Brilio.net - Saat menulis dengan bahasa Indonesia, seringkali seseorang menggunakan tanda penghubung di dalam sebuah kalimat pada tulisannya. Kata penghubung ini dapat berfungsi sebagai kata yang menyatukan antara subjek dan predikat, predikat dan objek, hingga keterangan.
Sebelumnya, apakah kamu tahu pengertian dari kata penghubung? Kata penghubung merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Kata penghubung sering juga disebut konjungsi yang akan lebih memperjelas hubungan dari suatu kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan paragraf.
BACA JUGA :
Tampil bak putri Bali, 11 maternity shoot Jennifer Bachdim ini bikin salah fokus
Meskipun fungsi utamanya adalah memperjelas hubungan suatu kata, ada pula fungsi-fungsi lain dari kata penghubung. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (22/1), ada macam-macam contoh kata penghubung berdasarkan jenis dan fungsinya yakni sebagai berikut.
- Jenis dan fungsi kata penghubung.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Potret dulu dan kini 10 pemain sinetron Tersanjung, Lulu Tobing cantiknya konsisten
1. Kata penghubung aditif atau disebut juga sebagai kata sambung gabungan. Kata sambung ini adalah jenis yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar klausa, maupun kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama.
2. Kata penghubung waktu yang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang memiliki hubungan waktu. Kata sambung ini bisa digunakan pada kalimat yang sederajat maupun yang tidak sederajat.
3. Kata penghubung pertentangan adalah kata yang menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf yang sederajat tapi saling bertentangan.
4. Kata penghubung pilihan, yaitu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat, paragraf, maupun klausa yang memiliki tujuan untuk memberikan beberapa pilihan.
5. Kata penghubung tujuan berfungsi untuk menjelaskan suatu tujuan atau menjelaskan tujuan dari suatu kejadian.
6. Kata penghubung sebab berfungsi untuk menjelaskan suatu kejadian yang terjadi karena sebab tertentu.
7. Kata penghubung akibat adalah kata hubung untuk menjelaskan kejadian yang disebabkan oleh suatu hal. Sehingga, kalimat yang dihubungkan oleh kata hubung ini adalah sebuah akibat atau dampak.
8. Kata penghubung urutan adalah kata untuk menjelaskan suatu urutan dari klausa ke klausa lain atau antar kalimat atau paragraf.
9. Kata penghubung syarat adalah kata yang menjelaskan bahwa suatu kejadian bisa terjadi ketika sejumlah syarat tertentu terpenuhi.
10. Kata penghubung tak bersyarat adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan antar klausa, kalimat, maupun paragraf yang menyatakan suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus dipenuhi.
11. Kata penghubung perbandingan berfungsi untuk membandingkan dan menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf.
12. Kata penghubung pembenaran digunakan untuk menghubungkan klausa, kalimat maupun paragraf dengan membenarkan satu hal dan menolak hal lainnya. Sehingga ketika ada salah satu kalimat atau paragraf yang dibenarkan dan disalahkan maka akan memakai kata sambung ini seperti biar atau biarpun.
13. Kata penghubung korelatif berfungsi menjelaskan bahwa dua kalimat masih saling berhubungan, sehingga antara satu kalimat dengan kalimat lain saling memberikan pengaruh.
14. Kata penghubung ini fungsinya untuk menghubungkan dua klausa, kalimat, dan paragraf guna menjelaskan salah satunya.
15. Kata penghubung pembatas adalah kata yang tidak hanya menghubungkan namun juga berfungsi sebagai batasan terhadap suatu kejadian.
- Contoh kata penghubung.
foto: freepik.com
1. Dan
2. Tetapi
3. Serta
4. Lagipula
5. Sejak
6. Selanjutnya
7. Sedangkan
8. Melainkan
9. Maupun
10. Ataupun
11. Atau
12. Supaya
13. Agar
14. Untuk
15. Sehingga
16. Sebab
17. Karena
18. Akibatnya
19. Sampai
20. Lalu
21. Kemudian
22. Jika
23. Jikalau
24. Apabila
25. Walaupun
26. Meskipun
27. Biarpun
28. Seperti
29. Bagaikan
30. Sebagai
31. Biar
32. Biarpun
33. Bahkan
34. Yaitu
35. Yakni
36. Kecuali
37. Selain
38. Tatkala
39. Asalkan
40. Bahwa
41. Manakala
42. Seumpama
43. Sewaktu
44. Tanpa
45. Sedari
46. Meskipun
47. Sedangkan
48. Bahkan
49. Oleh karena itu
50. Seandainya
51. Seumpamanya
52. Apalagi
53. Akan tetapi
54. Kecuali itu
55. Namun