Brilio.net - Kata antonim pasti sudah tak asing di telinga kamu. Ya, kata antonim ini biasanya dipelajari para siswa-siswi yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tepatnya pada pelajaran bahasa Indonesia. Meski begitu, beberapa orang masih merasa bingung dengan penjelasan, ciri dan jenis dari kata anonim ini.
Kata antonim adalah kata yang memiliki arti kebalikan atau lawan dari suatu kata lainnya. Dalam bahasa Indonesia, kata antonim sangat penting karena dapat membantu kamu memperluas kosa kata dan memahami arti suatu kata dengan lebih baik. Kata antonim adalah kata yang memiliki arti kebalikan dari kata lainnya.
BACA JUGA :
55 Contoh kata keterangan, lengkap dengan ciri dan jenisnya yang mudah dipahami
Arti kebalikan yang dimaksud dapat berupa lawan kata secara langsung atau kebalikan makna secara umum. Misalnya, kata "tinggi" dan "rendah" merupakan antonim karena keduanya memiliki arti yang berlawanan. Begitu juga dengan kata "besar" dan "kecil", "siang" dan "malam", dan sebagainya.
Agar lebih memahami tentang kata antonim, yuk simak 55 contoh kata antonim, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (16/2).
Ciri-ciri kata antonim.
BACA JUGA :
75 Contoh kata denotasi, lengkap dengan penjelasan dan ciri yang mudah dipahami
foto: pixabay.com
Ciri-ciri kata antonim adalah kata-kata tersebut memiliki arti yang berlawanan atau kebalikan dengan kata lainnya. Dalam bahasa Indonesia, kata antonim terdiri dari dua kata yang berlawanan arti dan terletak pada posisi yang sama dalam tata bahasa. Beberapa ciri khas dari kata antonim adalah sebagai berikut:
1. Memiliki arti kebalikan.
Kata antonim selalu memiliki arti kebalikan dengan kata lainnya. Arti kebalikan ini dapat berupa lawan kata secara langsung atau kebalikan makna secara umum. Misalnya, kata "panjang" dan "pendek" merupakan antonim karena keduanya memiliki arti yang berlawanan.
2. Terletak pada posisi yang sama dalam tata bahasa.
Kata antonim selalu terletak pada posisi yang sama dalam tata bahasa. Misalnya, kata "tinggi" dan "rendah" merupakan antonim karena keduanya merupakan kata benda (kata sifat) dan memiliki urutan yang sama dalam kalimat.
3. Menggambarkan perbedaan dalam arti.
Kata antonim digunakan untuk menggambarkan perbedaan dalam arti. Dalam percakapan sehari-hari, kata antonim sering digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara dua hal atau keadaan yang berlawanan.