Brilio.net - Bihun sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati hidangan lezat tanpa harus khawatir dengan asupan kalori yang berlebihan. Bagi yang sedang menjalani program diet, memilih bihun yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, jangan khawatir, ada banyak pilihan bihun rendah kalori yang tetap kenyal dan menggugah selera.
Memilih bihun yang tepat tidak hanya membantu dalam menjaga asupan kalori, tetapi juga memberikan variasi dalam menu diet. Bihun yang kenyal dan lezat bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk menggantikan nasi atau pasta. Dengan berbagai pilihan bihun rendah kalori yang tersedia, diet tidak lagi terasa membosankan.
BACA JUGA :
Trik membuat bihun goreng lezat, lembut, dan awet tanpa perebusan lebih dahulu
Berikut adalah tujuh bihun rendah kalori yang bisa menjadi pilihan untuk diet. Setiap jenis bihun ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, tekstur, maupun cara penyajiannya. Simak ulasan berikut untuk menemukan bihun yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan diet.
-
Bihun shirataki.
Bihun shirataki dikenal sebagai bihun yang sangat rendah kalori karena terbuat dari konjac, sejenis umbi-umbian. Bihun ini hampir tidak mengandung kalori dan karbohidrat, menjadikannya pilihan ideal untuk diet rendah kalori. Teksturnya yang kenyal dan sedikit licin membuatnya cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari sup hingga tumisan.
-
Bihun kacang hijau.
Terbuat dari tepung kacang hijau, bihun ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan bihun biasa. Meskipun kalorinya sedikit lebih tinggi dibandingkan shirataki, bihun kacang hijau tetap menjadi pilihan yang baik karena memberikan rasa kenyang lebih lama. Rasanya yang netral membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai bumbu dan sayuran.
BACA JUGA :
Trik membuat bihun goreng lembut, antilembek, dan tahan lama tanpa direbus dulu -
Bihun jagung.
Bihun jagung adalah alternatif yang baik bagi yang mencari bihun bebas gluten. Terbuat dari tepung jagung, bihun ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang sedikit manis. Kandungan kalorinya lebih rendah dibandingkan bihun dari tepung beras, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet. Bihun jagung cocok untuk hidangan tumis atau salad.
-
Bihun beras merah.
Bihun beras merah menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan bihun dari beras putih. Meskipun kalorinya sedikit lebih tinggi, serat yang terkandung di dalamnya membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Bihun ini memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang kenyal, cocok untuk hidangan sup atau tumisan.
-
Bihun ubi jalar.
Terbuat dari tepung ubi jalar, bihun ini menawarkan rasa manis alami dan tekstur yang kenyal. Kandungan kalorinya lebih rendah dibandingkan bihun dari tepung terigu, dan seratnya membantu menjaga pencernaan tetap sehat. Bihun ubi jalar cocok untuk hidangan manis maupun gurih, memberikan variasi yang menarik dalam menu diet.
-
Bihun soba.
Meskipun lebih dikenal sebagai mie, soba juga tersedia dalam bentuk bihun. Terbuat dari tepung gandum soba, bihun ini kaya akan protein dan serat. Kandungan kalorinya lebih rendah dibandingkan bihun dari tepung terigu, dan rasanya yang khas membuatnya cocok untuk hidangan dingin maupun panas. Bihun soba bisa menjadi pilihan yang menyegarkan untuk salad atau sup.
-
Bihun kelp.
Bihun kelp terbuat dari rumput laut, menjadikannya pilihan yang sangat rendah kalori dan bebas gluten. Bihun ini kaya akan mineral dan memiliki tekstur yang unik, sedikit kenyal dan renyah. Rasanya yang netral membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai bumbu dan saus. Bihun kelp cocok untuk hidangan salad atau sebagai pengganti pasta.
Memilih bihun yang tepat untuk diet tidak hanya membantu mengontrol asupan kalori, tetapi juga menambah variasi dan kenikmatan dalam menu sehari-hari. Setiap jenis bihun memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, tekstur, maupun kandungan nutrisinya. Dengan mencoba berbagai jenis bihun rendah kalori ini, diet bisa menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Selain memilih bihun yang tepat, penting juga untuk memperhatikan cara memasaknya. Menggunakan bumbu yang sehat dan menghindari penggunaan minyak berlebih dapat membantu menjaga hidangan tetap rendah kalori. Menambahkan sayuran segar dan protein tanpa lemak juga bisa meningkatkan nilai gizi dari hidangan bihun.
Bihun rendah kalori ini tidak hanya cocok untuk diet, tetapi juga bisa dinikmati oleh siapa saja yang ingin menjaga pola makan sehat. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, tidak ada alasan untuk tidak mencoba dan menikmati bihun yang kenyal dan menggugah selera ini. Selamat mencoba dan semoga menemukan bihun favorit yang sesuai dengan selera dan kebutuhan diet.