Brilio.net - Pernahkah kamu merasa kesal akibat perabotan di rumah rusak gara-gara rayap? Serangga yang satu ini memang seringkali merugikan. Selain merusak furnitur, hama yang satu ini juga bisa memakan pakaian lho. Pasti menjengkelkan.
Tentu saja kamu pasti nggak mau dong koleksi pakaian kamu rusak. Karena itu sebelum terlambat sebaiknya kamu menyegah rayap kelaparan yang bisa merusak lemari, perabotan rumah tangga, pakaian dan lainnya.
BACA JUGA :
8 Jenis tanaman karnivora, bisa memakan serangga di sekitar rumah
Mengusir rayap bisa dilakukan sendiri. Ada banyak cara mengusir rayap. Bisa menggunakan metode tradisional hingga bahan kimia, ujar CEO PT Fumida Pestindo Jaya Abdul Rahman.
Lantas bahan apa saja yang bisa digunakan untuk mengusir hama yang menjengkelkan ini?
1. Kapur barus
BACA JUGA :
10 Jenis tanaman pengusir serangga, bisa sekaligus penghias ruangan
Mengusir rayap menggunakan kapur barus atau yang sering dikenal dengan kamper sering digunakan kebanyakan orang. Aroma yang ditimbulkan kapur barus sangat tidak disukai rayap. Kapur barus juga mudah ditemukan di mana saja. Namun, kapur barus biasanya meninggalkan wangi khas pada baju dan ruanganyang tak semua orang menyukainya.
2. Air kapur sirih
Cara tradisional lain yang sering digunakan untuk mengusir rayap adalah dengan menggunakan air kapur sirih. Sifat panas yang ditimbulkan kapur sirih juga tidak disukai rayap. Selain rayap, air kapur sirih juga dapat digunakan untuk mengusir serangga lain. Cara penggunaannya juga cukup mudah. Larutkan kapur sirih dengan menggunakan air lalu semprotkan ke sarang rayap. Semprotkan juga di tempat lain agar rayap tidak berpindah.
3. Tembakau
Tembakau juga dapat digunakan untuk mengusir rayap dan serangga lain. Caranya dengan mencapur tembakau dengan air lalu diamkan selama satu hari agar sari tembakau keluar. Setelah itu semprotkan pada sarang rayap.
4. Air garam
Air garam juga cukup ampuh untuk mengusir rayap. Sifat asin yang ditimbulkan air garam sangat tidak disukai serangga ini. Agar lebih ampuh, air garam bisa dicampur dengan tembakau. Lalu diamkan selama satu hari agar mendapatkan ramuan pembasmi rayap yang ampuh.
5. Oli bekas
Oli bekas juga sering digunakan untuk mengusir rayap. Namun umumnya oli bekas digunakan pada kusen pintu atau kayu-kayu atap rumah. Hanya saja penggunaannya harus hati-hati ya karena tekturnyas licin. Pemanfaatan oli bekas untuk mengusir rayap sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Bahkan oli bekas sejak zaman dahulu digunakan untuk bahan mengawetkan kayu yang akan dibuat jadi furnitur.
6. Termitisida
Bahan kimia yang satu ini dikenal cukup ampuh untuk mengusir dan membasmi rayap. Namun cara penggunaannya harus ekstra hati-hati. Sebaiknya sih diserahkan pada ahlinya.
Saat ini banyak kok perusahaan yang menawarkan jasa pest control seperti PT Fumida Pestindo Jaya yang memiliki tenaga ahli profesional dan berpengalaman, yang sudah lulus bersertifikat Dinas Kesehatan dan ASPPHAMI (Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia).
Kerusakan pada barang yang diakibatkan rayap biasanya cukup parah. Jumlah rayap juga pasti sangat banyak dan meninggalkan telur. Untuk membasmi rayap, kami menggunakan termitisida yang sudah lolos uji efikasi LIPI, terdaftar di Kementan (Kementerian Pertanian), dan memiliki MSDS (Material Safety Data Sheet)," ujar Abdul Rahman.
Perusahaan ini juga memberikan garansi 3 tahun bila selama masa itu masih ada indikasi rayap, maka akan dilakukan treatment tambahan tanpa dikenai biaya sama sekali. Harga jasa anti rayap Fumida ditentukan setelah survei dilakukan, sementara survei dan konsultasi diberikan secara gratis.
Fumida memberikan estimasi harga sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per m2 dihitung dari total luas bangunan rumah, luas di bawah 100 m2 dikenakan biaya minimum cost Rp 3,5 juta. Jasa Fumida telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia terutama Pulau Jawa seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Gresik, Malang, Sidoarjo dan Mojokerto. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kunjungi Instagram @fumida_id atau situs resmi fumida.co.id.