Brilio.net - Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang menarik untuk dikaji. Mulai dari diksi hingga kalimatnya memiliki keistimewaan tersendiri. Sebagai bahasa ibu orang Indonesia, sudah sepatutnya kamu memperdalam ilmu bahasa Indonesia. Ada berbagai bentuk kata dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah lawan kata atau antonim. Lawan kata atau yang sering disebut antonim merupakan kebalikan dari suatu kata atau makna kata. Misalnya kata 'baik' lawan katanya 'jahat'. Dalam bahasa Indonesia lawan kata memiliki peran penting dalam memperkaya struktur maupun makna suatu kalimat.
Langsung saja, supaya kamu memahami tentang lawan kata lebih jauh, berikut pengertian lawan kata, ciri, contoh, dan bentuk paragrafnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/3).
BACA JUGA :
65 Contoh kata konotasi lengkap dengan pengertian dan fungsinya
Pengertian lawan kata
foto: pexels.com
Lawan kata adalah kata yang berlawanan makna atau arti dengan kata lain yang memiliki hubungan semantik tertentu. Misalnya, kata panas memiliki lawan kata dingin, kata besar memiliki lawan kata kecil, dan sebagainya. Lawan kata sering digunakan untuk memperjelas arti sebuah kata atau untuk membandingkan atau mengkontraskan antara dua hal atau konsep yang berbeda.
BACA JUGA :
40 Contoh kata persuasif untuk jualan yang menarik dan auto laris
Merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), antonim adalah kata yang berlawanan dengan arti kata lainnya. Sementara itu, menurut Tarigan dan Gurning dalam buku "Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna" (2010), antonim adalah kata atau frasa yang memiliki makna berlawanan atau kontradiktif dengan kata atau frasa lainnya dalam sebuah bahasa.
Tak jauh berbeda dari itu, menurut Leech dalam bukunya "Semantics: The Study of Meaning" (1981), antonim adalah pasangan kata yang secara langsung berlawanan, sehingga penampilan salah satu kata akan menunjukkan penampilan lainnya. Lyons dalam bukunya "Semantics" (1977), antonim adalah kata-kata yang menggambarkan kontradiksi satu sama lain dan berarti kebalikan dari satu sama lain.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa antonim atau lawan kata adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan atau kontradiktif satu sama lain dan digunakan untuk memperjelas arti sebuah kata atau membandingkan dua konsep atau hal yang berbeda.
Ciri-ciri lawan kata dalam bahasa Indonesia
foto: pexels.com
1. Berlawanan makna
Lawan kata adalah kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan atau kontradiktif satu sama lain.
2. Hubungan semantik
Lawan kata selalu memiliki hubungan semantik tertentu, yaitu hubungan berlawanan.
3. Bentuk dan posisi kata
Lawan kata biasanya berada dalam bentuk kata benda, kata kerja, atau kata sifat dan sering kali ditempatkan dalam posisi yang sama dalam suatu kalimat, misalnya sebagai subjek dan predikat atau sebagai kata sifat dan kata benda.
4. Sifat tidak bisa dipertukarkan
Lawan kata tidak dapat dipertukarkan atau digantikan oleh kata lain tanpa mengubah makna atau artinya.
5. Frekuensi penggunaan
Lawan kata sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan dapat ditemukan dalam kamus atau sumber referensi lainnya.
6. Penggunaan dalam perbandingan
Lawan kata sering digunakan untuk membandingkan atau mengkontraskan antara dua hal atau konsep yang berbeda.
7. Berpasangan
Lawan kata selalu berpasangan, sehingga jika salah satu kata digunakan maka kata yang lainnya dapat digunakan sebagai lawan kata.
Contoh paragraf lawan kata
foto: pexels.com
Paragraf 1
Hari ini cuacanya sangat panas, sehingga saya memilih untuk berenang di kolam renang untuk mencari kesegaran. Namun, kemarin cuacanya sangat dingin dan saya lebih suka berkumpul dengan keluarga saya di ruang tamu yang hangat.
Paragraf 2
Mobil sedan dan mobil SUV adalah dua jenis mobil yang berbeda. Sedan biasanya lebih ringkas dan cocok untuk berkendara di perkotaan, sedangkan SUV biasanya lebih besar dan cocok untuk berkendara di jalan yang lebih kasar dan memiliki medan yang sulit.
Paragraf 3
Di tengah pandemi COVID-19, ada beberapa orang yang memilih untuk bekerja dari kantor dan berinteraksi dengan orang lain secara langsung, sementara ada juga orang yang memilih untuk bekerja dari rumah dan menghindari interaksi langsung dengan orang lain untuk menjaga jarak sosial dan mengurangi risiko terpapar virus.
Paragraf 4
Makanan pedas seringkali disukai oleh banyak orang karena memberikan sensasi rasa yang kuat dan menyenangkan. Namun, ada juga orang yang tidak menyukai makanan pedas dan lebih suka makanan yang tidak pedas.
Paragraf 5
Dalam memilih jenis pakaian, ada orang yang lebih suka memakai pakaian yang longgar dan nyaman, sedangkan ada juga orang yang lebih suka memakai pakaian yang lebih ketat dan elegan.
65 Contoh lawan kata dalam bahasa Indonesia
foto: pexels.com
1. Benar - Salah
2. Besar - Kecil
3. Bisa - Tidak bisa
4. Bodoh - Cerdas
5. Buka - Tutup
6. Cepat - Lambat
7. Dalam - Dangkal
8. Datang - Pergi
9. Diam - Berbicara
10. Dingin - Panas
11. Enak - Tidak enak
12. Gampang - Sulit
13. Gemuk - Kurus
14. Halus - Kasar
15. Hangat - Dingin
16. Hari - Malam
17. Hidup - Mati
18. Jauh - Dekat
19. Jelas - Kabur
20. Jujur - Tidak jujur
21. Kaya - Miskin
22. Kecil - Besar
23. Keluar - Masuk
24. Kenal - Tidak kenal
25. Keras - Lembut
26. Kering - Basah
27. Kotor - Bersih
28. Kuno - Modern
29. Lapang - Sempit
30. Lelah - Segar
31. Lengkap - Tidak lengkap
32. Lezat - Tidak lezat
33. Lucu - Serius
34. Mahal - Murah
35. Malas - Rajin
36. Mampu - Tidak mampu
37. Manis - Pahit
38. Matang - Mentah
39. Muda - Tua
40. Naik - Turun
41. Nikmat - Sengsara
42. Padat - Jarang
43. Pendek - Panjang
44. Perlahan - Cepat
45. Pintar - Bodoh
46. Puas - Tidak puas
47. Rapat - Longgar
48. Renyah - Lembek
49. Ringan - Berat
50. Sabar - Tidak sabar
51. Sadar - Tidak sadar
52. Salah - Benar
53. Santai - Gugup
54. Sehat - Sakit
55. Selamat - Tidak selamat
56. Singkat - Panjang
57. Sombong - Rendah hati
58. Sudah - Belum
59. Tampan - Jelek
60. Tepat - Salah
61. Terang - Gelap
62. Tinggi - Rendah
63. Tua - Muda
64. Tunai - Kredit
65. Yang lalu - Yang akan datang