1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
17 September 2024 15:45

7 Macam unsur intrinsik dalam cerpen, lengkap beserta penjelasan dan contohnya

Pelajari berbagai unsur intrinsik dalam cerpen yang membuat cerita menjadi menarik dan bermakna. Nadhifah
foto: freepik.com

Brilio.net - Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun singkat, cerpen mampu menyampaikan pesan yang mendalam dan menggugah perasaan pembacanya.

Untuk mencapai hal tersebut, cerpen harus memiliki unsur-unsur intrinsik yang kuat. Unsur intrinsik adalah elemen-elemen yang membangun cerita dari dalam, membuatnya utuh dan bermakna. Berikut adalah tujuh macam unsur intrinsik dalam cerpen yang perlu diketahui. Brilio.net lansir dari berbagai sumber,7 macam unsur intrinsik dalam cerpen yang lengkap beserta penjelasan dan contohnya pada Selasa (17/9).

BACA JUGA :
Buku Sumur, cara menarik Eka Kurniawan menceritakan kerusakan alam


1. Tema.

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang mendasari sebuah cerpen. Tema bisa berupa cinta, persahabatan, perjuangan, atau bahkan kritik sosial. Tema memberikan arah dan tujuan bagi cerita, sehingga pembaca dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Misalnya, dalam cerpen "Bunga di Tepi Jalan" karya Tere Liye, tema yang diangkat adalah tentang perjuangan hidup dan harapan.

2. Tokoh dan penokohan.

Tokoh adalah karakter yang terlibat dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara penulis menggambarkan karakter tersebut. Tokoh bisa berupa protagonis (tokoh utama) atau antagonis (tokoh yang berlawanan dengan protagonis). Penokohan mencakup sifat, sikap, dan perilaku tokoh yang ditampilkan melalui dialog, tindakan, dan pikiran mereka. Contohnya, dalam cerpen "Si Anak Pintar" karya Andrea Hirata, tokoh utama digambarkan sebagai anak yang cerdas dan gigih.

3. Alur.

Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Alur bisa bersifat maju (progresif), mundur (flashback), atau campuran. Alur yang baik akan membuat cerita menjadi menarik dan mudah diikuti oleh pembaca. Misalnya, dalam cerpen "Matahari di Atas Gili" karya Seno Gumira Ajidarma, alur cerita disusun secara progresif, dimulai dari perkenalan tokoh hingga klimaks dan penyelesaian.

BACA JUGA :
11 Contoh teks cerpen berbagai tema, beserta ciri-ciri dan strukturnya

4. Latar.

Latar atau setting adalah tempat, waktu, dan suasana di mana cerita berlangsung. Latar memberikan konteks bagi cerita dan membantu pembaca membayangkan situasi yang terjadi. Latar bisa berupa latar tempat (lokasi), latar waktu (periode), dan latar suasana (mood). Contohnya, dalam cerpen "Senja di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar, latar tempatnya adalah pelabuhan kecil dengan suasana senja yang melankolis.

5. Sudut pandang.

Sudut pandang adalah posisi atau perspektif dari mana cerita disampaikan. Sudut pandang bisa berupa sudut pandang orang pertama (aku), orang kedua (kamu), atau orang ketiga (dia). Sudut pandang mempengaruhi cara pembaca memahami cerita dan karakter. Misalnya, dalam cerpen "Aku dan Sepotong Roti" karya Ahmad Tohari, sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama, sehingga pembaca dapat merasakan langsung pengalaman tokoh utama.

6. Amanat.

Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen. Amanat bisa berupa nasihat, peringatan, atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Amanat biasanya tersirat dalam cerita dan dapat diinterpretasikan oleh pembaca sesuai dengan pemahaman mereka. Contohnya, dalam cerpen "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono, amanat yang disampaikan adalah tentang kesabaran dan ketulusan dalam mencintai.

7. Gaya bahasa.

Gaya bahasa adalah cara penulis menggunakan bahasa untuk menyampaikan cerita. Gaya bahasa mencakup pilihan kata (diksi), penggunaan majas (figurative language), dan struktur kalimat. Gaya bahasa yang baik akan membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Misalnya, dalam cerpen "Sepotong Senja untuk Pacarku" karya Seno Gumira Ajidarma, penulis menggunakan gaya bahasa yang puitis dan penuh imajinasi untuk menggambarkan keindahan senja.

Dengan memahami dan mengaplikasikan tujuh unsur intrinsik ini, cerpen dapat menjadi karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan makna dan pesan yang mendalam bagi pembacanya. Setiap unsur intrinsik memiliki peran penting dalam membangun cerita, sehingga penulis perlu memperhatikan dan mengolahnya dengan baik. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi yang ingin mendalami dunia penulisan cerpen.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags