Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia, sebuah kalimat tersusun atas beberapa unsur, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Pada setiap unsur memiliki fungsinya masing-masing. Sama halnya dengan keterangan yang berfungsi untuk menerangkan seluruh fungsi di dalam sebuah kalimat.
Kata keterangan adalah jenis kata yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya dalam suatu kalimat. Kata keterangan dapat digunakan untuk memberikan keterangan tentang waktu, tempat, cara, frekuensi, keadaan, atau tujuan suatu tindakan atau kejadian.
BACA JUGA :
75 Contoh kata denotasi, lengkap dengan penjelasan dan ciri yang mudah dipahami
Contoh kata keterangan antara lain cepat, lambat, jauh, dekat, selalu, kadang-kadang, dan sebagainya. Fungsi kata keterangan, yakni untuk memberikan informasi tambahan pada kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya dalam suatu kalimat. Informasi yang diberikan oleh kata keterangan dapat berupa keterangan waktu, tempat, cara, frekuensi, keadaan, atau tujuan suatu tindakan atau kejadian.
Dengan adanya kata keterangan, kalimat menjadi lebih lengkap dan jelas dalam memberikan informasi kepada pendengar atau pembaca. Selain itu, penggunaan kata keterangan juga dapat memperkaya tata bahasa suatu kalimat, sehingga kalimat tersebut tidak terkesan monoton atau terlalu sederhana.
Untuk lebih memahami tentang kata keterangan, yuk simak 55 contoh kata keterangan, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/2).
BACA JUGA :
25 Contoh kata sapaan, lengkap dengan ciri-ciri, fungsi dan penerapannya
Ciri-ciri kata keterangan.
foto: pixabay.com
Berikut adalah ciri-ciri kata keterangan menurut KBBI:
1. Menambahkan makna pada kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya.
2. Memberikan informasi tambahan pada kalimat, seperti bagaimana, kapan, di mana, atau seberapa sering suatu kegiatan dilakukan.
3. Tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh, melainkan harus bergabung dengan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya untuk membentuk sebuah kalimat yang lengkap.
4. Dapat diletakkan sebelum atau sesudah kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya.
5. Dapat berupa kata tunggal atau gabungan dari beberapa kata, seperti 'dengan hati-hati', 'secara perlahan-lahan', atau 'dengan segera'.
6. Dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kata keterangan tempat, kata keterangan waktu, kata keterangan cara, kata keterangan frekuensi, dan kata keterangan derajat.
7. Mempunyai fungsi untuk mengungkapkan ide atau informasi dengan lebih jelas, tepat, dan akurat.