Brilio.net - Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata nominalisasi merupakan proses atau cara mengubah kata kerja atau kata sifat menjadi kata benda dengan menambahkan akhiran tertentu. Dan hasil dari proses nominalisasi, yaitu kata benda yang terbentuk dari kata kerja atau kata sifat dengan menambahkan akhiran tertentu.
Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa kata nominalisasi merupakan proses mengubah kata kerja atau kata sifat menjadi kata benda. Kata nominalisasi biasanya terbentuk dengan menambahkan akhiran -an, -asi, -i, -ik, -isme, atau -itas pada akhir kata kerja atau kata sifat.
BACA JUGA :
40 Contoh kalimat majemuk menarik, lengkap dengan fungsi dan jenisnya
Dalam bahasa Indonesia, kata nominalisasi sangat umum digunakan terutama dalam penulisan resmi seperti surat dinas, laporan, jurnal, dan sebagainya. Penggunaan kata nominalisasi dianggap dapat membuat tulisan menjadi lebih formal dan akademis, serta memudahkan pembaca dalam memahami makna dari sebuah kalimat karena dapat menunjukkan konsep atau ide yang lebih spesifik dan jelas.
Selain memahami pengertian kata nominalisasi diatas, kamu juga perlu memahami fungsi dan jenis kata nominalisasi beserta contohnya agar lebih jauh memahami kata nominalisasi ini, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (20/4).
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat kata sifat dalam bahasa Inggris lengkap dengan pengertian dan jenisnya
Kata nominalisasi memiliki beberapa fungsi penting dalam bahasa Indonesia, di antaranya:
1. Membentuk kata benda dari kata kerja atau kata sifat.
Dalam bahasa Indonesia, banyak kata benda yang berasal dari kata kerja atau kata sifat yang mengalami proses nominalisasi. Contoh kata benda yang berasal dari kata kerja adalah "makanan" dari kata kerja "makan", "pembacaan" dari kata kerja "baca", dan "pemukulan" dari kata kerja "pukul". Contoh kata benda yang berasal dari kata sifat adalah "kebahagiaan" dari kata sifat "bahagia", "keindahan" dari kata sifat "indah", dan "kemiskinan" dari kata sifat "miskin".
2. Membuat kalimat menjadi lebih formal dan akademis.
Penggunaan kata nominalisasi dalam kalimat seringkali dapat memberikan kesan formal dan akademis. Oleh karena itu, kata nominalisasi banyak digunakan dalam tulisan-tulisan resmi seperti surat dinas, laporan, jurnal, dan sebagainya.
3. Menunjukkan konsep atau ide yang lebih spesifik dan jelas.
Dalam kalimat, kata nominalisasi dapat menunjukkan konsep atau ide yang lebih spesifik dan jelas. Misalnya, kata "pencemaran" dalam kalimat "Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan" dapat menunjukkan konsep atau ide yang lebih spesifik daripada kata kerja "mencemari".
4. Memudahkan pemahaman pembaca.
Penggunaan kata nominalisasi juga dapat memudahkan pembaca dalam memahami makna sebuah kalimat karena dapat menunjukkan konsep atau ide yang lebih spesifik dan jelas. Dalam beberapa kasus, penggunaan kata nominalisasi dapat meminimalkan penggunaan kata-kata yang tidak perlu dalam kalimat.
Namun, penggunaan kata nominalisasi yang berlebihan dapat membuat kalimat terlalu formal dan sulit dipahami oleh pembaca yang kurang terbiasa. Oleh karena itu, penggunaan kata nominalisasi perlu disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan agar tetap dapat memudahkan pemahaman dan tidak merusak kesan yang hendak ditampilkan.
Jenis-jenis kata nominalisasi dalam bahasa Indonesia.
1. Nominalisasi dari kata kerja
Nominalisasi dari kata kerja adalah proses mengubah kata kerja menjadi kata benda. Contoh dari nominalisasi kata kerja adalah "pembangunan" dari kata kerja "bangun", "pengambilan" dari kata kerja "ambil", dan "pengiriman" dari kata kerja "kirim".
2. Nominalisasi dari kata sifat
Nominalisasi dari kata sifat adalah proses mengubah kata sifat menjadi kata benda. Contoh dari nominalisasi kata sifat adalah "kebahagiaan" dari kata sifat "bahagia", "keindahan" dari kata sifat "indah", dan "keceriaan" dari kata sifat "ceria".
3. Nominalisasi dari kata keterangan
Nominalisasi dari kata keterangan adalah proses mengubah kata keterangan menjadi kata benda. Contoh dari nominalisasi kata keterangan adalah "keteraturan" dari kata keterangan "teratur", "kemudahan" dari kata keterangan "mudah", dan "ketenangan" dari kata keterangan "tenang".
4. Nominalisasi dari kata depan
Nominalisasi dari kata depan adalah proses mengubah kata depan menjadi kata benda. Contoh dari nominalisasi kata depan adalah "keatasan" dari kata depan "atas", "kedalamannya" dari kata depan "dalam", dan "keluaran" dari kata depan "keluar".
5. Nominalisasi dari gabungan kata
Nominalisasi dari gabungan kata adalah proses mengubah gabungan kata menjadi kata benda. Contoh dari nominalisasi gabungan kata adalah "pemberian" dari kata gabungan "beri" dan "an", "pengajaran" dari kata gabungan "ajar" dan "an", dan "penyebaran" dari kata gabungan "sebar" dan "an".
1. Pembicaraan
2. Kepercayaan
3. Kewajiban
4. Kesempatan
5. Keinginan
6. Pemikiran
7. Keberhasilan
8. Perubahan
9. Kepemimpinan
10. Pertumbuhan
11. Kemampuan
12. Kepribadian
13. Kepentingan
14. Keputusan
15. Perjuangan
16. Kepedulian
17. Kebersamaan
18. Perkembangan
19. Kemajuan
20. Pengembangan
21. Kebahagiaan
22. Pendidikan
23. Peran
24. Kegiatan
25. Pengalaman
26. Keberanian
27. Perasaan
28. Keberadaan
29. Perubahan
30. Kegagalan
Pengorbanan
Kebutuhan
Perbedaan
Keberlangsungan
Penyelidikan
Contoh kata nominalisasi dengan penjelasannya
31. Pendidikan - berasal dari kata kerja "didik", yang berarti proses mengajarkan atau memberi pelajaran.
32. Keterampilan - berasal dari kata sifat "terampil", yang berarti kemampuan atau keahlian dalam melakukan sesuatu.
33. Pemberian - berasal dari kata kerja "beri", yang berarti memberikan atau memberi sesuatu pada seseorang.
34. Pembelajaran - berasal dari kata kerja "belajar", yang berarti proses memperoleh pengetahuan atau keterampilan baru.
35. Pemerintahan - berasal dari kata kerja "ganti", yang berarti proses mengatur atau mengendalikan suatu wilayah atau negara.
36. Pengajaran - berasal dari kata kerja "ajar", yang berarti memberi pelajaran atau instruksi kepada seseorang.
37. Kepemimpinan - berasal dari kata sifat "pemimpin", yang berarti seseorang yang memimpin atau mengarahkan suatu organisasi atau kelompok.
38. Perkembangan - berasal dari kata kerja "kembang", yang berarti proses berkembang atau tumbuh secara bertahap.
39. Perkuliahan - berasal dari kata kerja "kuliah", yang berarti proses belajar di perguruan tinggi atau universitas.
40. Penyelesaian - berasal dari kata kerja "selesai", yang berarti menyelesaikan atau menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan.
41. Pengembangan - berasal dari kata kerja "kembang", yang berarti memperluas atau meningkatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
42. Perumahan - berasal dari kata kerja "rumah", yang berarti membangun atau membuat rumah.
43. Pengiriman - berasal dari kata kerja "kirim", yang berarti mengirim atau mengirimkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.
44. Kepentingan - berasal dari kata sifat "penting", yang berarti sesuatu yang memiliki nilai atau signifikansi yang tinggi.
45. Kepatuhan - berasal dari kata sifat "patuh", yang berarti tunduk atau patuh pada perintah atau aturan.
45. Kepelajaran - berasal dari kata sifat "pelajar", yang berarti seseorang yang belajar atau mendapatkan pendidikan formal.
47. Pemecahan - berasal dari kata kerja "pecah", yang berarti memecahkan atau memecahkan masalah atau konflik.
48. Pengecekan - berasal dari kata kerja "cek", yang berarti memeriksa atau memeriksa sesuatu dengan cermat.
49. Keberhasilan - berasal dari kata sifat "berhasil", yang berarti mencapai tujuan atau sukses dalam melakukan suatu tindakan atau proyek.
50. Kepemilikan - berasal dari kata kerja "milik", yang berarti memiliki atau mempunyai sesuatu secara sah.
51. Perubahan - berasal dari kata kerja "ubah", yang berarti mengubah atau mengubah sesuatu.
52. Pendidikan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "didik". Pendidikan merujuk pada proses pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
53. Pembinaan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "bina". Pembinaan merujuk pada proses membina atau membangun sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
54. Penerangan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "terang". Penerangan merujuk pada proses memberikan cahaya atau informasi yang jelas dan terang.
55. Kepemimpinan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "pimpin". Kepemimpinan merujuk pada kemampuan seseorang untuk memimpin atau memimpin suatu kelompok atau organisasi.
56. Kecerdasan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "cerdas". Kecerdasan merujuk pada kemampuan seseorang untuk berpikir secara cerdas atau memiliki kecerdasan intelektual.
57. Penyiaran
Kata benda yang diambil dari kata kerja "siar". Penyiaran merujuk pada proses menyiarkan atau menayangkan informasi atau pesan melalui media massa.
58. Kehidupan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "hidup". Kehidupan merujuk pada keadaan atau kondisi hidup seseorang atau makhluk hidup secara umum.
59. Pertumbuhan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "tumbuh". Pertumbuhan merujuk pada proses atau hasil dari pertumbuhan atau perkembangan suatu benda atau organisme.
60. Pengembangan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "kembang". Pengembangan merujuk pada proses atau hasil dari mengembangkan atau memperluas sesuatu.
61. Perkembangan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "kembang". Perkembangan merujuk pada proses atau hasil dari berkembang atau tumbuhnya suatu benda atau organisme.
62. Kemajuan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "majunya". Kemajuan merujuk pada perubahan yang terjadi menuju arah yang lebih baik atau maju.
63. Keamanan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "aman". Keamanan merujuk pada kondisi atau situasi yang aman atau terhindar dari bahaya atau ancaman.
64. Kebersihan
Kata benda yang diambil dari kata kerja "bersih". Kebersihan merujuk pada kondisi atau tindakan membersihkan sesuatu agar tidak ada kotoran atau benda asing yang mengganggu.
65. Percetakan (nominalisasi dari kata kerja "cetak") - tempat atau usaha yang melakukan pencetakan atau mencetak dokumen, buku, majalah, atau lainnya.