1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
10 Desember 2024 08:30

7 Makna mitos duduk di atas meja, dianggap mengundang nasib buruk

Banyak orang yang percaya kalau kebiasaan ini bisa membawa malapetaka dalam hidup. Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com/freepik & luis_molinero

Brilio.net - Dari zaman ke zaman, berbagai mitos dan kepercayaan mengiringi setiap langkah kehidupan manusia. Salah satunya mitos duduk di meja yang dipercaya dapat membawa nasib buruk. Banyak orang yang percaya kalau kebiasaan ini bisa membawa malapetaka dalam hidup.

Nggak heran kalau mitos ini sering kali dipandang sebagai salah satu cara untuk menghindari hal-hal negatif dalam hidup. Sebagian orang menganggap bahwa duduk di meja tanpa alasan yang jelas bisa membawa keterpurukkan, seperti pekerjaan yang stuck, hubungan yang hampa, hingga masalah keuangan.

BACA JUGA :
8 Arti cicak bunyi di malam hari, dipercaya sebagai pertanda akan terjadi sesuatu


Meski terkesan hanya sebagai takhayul, mitos duduk di meja ini cukup menarik untuk ditelusuri. Berbagai interpretasinya menarik untuk memperluas wawasan perihal kekayaan mitos-mitos di masyarakat. Penasaran apa saja makna dibalik mitos duduk di meja ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya yang brilio.net sadur dari berbagai sumber, Senin (9/12).

1. Mengundang nasib buruk.

foto: freepik.com/luis_molinero

BACA JUGA :
Dipercaya bisa terkena pengaruh buruk, ini 7 mitos bayi tidak boleh keluar selama gerhana

Salah satu kepercayaan duduk di meja dianggap bisa mengundang nasib buruk. Hal ini dipercaya dapat membawa masalah dalam pekerjaan, kesehatan, hingga hubungan sosial. Dalam beberapa budaya, meja sering kali dianggap sebagai simbol kewajiban, sehingga duduk di meja tanpa tujuan atau dalam waktu tidak tepat dianggap sebagai tanda akan datangnya kesulitan.

2. Menandakan kehidupan yang stagnan.

Duduk terlalu lama di meja, terutama dalam situasi yang tidak produktif, sering dianggap sebagai simbol kehidupan yang stagnan. Mitos ini mengajarkan jika seseorang terus-menerus duduk di meja tanpa bergerak atau berusaha mengubah nasibnya, ia akan terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Oleh karena itu, mitos ini menjadi pengingat agar selalu aktif dan bergerak dalam kehidupan.

3. Tanda kurangnya keberanian untuk mengambil keputusan.

foto: freepik.com/azerbaijan_stockers

Selanjutnya, sebagian orang mengaitkan mitos duduk di meja dengan ketidakberanian untuk mengambil keputusan besar dalam hidup. Meja sering kali dianggap sebagai tempat untuk melakukan perencanaan maupun diskusi. Jika seseorang terlalu lama duduk di meja, ini bisa dianggap sebagai tanda ketidakmampuan untuk melangkah maju.

4. Menyebabkan ketegangan mental.

Pada beberapa kepercayaan, duduk di meja, terutama meja kerja, tanpa adanya jeda dari ruang kerja dapat menyebabkan ketegangan mental. Meja yang berhubungan erat dengan pekerjaan sering kali membawa energi negatif, dan bila seseorang terus-menerus duduk di meja, dipercaya dapat memperburuk kesehatan mental maupun emosionalnya.

5. Membawa energi negatif.

Duduk di meja, terutama meja makan dianggap dapat menyerap energi negatif yang ada di sekitar. Ada yang percaya bahwa meja sebagai tempat berkumpulnya keluarga harus dijaga kebersihannya, bukan hanya fisiknya, tetapi juga energi yang ada di sekitarnya. Meja yang kotor atau penuh dengan masalah dianggap dapat menarik energi buruk, yang kemudian berdampak pada kehidupan orang yang menggunakannya.

6. Menyimbolkan keinginan untuk selalu di rumah.

foto: freepik.com/cookie_studio

Bagi sebagian orang, mitos ini berhubungan dengan kebiasaan duduk terlalu lama di meja makan atau meja kerja yang berhubungan dengan rumah. Mitos ini mengajarkan bahwa seseorang yang terlalu betah berada di rumah, terutama di meja akan menghadapi kesulitan untuk berkembang di luar rumah bahkan di kehidupan sosial. Ini bisa jadi pengingat untuk lebih banyak berinteraksi dengan dunia luar lalu tidak terperangkap dalam kenyamanan rumah.

7. Mengurangi keberuntungan.



Beberapa orang meyakini bahwa duduk di meja dapat mengurangi peluang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mitos ini, meja dianggap sebagai tempat untuk bekerja maupun tempat meletakkan barang bukan untuk duduk. Duduk di meja juga dianggap tidak menghormati nilai etika yang dijunjung masyarakat.

Oleh karena itu, sebagian masyarakat mengaitkan larangan ini dengan ketidakberuntungan. Ancaman seperti dalam mengendalikan perilaku seseorang agar menghormati setiap benda dalam hidupnya. Selain itu, duduk di meja juga dianggap akan kehilangan kesempatan baik dalam hidup, baik dalam hal pekerjaan, hubungan, hingga keuangan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags