Brilio.net - Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sudah dipelajari selama 12 tahun, terhitung sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kamu akan banyak belajar baik dari tata bahasa hingga jenis-jenis kalimat.
Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa kamu sehari-hari, namun pada kenyataannya masih banyak yang masih kebingungan dengan materi dalam bahasa Indonesia. Salah satu jenis kalimat yang bakal kamu pelajari di mata pelajaran bahasa Indonesia adalah kalimat simpleks.
BACA JUGA :
65 Kalimat karena, bisa dijadikan referensi dalam penulisan
Kalimat simpleks itu sendiri erat kaitannya dengan teks laporan observasi, karena biasanya dalam sebuah laporan observasi menggunakan jenis kalimat ini. Kalimat simpleks ini biasanya juga disebut kalimat tunggal.
Berikut ini 65 contoh kalimat simpleks Bahasa Indonesia lengkap dengan penjelasannya yang berhasil brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Rabu(26/10).
Pengertian dari kalimat simpleks dalam bahasa Indonesia.
BACA JUGA :
15 Contoh kalimat adjective clause bahasa Inggris, lengkap dengan arti
Kalimat simpleks sendiri merupakan sebuah kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari dua unsur, kemudian bisa diperlukan untuk membentuk pola yang baru. Klausa kalimat tunggal yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektiva, dan frasa numeralia.
Ciri-ciri kalimat simpleks dalam bahasa Indonesia.
Setelah mengetahui apa itu kalimat simpleks kamu juga harus tahu ciri-ciri dari jenis kalimat ini, berikut ini ciri-ciri kalimat simpleks:
1. Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap.(Satu klausa lengkap berpola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel).
2. Kalimat simpleks memiliki 2 pola, yaitu:Intonasi deklaratif dan Intonasi interogatif + Klausa lengkap
3. Struktur kalimat simpleks adalah sederhana.(kalimat ini hanya memiliki satu kejadian atau peristiwa sehingga tidak juga menggunakan kata hubung)
4. Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.
Perbedaan kalimat simpleks dan kompleks dalam Bahasa Indonesia.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Kalimat kompleks (kalimat majemuk) tersusun dari kalimat utama (induk kalimat) dan anak kalimat. Jadi, kalimat kompleks disusun dari induk kalimat utuh dan anak kalimat sebagai pelengkap.
Contoh kalimat simpleks dalam bahasa Indonesia.
Setelah kamu mengetahui pengertian, ciri-ciri, hingga perbedaan kalimat simpleks, berikut ini contoh kalimat yang termasuk kalimat simpleks:
1. Reno makan.
2. Mitro Membeli motor di kota.
3. Sastro berangkat ke sawah.
4. Ibu Memasak di dapur.
5. Dodi berasal dari desa.
6. Meme membeli sayur di pasar.
7. Syafa membersihkan sampah di belakang rumahnya.
8. Mbak Mira sedang membuat kue.
9. Ayah sedang membaca koran.
10. Ibu sedang menonton televisi.
11. Guru mengajari muridnya membaca.
12. Riri menyanyikan lagu Indonesia Raya.
13. Roni membaca buku di perpustakaan.
14. Fifi dan fifa memancing ikan di sungai
15. Pak tani menanam padi di sawah.
16. Eno menonton film horor di bioskop malam ini.
17. Pelukis itu menjual lukisannya kepada orang kaya.
18. Shafa bermain bulu tangkis
19. Ratih melihat pemandangan alam.
20. Rona menanam pohon.
21. Rukti sedang menyiram tanaman.
22. Rasya sedang melihat alam sekitar.
23. Rima mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya
24. Anton dan Sastro menggambar gunung.
25. Adik menangis di kamar.
26. Nenek menyapu di halaman.
27. Bibi memasak di dapur.
28. Adit sedang menulis daftar pustaka.
29. Sopir itu menabrak pohon karena rem blong.
30. Harimau itu menerkam mangsanya dengan lahap.
31. Ayahnya meninggal tadi pagi.
32. Jojon terjatuh dari sepeda.
33. Mereka menemukan mobil parkir di pinggir hutan.
34. Nurdin menendang tanaman bunga itu.
35. Reza menyeberang dengan sangat hati-hati
36. Ayu suka menonton drama Korea.
37. Kakek sedang mencari nafkah.
38. Polisi itu menangkap gerombolan pencuri.
39. Lili menjual beberapa perhiasannya.
40. Devi menangis tersedu-sedu.
41. Nuryanto menemukan barang itu di jalan.
42. Anton menyalakan lampu di depan rumah.
43. Yaya membuang sampah di tempat sampah.
44. Pamanku menikah dengan temannya Eni.
45. Andina memukul lonceng itu dengan sangat keras.
46. Intan memakai seragam baru.
47. Ainun memakai sepatu warna merah ketika OSPEK.
48. Paula mematikan komputernya lima menit yang lalu.
49. Nisa sedang belajar membaca dan berhitung di rumah.
50. Jelita sedang meminum soda
51. Mereka menemukan mobil itu di pinggir pantai.
52. Pak Kumis menandatangani perjanjian itu kemarin sore.
53. Dia mendaki menara itu tanpa peralatan apa pun.
54. Kakakku telah tertidur.
55. Kakek mempunyai anak tiga orang.
56. Ayah membelikan putrinya buku cerita.
57. Andi menggambarkan adiknya pemandangan alam.
58. Mereka berasal dari Jakarta.
59. Amin pergi.
60. Renada berangkat ke kampus.
61. Beni membaca kitab suci.
62. Andi terinfeksi virus Covid-19 kemarin.
63. Amanda berdiri tegak.
64. Ibu pergi berbelanja ke toko.
65. Joko membeli bahan makanan.
Magang: Muhammad Reza Ariski