31. Hujan jatuh kena kemeja
Hatimu s'lalu kupuja-puja
32. Keripik singkong, keripik ubi
Can I call you baby?
BACA JUGA :
61 Pantun 2 bait tentang hidup lucu, singkat, dan romantis
33. Baju rusak di atas mangga
Cintaku banyak nggak terhingga
34. Burung gelatik dari Surabaya
Kamu cantik sejagat raya
35. Ada copet ketindih kayu
Love was made for me and you
BACA JUGA :
10 Pantun Dory Harsa berbahasa Jawa ini bikin senyum-senyum
36. Habis minum kopi, lalu minum jamu
Dunia ini sepi, kalau nggak ada kamu
37. Dua sepatu bentuknya persegi
Cintaku satu tak terbagi-bagi
38. Ke tukang jahit benerin celana
Good night kamu yang di sana
39. Makan lotus di tahun baru
Habis putus, cari yang baru
40. Hari Minggu pergi bertamu
'Ku menunggu 'tuk jadi kekasihmu
41. Main gundu, main layang-layang
Cuma kamu yang aku sayang
42. Minum jamu di pinggir kali
Dekat kamu nyaman sekali
43. Batang berbuku dipanjat kera
Cinta milikku seluas samudra
45. Ke kota Malang belajar finansial
Abang emang cowok yang spesial
46. Pohon bakau habis dibelah
Kupinang kau dengan bismillah
47. Di Maluku dengarkan lagu
Seribu cintaku sedang menunggu
48. Satu titik dua koma
Nona cantik, siapa yang punya?
49. Malem-malem ketemu maling
Cintaku padamu takkan berpaling
50. Bukan koran, tapi tumbuhan
Nggak usah pacaran, mending nikahan
51. Minum teh manis anget-anget
Ih, Abang kok ganteng banget
52. Rumah tamu di tengah lalang
Ketemu kamu, sakitku hilang
53. Akar serabut bentuknya kerucut
Kulitmu lembut buatku terpincut
54. Menebang pohon menggunakan parang
Cintaku kokoh bagai batu karang
55. Badan kaku rasanya ngilu
Peluklah aku kalau kau mau
Sebagai tambahan informasi, membuat pantun tidak hanya berpatokan kepada rima dan aturan. Lebih dari itu, kamu bisa menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif sekaligus menarik, dengan menyimak beberapa tips di bawah ini:
1. Pahami ciri-ciri pantun.
- Setiap bait pantun terdiri dari 2-4 baris.
- Memiliki rima, baris pertama dan ketiga (sampiran) dengan rima yang sama, begitu pula baris kedua dan keempat (isi).
- Di isi terdapat baris ketiga dan keempat (isi) yang mengandung makna atau pesan utama pantun.
- Gunakan bahasa yang indah dan mudah dimengerti.
- Pantun yang baik bukan hanya tentang rima, tetapi juga tentang makna yang terkandung di dalamnya.
2. Pilih tema pantun.
Sebelum membuat pantun, tentukan terlebih dahulu tema pantun yang ingin kamu buat. Tema pantun bisa apa saja, seperti cinta, persahabatan, alam, humor, atau nasihat.
3. Cari inspirasi.
Carilah inspirasi untuk membuat pantun dari berbagai sumber, seperti buku, internet, atau pengalaman pribadi. Kamu juga bisa melihat contoh pantun yang sudah ada untuk mendapatkan ide.
4. Buat sampiran.
Sampiran adalah dua baris pertama pantun yang biasanya tidak mengandung makna. Gunakan sampiran yang menarik dan mudah dipahami. Sampiran bisa berupa perumpamaan, pertanyaan, atau pernyataan umum.
5. Buat isi pantun.
Isi pantun adalah dua baris terakhir yang mengandung makna atau pesan utama. Buat isi pantun sekreatif, menarik, dan sesuai dengan tema.
6. Periksa kembali pantun yang dibuat.
Setelah selesai membuat, periksa kembali apakah pantun tersebut sudah sesuai dengan ciri-ciri pantun yang baik. Pastikan pantun memiliki rima, makna yang mendalam, dan bahasa yang indah.