Brilio.net - Pernah dengar mitos mecahin cermin bisa bawa sial selama tujuh tahun? Mungkin kamu tak asing dengan hal mistis seperti ini, apalagi bila berasal dari daerah-daerah yang kaya akan tradisi tentu kepercayaan ini jadi hal yang lumrah.
Mitos ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dipercayai oleh banyak orang hingga sekarang. Berkembangnya mitos ini hingga membuat banyak orang berhati-hati saat menggunakan ataupun memindahkan cermin di rumah.
BACA JUGA :
Nggak hanya pengaruh energi tubuh, ini 7 makna tidur miring ke kiri
Bagaimana tidak, cermin tidak hanya benda biasa tetapi memiliki nilai simbolis yang kuat dalam berbagai budaya. Dalam mitos tertentu, cermin dipercaya bisa merefleksikan jiwa seseorang, sehingga memecahkannya dianggap membawa dampak buruk.
Tindakan tersebut diyakini bisa memutus harmoni antara dunia fisik maupun spiritual. Penasaran apa saja makna 7 mitos memecahkan cermin yang dianggap bawa nasib buruk selama 7 tahun?
Berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/12) Yuk simak di bawah ini!
BACA JUGA :
Dianggap bawa nasib buruk, ini 7 larangan menunjuk bulan dengan jari telunjuk
Makna memecahkan cermin yang dianggap bawa kesialan selama 7 tahun.
foto: freepik.com/freepik
1. Simbol kehancuran harmoni jiwa
Cermin dalam banyak budaya sering dianggap sebagai refleksi dari jiwa seseorang. Memecahkan cermin dipercaya dapat mengganggu harmoni antara jiwa dan tubuh, sehingga menciptakan ketidakseimbangan dalam hidup.
Akibatnya, orang yang mempercayai mitos ini merasa bahwa kejadian buruk akan terus menghantui selama tujuh tahun sebagai bentuk pemulihan jiwa yang terganggu.
2. Angka tujuh sebagai lambang siklus kehidupan
Angka tujuh sering kali dikaitkan dengan siklus kehidupan, seperti tujuh hari dalam seminggu maupun tujuh fase kehidupan manusia dalam beberapa tradisi.
Ketika cermin pecah, dipercaya bahwa siklus tersebut terganggu lalu membutuhkan waktu tujuh tahun untuk kembali normal. Hal ini membuat orang yang memecahkan cermin merasa harus bersiap menghadapi kesialan dalam kurun waktu tersebut.
foto: freepik.com/rawpixel.com
3. Membawa ketidakberuntungan
Cermin yang pecah sering diasosiasikan dengan datangnya kesialan. Suara pecahan kaca dianggap memecah energi positif di sekitar, sehingga menciptakan aura negatif. Orang yang percaya mitos ini sering kali merasa cemas bahwa berbagai masalah, mulai dari hubungan hingga keuangan akan terpengaruh oleh peristiwa ini.
4. Memutus hubungan dengan dunia spiritual
Kemudian pada beberapa kepercayaan, cermin dianggap sebagai portal antara dunia fisik dan spiritual. Ketika cermin pecah, hubungan antara dua dunia ini dianggap terganggu. Alhasil bisa menimbulkan ketidakseimbangan spiritual, seperti mimpi buruk bahkan perasaan tidak tenang yang terus-menerus.
5. Mencerminkan peringatan dari alam semesta
Ada pula yang percaya kalau memecahkan cermin jadi tanda peringatan dari alam semesta. Hal ini sering diartikan sebagai ajakan untuk introspeksi sekaligus memperbaiki tindakan yang salah. Meski terdengar nggak masuk akal, pandangan ini mengajarkan pentingnya refleksi diri untuk menghindari hal-hal buruk di masa depan.
foto: freepik.com/benzoix
6. Melambangkan kerugian materi/emosional
Cermin pecah sering dikaitkan dengan simbol kerugian, baik secara materi maupun emosional. Pecahan kaca yang tajam dianggap sebagai metafora dari hubungan yang retak bahkan adanya peluang yang hilang. Inilah mengapa mitos ini membuat banyak orang merasa khawatir terhadap dampak buruk dalam hidupnya.
7. Mengajarkan kehati-hatian dalam hidup
Di luar aspek mistis, mitos memecahkan cermin sebenarnya juga mengandung pesan moral. Tindakan yang menyebabkan cermin pecah sering kali dianggap sebagai bentuk kelalaian. Dengan adanya mitos ini, orang diajarkan untuk lebih berhati-hati dalam setiap tindakan, baik dalam menjaga benda maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.