
7. "Cintaku padamu adalah suatu hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut."
8. "Aku akan mengajukan tuntutan ganti rugi atas semua kebahagiaan yang telah kamu curi dariku."
9. "Aku mengajukan permohonan izin untuk mendekati hatimu. Aku yakin kamu akan memberikan izin."
10. "Kamu adalah pasal terpenting dalam undang-undang cintaku."
11. "Cinta kita adalah suatu perjanjian yang suci, dan aku berjanji akan selalu menepatinya."
12. "Hatiku adalah surat cinta yang selalu terbuka untukmu. Silahkan tuliskan balasanmu."
13. "Aku ingin menjadi saksi dalam pernikahan kita. Aku akan bersaksi bahwa cinta kita adalah sesuatu yang nyata."
14. "Kamu adalah kuasa hukum yang paling handal dalam membela hatiku."
15. "Aku akan mengajukan banding atas putusan hatimu yang menolak cintaku. Aku yakin, dengan bukti-bukti cintaku, kamu akan mengubah putusanmu."
16. "Hatiku adalah buku hukum cinta, dan kamu adalah pasal yang paling indah."
17. "Cintaku padamu adalah suatu warisan yang akan kuberikan kepada anak cucu kita."
18. "Aku ingin menjadi saksi ahli dalam perkara hatiku. Kesaksianmu tentang cinta membuatku yakin bahwa kita ditakdirkan bersama."
19. "Kamu adalah hakim yang adil dalam memutuskan perkara hatiku. Aku yakin kamu akan memberikan keputusan yang terbaik."
20. "Aku mengajukan permohonan izin untuk mendekati hatimu. Aku yakin kamu akan memberikan izin."
21. "Hatiku telah mengajukan gugatan cerai terhadap kesendirian, dan kamu adalah alasan utama putusan tersebut."
22. "Kamu adalah pasal favorit dalam buku hukum cintaku, yang selalu ingin kubaca ulang."
23. "Aku ingin menjadi pengacara pembelamu dalam setiap pertarungan hidupmu."
24. "Cinta kita adalah suatu perjanjian internasional yang tidak dapat dilanggar oleh siapa pun."
25. "Hatiku adalah pengadilan yang selalu terbuka untukmu, dan kamu adalah hakim tunggal yang berkuasa atasnya."
Gombalan filosofis ala mahasiswa Ilmu Hukum
foto: freepik.com
26. "Seperti asas praduga tak bersalah, cintaku padamu selalu tulus sampai terbukti sebaliknya."
27. "Kamu adalah hukum tertinggi dalam hidupku, lex suprema yang tidak bisa diganggu gugat."
28. "Cintaku padamu seperti peraturan perundang-undangan, selalu konsisten dan tidak bisa diganggu gugat."
29. "Seandainya cintamu adalah pasal, aku akan menjadi ayat-ayat yang melengkapinya."
30. "Kamu adalah juris prudens dalam hidupku, selalu memberi arah dengan kebijaksanaan."
31. "Di dalam hatiku, kamu adalah undang-undang dasar yang tidak bisa diamandemen."
32. "Mencintaimu adalah hak asasi yang tidak dapat dicabut oleh siapa pun."
33. "Kamu dan aku adalah jurisprudensi yang saling melengkapi, seperti doktrin dan praktik hukum."
34. "Seperti yurisprudensi yang kokoh, cinta kita selalu bertahan meski diterpa berbagai persoalan."
35. "Kamu adalah prinsip kebijakan dalam kehidupanku, yang selalu membuatku bertindak lebih baik."
36. "Cinta kita adalah hukum kodrat, abadi dan berlaku di semua tempat dan waktu."
37. "Di setiap perselisihan, kita adalah mediator yang selalu menemukan solusi terbaik."
38. "Kamu adalah advokat terbaik dalam hatiku, selalu membela cinta ini dengan sepenuh jiwa."
39. "Mungkin hidup penuh dengan kasus yang rumit, tapi cintaku padamu selalu sederhana dan jelas."
40. "Seperti konstitusi yang mengatur negara, cintamu mengatur ritme hidupku."
41. "Aku berharap kita selalu menjadi harmonis seperti prinsip keadilan yang adil dan seimbang."
42. "Kamu adalah prinsip legalitas dalam hidupku, menjadikanku patuh pada peraturan cinta kita."
43. "Cintaku padamu seperti hukum yang universal, berlaku di segala situasi dan kondisi."
44. "Aku adalah advokat hatimu, selalu siap membela cinta kita di hadapan dunia."
45. "Hubungan kita adalah kontrak yang sah, diikat oleh cinta dan diperkuat oleh kepercayaan."
46. "Kamu adalah pasal terindah dalam kitab cintaku, yang selalu ingin kubaca setiap hari."
47. "Seperti hakim yang bijaksana, aku berharap kita selalu bisa memutuskan yang terbaik untuk hubungan ini."
48. "Cinta kita adalah yurisprudensi hidup, penuh dengan pengalaman dan kebijaksanaan."
49. "Kamu adalah asas proporsionalitas dalam hidupku, membuat segala sesuatunya menjadi seimbang dan tepat."
50. "Jika hidup ini adalah persidangan, kamu adalah keputusan akhir yang selalu aku harapkan."