Brilio.net - Saat membaca suatu artikel atau sebuah buku kamu pasti menemukan kata antonim dan sinonim ini. Tak jarang juga sering kamu temukan padanan atau sinonim yang dapat mempermudah kamu dalam memahami sebuah kalimat. Begitu juga dengan kata antonim atau lawan kata. Dapat dikatakan kata antonim dan sinonim tidak asing bagi kamu. Namun terkadang sering keliru membeda dua jenis kata ini.
Nah untuk memudahkan kamu memahami jenis kata antonim dan sinonim dalam bahasa Indonesia ini. Brilio.net menyajikan 65 contoh kata antonim dan sinonim beserta kalimatnya yang mudah dipahami. Sebelum mengetahui tentang contoh kata-kata antonim dan sinonim, kamu perlu memahami pengertian dan ciri-ciri dari kata antonim dan sinonim sebagai berikut yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (26/4).
[crosslink_1]
Pengertian kata antonim dan sinonim
foto: pexels.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain dalam bahasa yang sama, sedangkan sinonim adalah kata yang memiliki arti sama atau hampir sama dengan kata lain dalam bahasa yang sama.
Selain itu, menurut Kridalaksana (1984), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain namun dengan kata yang sama, sedangkan sinonim adalah kata yang mempunyai makna yang sama atau hampir sama dengan kata lain dalam kata yang sama.
Menurut Alwi et al. (2003), antonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan atau kontradiktif, sedangkan sinonim adalah kata atau frasa yang berbeda bentuk tetapi memiliki arti yang sama atau hampir sama.
Menurut Chaer dan Agustina (2010), antonim adalah kata yang maknanya berlawanan atau bertolak belakang, sedangkan sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama atau mirip, tetapi berbeda bentuk atau ejaan.
Jadi, secara umum, antonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan atau bertolak belakang dengan kata lain dalam bahasa yang sama, sedangkan sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang sama atau mirip, meskipun bentuk atau ejaannya berbeda.
Ciri-ciri kata antonim dan sinonim
foto: pexels.com
Ciri-ciri kata antonim:
1. Makna yang berlawanan: Kata antonim memiliki makna yang berlawanan dengan kata lain dalam bahasa yang sama. Misalnya, "besar" dan "kecil", "panas" dan "dingin", "cerah" dan "gelap".
2. Muncul dalam pasangan: Kata antonim selalu muncul dalam pasangan yang berlawanan makna. Contohnya, "besar" dan "kecil", "panas" dan "dingin", "cerah" dan "gelap".
3. Tidak selalu selevel: Tidak semua kata antonim memiliki makna yang sama-sama kuat. Ada yang sangat kuat seperti "besar" dan "kecil", tetapi ada juga yang kurang kuat seperti "senang" dan "tidak senang".
4. Umum dan banyak digunakan: Kata-kata antonim merupakan bagian penting dalam bahasa dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-ciri kata sinonim:
1. Makna yang mirip: Kata sinonim memiliki makna yang mirip atau sama dengan kata lain dalam bahasa yang sama. Misalnya, "cantik" dan "indah", "sedih" dan "duka", "tak" dan "tidak".
2. Berbeda bentuk atau ejaan: Kata-kata sinonim memiliki bentuk atau ejaan yang berbeda satu sama lain. Misalnya, "elok" dan "indah", "sedih" dan "duka", "tak" dan "tidak".
3. Tidak sepenuhnya sama: Meskipun memiliki makna yang mirip, kata-kata sinonim tidak selalu sepenuhnya sama. Ada nuansa perbedaan antara satu sinonim dengan yang lainnya. Misalnya, "baik" dan "sehat" meskipun maknanya mirip namun memiliki nuansa perbedaan.
4. Penting dalam kosa kata: Kata-kata sinonim penting dalam memperkaya kosa kata dan digunakan dalam bahasa tulis maupun lisan.
Jadi, ciri-ciri kata antonim dan sinonim membedakan makna antara keduanya. Antonim memiliki makna yang berlawanan sedangkan sinonim memiliki makna yang mirip atau sama. Keduanya memiliki peran yang penting dalam bahasa Indonesia dan digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Contoh kata antonim dan sinonim beserta contoh kalimatnya
foto: pexels.com
Contoh kata antonim:
1. Besar - Kecil
Contoh: Rumah saya besar, sedangkan rumah tetangga saya kecil.
2. Baru - Lama
Contoh: Mobil itu baru, sedangkan mobil ayah saya sudah lama.
3. Panjang - Pendek
Contoh: Rambut adik saya panjang, sedangkan rambut saya pendek.
4. Tinggi - Rendah
Contoh: Pohon itu sangat tinggi, sedangkan semak-semak di sekelilingnya rendah.
5. Kuat - Lemah
Contoh: Ayah saya sangat kuat, sedangkan kakek saya sudah mulai lemah.
6. Kaya - Miskin
Contoh: Keluarga tersebut sangat kaya, sedangkan keluarga tetangga mereka miskin.
7. Cerah - Gelap
Contoh: Hari ini langit sangat cerah, sedangkan kemarin gelap karena hujan.
8. Tebal - Tipis
Contoh: Kertas ini sangat tebal, sedangkan kertas koran tipis.
9. Lancar - Macet
Contoh: Lalu lintas pagi ini lancar, sedangkan sorenya biasanya macet.
10. Lembut - Kasar
Contoh: Kulit bayi sangat lembut, sedangkan kulit kaki saya kasar.
11. Tua - Muda
Contoh: Kakek saya sudah tua, sedangkan saya masih muda.
12. Gelisah - Tenang
Contoh: Dia gelisah menunggu hasil ujian, sedangkan saya tetap tenang.
13. Terang - Suram
Contoh: Warna dinding kamar ini terang, sedangkan dinding ruangan sebelah suram.
14. Padat - Jarang
Contoh: Kerumunan orang di pasar sangat padat, sedangkan di sana-sini jarang ada orang.
15. Manis - Pahit
Contoh: Es krim ini sangat manis, sedangkan kopi hitam pahit.
16. Asin - Hambar
Contoh: Makanan ini terlalu asin, sedangkan makanan itu terasa hambar.
17. Jauh - Dekat
Contoh: Kota Jakarta jauh dari kota saya, sedangkan kota tetangga saya dekat.
18. Bagus - Buruk
Contoh: Film ini sangat bagus, sedangkan film itu buruk.
19. Benar - Salah
Contoh: Jawaban yang benar adalah A, sedangkan jawaban yang salah adalah B.
20. Gembira - Sedih
Contoh: Dia sangat gembira saat menerima undangan pernikahan, sedangkan saya merasa sedih karena tidak bisa hadir.
21. Malam - Siang
Contoh: Saat malam, langit gelap dan bintang terlihat, sedangkan saat siang langit cerah.
22. Senang - Tidak Senang
Contoh: Saya sangat senang dengan hadiah ulang tahun itu, sedangkan dia tidak senang.
23. Terbuka - Tertutup
Contoh: Pintu ini terbuka, sedangkan pintu di ruang lain tertutup.
24. Penuh - Kosong
Contoh: Gelas ini penuh air, sedangkan gelas di sebelahnya kosong.
25. Cepat - Lambat
Contoh: Mobil ini berjalan sangat cepat, sedangkan mobil yang di depannya berjalan lambat.
26. Terang - Gelap
Contoh: Ruangan ini sangat terang karena banyak jendela, sedangkan ruangan di sebelahnya gelap karena tidak ada jendela.
27. Lebar - Sempit
Contoh: Jalan raya ini sangat lebar, sedangkan jalan di gang itu sangat sempit.
28. Berat - Ringan
Contoh: Tas ini sangat berat, sedangkan tas kecil itu ringan.
29. Sederhana - Rumit
Contoh: Konsep ini sangat sederhana, sedangkan konsep yang dijelaskan setelahnya terlihat rumit.
30. Terkenal - Tidak Terkenal
Contoh: Band ini sangat terkenal, sedangkan band lokal yang tampil sebelumnya tidak terkenal.
31. Lurus - Bengkok
Contoh: Garis ini sangat lurus, sedangkan garis yang di sebelahnya terlihat bengkok.
32. Masuk - Keluar
Contoh: Siswa-siswa masuk ke dalam kelas, sedangkan guru keluar dari kelas.
33. Banyak - Sedikit
Contoh: Ada banyak bunga di taman ini, sedangkan bunga di taman kecil itu sedikit.
34. Contoh kata sinonim:
Gembira - Senang
Contoh: Saya merasa gembira/senang karena berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.
35. Cerdas - Pandai
Contoh: Dia sangat cerdas/pandai dalam memecahkan masalah matematika yang sulit.
36. Sedih - Murung
Contoh: Dia merasa sedih/murung setelah mendengar kabar bahwa sahabatnya pindah ke luar kota.
37. Pintar - Mahir
Contoh: Saya ingin menjadi pintar/mahir dalam bermain gitar, jadi saya sering berlatih.
38. Cepat - Kencang
Contoh: Mobil itu berjalan dengan cepat/kencang di atas jalan raya tol yang sepi.
39. Banyak - Melimpah
Contoh: Di kebun itu terdapat banyak/melimpah buah-buahan yang bisa dipetik.
40. Baik - Sopan
Contoh: Dia selalu bersikap baik/sopan terhadap siapa pun, bahkan terhadap orang yang tidak dikenal.
41. Kecewa - Frustasi
Contoh: Saya merasa kecewa/frustasi karena gagal dalam ujian akhir semester.
42. Kaya - Makmur
Contoh: Keluarga itu sangat kaya/makmur karena memiliki bisnis sukses yang sudah berjalan lama.
43. Bising - Ribut
Contoh: Suara musik yang terlalu bising/ribut bisa menyebabkan kerusakan pendengaran.
44. Sempurna - Ideal
Contoh: Dia selalu berusaha menciptakan hasil yang sempurna/ideal dalam setiap pekerjaannya.
45. Ringan - Enteng
Contoh: Sepatu ini sangat ringan/enteng sehingga nyaman digunakan saat berolahraga.
46. Tenang - Damai
Contoh: Saat berada di pantai, saya merasakan ketenangan/damai yang menyenangkan.
47. Lezat - Enak
Contoh: Makanan itu sangat lezat/enak karena bumbu dan rempah yang digunakan pas di lidah.
48. Pernah - Dahulu
Contoh: Saya pernah/dahulu belajar bahasa Inggris di sekolah, tapi sekarang sudah lupa.
49. Sangat - Sekali
Contoh: Dia sangat/sekali senang karena berhasil memenangkan lomba renang.
50. Terkenal - Populer
Contoh: Restoran itu terkenal/populer karena menyajikan masakan yang enak dan bergizi.
51. Segera - Cepat
Contoh: Saya harus segera/cepat menyelesaikan tugas ini agar bisa menonton pertandingan bola malam ini.
52. Tidak - Tak
Contoh: Dia tidak/tak sengaja menjatuhkan gelas saat membersihkannya di dapur.
53. Membantu - Menolong
Contoh: Dia selalu siap membantu/menolong teman-temannya saat mereka sedang kesulitan.
54. Mendengar - Mendengarkan
Contoh: Saya suka mendengar/mendengarkan musik klasik ketika sedang bersantai di rumah.
55. Teman - Kawan
Contoh: Dia adalah teman/kawan saya yang sudah mengenal saya sejak kecil.
56. Terlalu - Terlampau
Contoh: Mereka terlalu/terlampau sering memperdebatkan masalah yang sepele.
57. Serius - Sungguh-sungguh
Contoh: Dia selalu serius/sungguh-sungguh saat menjalankan tugasnya agar mendapatkan hasil yang terbaik.
58. Bagus - Keren
Contoh: Jaket ini sangat bagus/keren dan cocok dipakai saat berkumpul dengan teman-teman.
59. Baik - Menyenangkan
Contoh: Menghabiskan waktu bersama keluarga selalu baik/menyenangkan bagi saya.
60. Suka - Gemar
Contoh: Saya suka/gemar membaca buku novel saat sedang santai di rumah.
61. Mendapat - Memperoleh
Contoh: Dia berhasil mendapat/memperoleh nilai yang baik di ujian akhir semester.
62. Sederhana - Mudah
Contoh: Cara membuat kue ini sederhana/mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
63. Lucu - Kocak
Contoh: Film komedi ini sangat lucu/kocak dan bisa membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
64. Merusak - Menghancurkan
Contoh: Perilaku yang merusak/menghancurkan lingkungan harus dihindari agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
65. Kotor - Tidak Bersih
Contoh: Piring-piring kotor harus dicuci dengan sabun agar tidak kotor/tidak bersih lagi.