1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
28 Februari 2023 17:20

55 Contoh kata metafora, ketahui ciri-ciri dan jenisnya

Dalam metafora, kata atau frasa yang digunakan memiliki makna yang berbeda dari makna sebenarnya. Shofia Nida
foto: pixabay.com

Brilio.net - Sering dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan jenis kata metafora. Metafora adalah suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk menggambarkan suatu konsep atau objek dengan membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu. Dalam metafora, kata atau frasa yang digunakan memiliki makna yang berbeda dari makna sebenarnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek.

Contoh metafora yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari adalah "Dia adalah bunga mawar" atau "Hidup adalah perjalanan panjang". Dalam contoh pertama, kata "bunga mawar" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang indah atau menarik perhatian, sedangkan dalam contoh kedua, kata "perjalanan panjang" digunakan untuk menggambarkan kehidupan yang penuh dengan liku-liku dan tantangan.

BACA JUGA :
35 Contoh kata lugas, ketahui ciri-ciri dan jenisnya


Metafora juga dapat digunakan dalam pembuatan puisi, prosa, dan karya seni lainnya untuk menghasilkan karya yang lebih kaya secara emosional dan intelektual. Sebagai contoh, metafora dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan atau suasana hati, seperti "gelap seperti malam" atau "cerah seperti mentari". Untuk memahami lebih lanjut tentang kata metafora, yuk simak 55 contoh kata metafora, ketahui ciri-ciri dan jenisnya yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (28/2).

Ciri-ciri kata metafora.

foto: pixabay.com

BACA JUGA :
11 Contoh kata penutup proposal yang baik dan benar, cocok untuk berbagai keperluan

Beberapa ciri-ciri kata metafora adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata atau frasa yang memiliki makna yang berbeda dari makna sebenarnya.

2. Menggambarkan suatu konsep atau objek dengan membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu.

3. Dapat memberikan gambaran atau ilustrasi yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek.

4. Memiliki pengaruh yang kuat dalam komunikasi dan sastra, dan dapat membantu mengubah pandangan atau cara berpikir seseorang tentang suatu konsep atau objek tertentu.

5. Dapat digunakan dalam berbagai jenis tulisan atau komunikasi, termasuk puisi, prosa, atau pidato.

6. Penggunaannya yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau bahkan membingungkan pembaca atau pendengar.

7. Memiliki banyak variasi dan jenis, seperti metafora langsung, metafora tersembunyi, atau metafora tertentu.

Fungsi kata metafora.

foto: pixabay.com

Kata metafora memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Memberikan penggambaran yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek, dengan cara membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu.

2. Membantu mengkomunikasikan ide-ide kompleks atau abstrak dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

3. Memberikan efek estetika pada tulisan atau pidato, karena penggunaan metafora yang cerdas dan tepat dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas tulisan atau pidato.

4. Membantu memperkaya dan memperluas kosa kata seseorang, karena penggunaan metafora yang beragam dapat membantu seseorang untuk memahami kata-kata baru dan membuat penggunaannya lebih tepat.

5. Membantu mengubah pandangan atau cara berpikir seseorang tentang suatu konsep atau objek tertentu, karena penggunaan metafora yang cerdas dan tepat dapat mempengaruhi pembaca atau pendengar untuk melihat suatu konsep atau objek dari sudut pandang yang berbeda.

6. Memiliki peran penting dalam sastra, seperti puisi dan prosa, karena penggunaan metafora yang kreatif dan efektif dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas karya sastra.

Jenis-jenis metafora.

foto: pixabay.com

Terdapat 2 (dua) jenis majas metafora ini diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Metafora in Praesentia.

Majas Metafora in Praesentia ini ialah jenis majas metafora yang mana objek yang hendak dibandingkan itu disampaikan bersamaan dengan pembandingnya sehingga maknanya itu bersifat eksplisit.

Contohnya seperti: Ayu ialah kembang desa yang menjadi pusat perhatian dari banyak pria di desa Mekarjaya.

Pada kalimat tersebut, kata kembang desa itu bermakna bahwa Ayu merupakan gadis yang sangat cantik.

2. Metafora in Absentia.

Majas Metafora in Absentia ialah jenis majas metafora yang mengungkapkan sesuatu hal itu dengan secara implisit sehingga terkadang disalahartikan oleh pembacanya disebabkan bisa terjadi penyimpangan makna.

Contohnya seperti: Banyak para pemuda di desa Jatimulyo yang ingin mempersunting mawar desa itu.

Pada kalimat itu, kata mawar desa itu dapat mempunyai banyak makna, maknanya ialah gadis, cantik, wanita yang belum menikah.

Contoh kata metafora dan penjelasannya.

foto: pixabay.com

1. Matahari senyum: menggunakan kata matahari untuk menggambarkan senyum yang cerah dan terang.

2. Kucing hitam malang: menggunakan kata kucing hitam sebagai simbol kemalangan.

3. Hujan turun dengan deras: menggunakan kata turun untuk menggambarkan hujan yang turun secara vertikal.

4. Hati yang terluka: menggunakan kata hati untuk menggambarkan perasaan yang sakit akibat pengalaman buruk.

5. Lautan api: menggunakan kata lautan dan api untuk menggambarkan kekuatan dan keindahan api.

6. Memiliki sayap: menggunakan kata sayap untuk menggambarkan kebebasan dan mobilitas yang tinggi.

7. Mata air: menggunakan kata mata air untuk menggambarkan sumber kehidupan atau ide kreatif yang segar.

8. Jalan-jalan kehidupan: menggunakan kata jalan-jalan untuk menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

9. Si bunglon: menggunakan kata bunglon untuk menggambarkan seseorang yang mudah berubah atau tidak dapat dipercaya.

10. Kemarau panjang: menggunakan kata kemarau untuk menggambarkan keadaan yang kering dan tandus.

11. Hati esok lebih baik: menggunakan kata esok untuk menggambarkan masa depan yang lebih baik.

12. Kucing-kucingan: menggunakan kata kucing-kucingan untuk menggambarkan permainan atau situasi yang licik.

13. Masa lalu adalah kutukan: menggunakan kata kutukan untuk menggambarkan beban atau rintangan yang tidak bisa dihilangkan.

14. Rambut salju: menggunakan kata salju untuk menggambarkan warna rambut yang sangat putih dan halus.

15. Kuda hitam: menggunakan kata kuda hitam untuk menggambarkan situasi yang tak terduga atau perubahan tiba-tiba dalam perjalanan.

16. Cahaya yang menyilaukan: menggunakan kata menyilaukan untuk menggambarkan cahaya yang sangat terang atau kuat.

17. Mawar merah: menggunakan kata mawar untuk menggambarkan keindahan atau ketulusan.

18. Mata yang tajam: menggunakan kata tajam untuk menggambarkan kemampuan untuk melihat atau memahami sesuatu dengan cepat atau mudah.

19. Keranjang yang penuh: menggunakan kata keranjang untuk menggambarkan jumlah atau kapasitas yang penuh atau lengkap.

20. Perangkap cinta: menggunakan kata perangkap untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat atau manipulatif.

21. Ombak yang tenang: menggunakan kata tenang untuk menggambarkan ketenangan atau ketenteraman yang tersembunyi di balik kekuatan yang besar.

22. Kembang api warna-warni: menggunakan kata kembang api untuk menggambarkan keindahan yang bersinar dalam waktu yang singkat.

23. Buku yang membuka dunia: menggunakan kata buku untuk menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh melalui membaca.

24. Pohon-pohon rindang: menggunakan kata rindang untuk menggambarkan keadaan yang teduh atau dingin karena na

25. Harapan yang pupus: menggunakan kata pupus untuk menggambarkan kegagalan atau kekecewaan.

foto: pixabay.com

26. Melewati badai kehidupan: menggunakan kata badai untuk menggambarkan kesulitan atau rintangan dalam hidup yang harus diatasi.

27. Suara gemuruh petir: menggunakan kata gemuruh untuk menggambarkan suara yang keras dan menggetarkan.

28. Tangga kesuksesan: menggunakan kata tangga untuk menggambarkan tahap-tahap dalam mencapai kesuksesan.

29. Tanah yang subur: menggunakan kata subur untuk menggambarkan tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman.

30. Menjadi bintang di antara awan: menggunakan kata bintang dan awan untuk menggambarkan menjadi terkenal atau menjadi sorotan.

31. Daun-daun yang rontok: menggunakan kata rontok untuk menggambarkan keguguran atau kerusakan.

32. Bunga-bunga yang mekar: menggunakan kata mekar untuk menggambarkan keindahan atau kesuburan.

33. Gelas yang penuh: menggunakan kata penuh untuk menggambarkan keberhasilan atau kecukupan.

34. Kecoa yang menjijikkan: menggunakan kata menjijikkan untuk menggambarkan hal yang sangat tidak menyenangkan atau menyeramkan.

35. Bulan yang bersinar: menggunakan kata bersinar untuk menggambarkan keindahan dan kemegahan bulan di malam hari.

36. Sosok misterius: menggunakan kata misterius untuk menggambarkan sesuatu yang sulit dipahami atau dijelaskan.

37. Tarian yang mengalun: menggunakan kata mengalun untuk menggambarkan gerakan yang lembut dan indah dalam tarian.

38. Lembutnya belaian: menggunakan kata lembut untuk menggambarkan sentuhan yang lembut dan menyenangkan.

39. Bangunan yang kokoh: menggunakan kata kokoh untuk menggambarkan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan.

40. Dedikasi yang luar biasa: menggunakan kata luar biasa untuk menggambarkan keberanian dan komitmen yang sangat besar.

41. Orang yang berwajah datar: menggunakan kata datar untuk menggambarkan wajah yang tidak mempunyai ekspresi yang jelas.

42. Hidup adalah sebuah petualangan: menggunakan kata petualangan untuk menggambarkan hidup yang penuh dengan tantangan dan pengalaman baru.

43. Langit yang cerah: menggunakan kata cerah untuk menggambarkan langit yang terang dan jernih.

44. Perjalanan yang panjang: menggunakan kata panjang untuk menggambarkan perjalanan yang membutuhkan waktu yang lama.

45. Daun pintu yang berderit: menggunakan kata berderit untuk menggambarkan suara gesekan yang tidak enak didengar.

46. Sungai yang mengalir: menggunakan kata mengalir untuk menggambarkan aliran air yang halus dan tenang.

47. Duri yang menusuk: menggunakan kata menusuk untuk menggambarkan rasa sakit yang tajam dan tidak menyenangkan.

48. Kepala yang kosong: menggunakan kata kosong untuk menggambarkan kepala yang tidak mempunyai pikiran atau ide yang jelas.

49. Gempa bumi: gambaran situasi yang serupa dalam kehidupan manusia.

50. Burung yang terbang bebas: menggunakan kata bebas untuk menggambarkan kebebasan dan kemampuan untuk menjalani hidup tanpa batasan.

51. Cinta yang menyala-nyala: menggunakan kata menyala-nyala untuk menggambarkan perasaan cinta yang intens dan berapi-api.

52. Pikiran yang gelap: menggunakan kata gelap untuk menggambarkan pikiran yang muram atau pesimis.

53. Kembang api yang membahana: menggunakan kata membahana untuk menggambarkan keindahan kembang api yang meriah dan spektakuler.

54. Matahari terbenam yang merah: menggunakan kata merah untuk menggambarkan keindahan warna merah saat matahari terbenam.

55. Mimpi yang indah: menggunakan kata indah untuk menggambarkan mimpi yang menyenangkan atau menggembirakan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags