Brilio.net - Anak kecil yang tertawa saat tidur sering kali membuat orang tua penasaran. Ada yang percaya bahwa si kecil sedang bermimpi indah, tetapi ada juga yang mengaitkannya dengan hal mistis. Fenomena ini sudah lama menjadi perbincangan, bahkan menyimpan banyak mitos yang berkembang di masyarakat.
Beberapa orang meyakini tawa bayi saat tidur jadi tanda bermain dengan "teman tak kasat mata." Di sisi lain, ada yang menganggapnya hanya respons alami tubuh saat bayi mulai memahami dunia. Kepercayaan ini sering dipengaruhi oleh budaya, cerita turun-temurun, hingga pengalaman pribadi.
BACA JUGA :
7 Makna mitos gigit handuk, kerap dipercaya dapat menguatkan gigi
Fenomena anak tertawa di saat tidur selalu menimbulkan beragam spekulasi mistis yang menggelitik rasa ingin tahu. Setiap tawa renyah seolah menyimpan cerita yang tak terungkap dari balik alam bawah sadar sang anak. Masyarakat tradisional meyakini tawa tersebut sebagai pertanda komunikasi spiritual yang rumit untuk dipahami oleh logika orang dewasa.
Lantas apa saja mitos anak kecil tertawa dalam tidur ini? Yuk simak ulasan lengkapnya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (1/12).
Mitos anak kecil tertawa dalam tidur
BACA JUGA :
8 Mitos seputar tangan berkeringat, benarkah gejala sakit jantung?
foto: freepik.com/gpointstudio
1. Anak sedang bermain dengan teman tak kasat mata
Mitos yang selalu dikaitkan dengan bayi tertawa dalam tidur diyakini sebagai tanda si kecil sedang bermain dengan teman tak kasat mata. Orang tua sering menghubungkan tawa ini dengan makhluk gaib, seperti jin maupun arwah yang konon senang berinteraksi dengan anak-anak karena dianggap polos.
Mitos ini tumbuh subur di masyarakat yang memiliki kepercayaan kuat terhadap dunia supranatural. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini, sehingga lebih tepat dianggap sebagai kepercayaan budaya semata.
2. Pertanda keberuntungan
Sebagian orang percaya bahwa tawa anak kecil dalam tidur jadi pertanda keberuntungan. Konon, anak yang sering tertawa saat tidur diyakini membawa rezeki kebahagiaan bagi keluarganya. Mitos ini cenderung memberikan pandangan positif, sehingga orang tua merasa senang setiap kali melihat anaknya tertawa.
foto: freepik.com/freepic.diller
3. Tanda anak bermimpi indah
Banyak yang meyakini bahwa tawa anak kecil saat tidur menjadi tanda si buah hati sedang bermimpi sesuatu yang menyenangkan. Penjelasan ini lebih rasional bahkan sering didukung oleh penelitian tentang tidur, terutama fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Pada fase ini, otak anak memproses pengalaman sehari-hari, yang mungkin menyebabkan mereka tersenyum bahkan tertawa saat bermimpi hal-hal lucu atau menghibur.
4. Wujud kepolosan bayi
Tawa anak kecil saat tidur sering dianggap sebagai cerminan kepolosannya. Anak-anak, terutama bayi, belum memiliki rasa khawatir layaknya orang dewasa. Respons ini dianggap sebagai refleksi kebahagiaan murni si buah hati, yang muncul tanpa alasan khusus. Pandangan ini lebih berbasis psikologi yang memberikan penghiburan bagi orang tua ketika melihat tawa tersebut sebagai hal yang alami.
foto: freepik.com/shurkin_son
5. Respons dari stimulasi tubuh
Ada juga yang percaya bahwa tawa anak saat tidur adalah hasil dari stimulasi fisik, seperti sentuhan maupun perasaan nyaman. Misalnya, ketika bayi merasa hangat, kenyang, ataupun aman, tubuhnya secara otomatis merespons dengan ekspresi positif seperti senyum maupun tawa. Penjelasan ini lebih berlandaskan fisiologi, dan sering didukung oleh dokter anak yang menjelaskan bahwa bayi memiliki refleks alami terhadap kenyamanan.
6. Menandakan kehadiran malaikat
Sebagian masyarakat meyakini tawa anak dalam tidur sebagai pertanda kehadiran malaikat atau sosok spiritual yang baik. Mereka percaya malaikat kadang-kadang datang untuk menjaga sekaligus bermain dengan anak-anak di alam mimpi. Tawa renyah tersebut dianggap sebagai ekspresi kegembiraan karena mendapat pendampingan spiritual.
7. Energi positif di sekitar anak
Mitos lain yang berkembang adalah tawa anak dalam tidur menunjukkan adanya energi positif di sekitarnya. Orang tua atau keluarga yang percaya pada konsep energi sering merasa bahwa tawa ini mencerminkan suasana rumah yang harmonis dan penuh cinta. Meski terdengar abstrak, kepercayaan ini memberikan motivasi bagi keluarga untuk menjaga kebahagiaan dan kenyamanan anak mereka setiap saat.