Brilio.net - Banyak dari kita menggunakan produk tertentu untuk beragam kebutuhan. Mulai dari keperluan pribadi hingga kebutuhan rumah tangga.
Tapi tahukah kamu bahwa beberapa produk tersebut dibuat tujuan awalnya bukan seperti yang kita gunakan sekarang. Berikut tujuh produk yang akhirnya digunakan untuk sesuatu selain tujuan pembuatannya yang dilansir Brilio.net dari berbagai sumber.
BACA JUGA :
9 Film sejarah Indonesia tuai kontroversi, ada yang berujung gugatan
1. Plastik gelembung (bubble wrap)
Pasti banyak dari kamu tahu plastik gelembung (bubble wrap), produk yang digunakan untuk kemasan. Tapi tahu nggak sih kalau saat awal dibuat, plastik gelembung itu sebenarnya bukan untuk kemasan lho, melainkan sebagai wallpaper.
BACA JUGA :
4 Fakta pementasan virtual seni teatrikal monolog serial Bung Karno
Pada 1957, dua insinyur yang bekerja di Sealed Air Corporation, Alfred W Fielding dan Marc Chavannes berusaha untuk menemukan wallpaper bertekstur. Ide tersebut awalnya dibuat dengan menggabungkan dua tirai shower yang ditambahkan sebaran gelembung di dalamnya.
Sayangnya ide Fielding dan Chavannes tersebut tidak ada gunanya. Mereka pun mencari penggunaan alternatif temuannya itu. Kemudian pada tahun 1959, mereka mendapat sedikit keberuntungan. Perusahaan teknologi IBM mengumumkan peluncuran komputer baru.
Nah perusahaan tempat mereka bekerja mengusulkan penggunaan bubble-wrap sebagai bahan kemasan untuk melindungi computer yang akan diluncurkan tersebut. Ternyata IBM menyetujui. Sejak itu plastik gelembung pun digunakan untuk mengemas barang-barang di seluruh dunia mulai dari komputer, telepon, microwave, dan lain sebagainya.
2. Lem super lengket (super glue)
Mungkin banyak dari kamu yang nggak asing dengan lem super lengket (super glue). Nah jika kamu penasaran seperti apa super glue, bentuknya seperti yang biasa disebut lem Korea oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Lem ini terkenal sangat kuat untuk menyatukan dua benda.
Tapi asal tahu ya, super glue awalnya diciptakan pada masa Perang Dunia ke-II. Saat itu Dr Harry Wesley Coover berusaha menciptakan senjata plastik untuk digunakan tentara sekutu. Saat mencari bahan untuk proyeknya, Coover dan tim penelitinya menemukan zat yang disebut cyanoacrylate, senyawa yang sangat lengket.
Bahan ini dia anggap sempurna untuk menahan bidikan senjata. Cuma masalahnya cyanoacrylate akan menempel pada apa pun yang bersentuhan dengannya. Proyek ini pun hampir gagal. Jadi Coover mencari bahan di tempat lain.
Pada tahun 1951, saat Coover berada di Eastman Kodak, ia menemukan kembali zat lengket tersebut ketika membantu tim yang mencoba membuat polimer tahan panas untuk mesin jet. Namun kali ini, asisten Coover, Fred Joyner, menggunakan lem untuk merekatkan dua prisma.
Yang membuat keduanya takjub, prisma-prisma itu saling menempel hampir seketika tanpa masalah. Eastman Kodak pun memulai produksi perekat dan menyiapkannya untuk dijual. Nama super glue berasal saat Eastman Kodak melisensikan cyanoacrylate ke perusahaan Loctite, yang menjualnya dengan nama Super-Bonder.
Selain sebagai perekat, super glue juga digunakan dalam perang Vietnam untuk menutup luka pertempuran tentara Amerika di lapangan. Saat terluka, fokus utama adalah menghentikan pendarahan, sehingga tentara bisa dibawa ke medis sebelum kehabisan darah. Super glue hampir seketika menutup luka dan menyelamatkan banyak nyawa.
3. Treadmill
Treadmill merupakan salah satu peralatan olahraga paling popular saat ini. Alat ini dapat meningkatkan kardio dan memompa irama jantung. Tapi tahukah kamu jika treadmill pertama diketahui berasal dari Kekaisaran Romawi.
Saat itu treadmill digunakan sebagai alat pengerek (winch) di crane kuno. Treadmill yang dimaksud semacam roda tapak, di mana seorang pria akan berjalan di atas roda untuk mengangkat dua kali lipat berat badan mereka.
Kemudian treadmill berevolusi pada era 1800-an. Ketika itu petani yang membutuhkan sumber energi untuk mesin stasioner, menempatkan kuda di atas treadmill. Dengan begitu mereka dapat menghasilkan lebih banyak energi ketimbang tenaga angin atau air. Dari sini pula muncul istilah tenaga kuda (horse power) untuk menyebut tenaga yang dibutuhkan menggerakan mesin.
Lalu pada tahun 1818, penjara di Inggris Raya menggunakan treadmill sebagai alat hukuman. Saat itu insinyur William Cubitt menciptakan treadmill yang digunakan pada tahanan. Jadi tahanan yang mendapat hukuman disuruh berjalan di atas treadmill untuk menggerakkan mesin penggiling jagung. Tapi sering juga treadmill digunakan untuk hukuman saja.
Namun Undang-undang Penjara tahun 1889 mengakhiri treadmill ini, karena kerja paksa dihapuskan di penjara. Akhirnya, pada tahun 1960-an, Bill Staub dan Dr Kenneth Cooper menghasilkan treadmill latihan pertama untuk diugunakan sebagai alat olahraga di rumah. Jadi treadmill telah ber-evolusi selama ratusan tahun.
4. WD-40
Buat kamu yang suka ngoprek mesin (motor atau mobil) pasti nggak asing dengan WD-40. Produk ini sering digunakan untuk perawatan. Biasanya digunakan sebagai pelumas.
Tapi kamu tahu arti kata WD-40? Pada tahun 1953, tiga orang staf Rocket Chemical Company memutuskan membuat bahan kimia anti karat yang licin untuk digunakan dalam industri kedirgantaraan.
Di San Diego, California, anggota staf mencoba beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Mereka membutuhkan waktu 40 kali untuk menyempurnakan zat Water Displacement. Jadi WD-40 merupakan akronim dari Water Displacement yang diupayakan sebanyak 40 kali.
Nah WD-40 pertama kali digunakan Convair untuk menutupi kulit terluar dari rudal Atlas. Karena daya kerjanya yang fantastis, banyak karyawan Convair akhirnya mengambil beberapa botol WD-40 untuk digunakan di rumah.
Lalu pada tahun 1960, Norm Larsen, pendiri Rocket Chemical Company, memutuskan menempatkan WD-40 dalam kaleng komersial untuk dijual ke publik. Sejak itu perusahaan tumbuh pesat. Pada tahun 1961, WD-40 digunakan untuk menangani kerusakan kendaraan dan rumah setelah Badai Carla melanda Pantai Teluk AS.
Selanjutnya pada tahun 1969, Rocket Chemical Company berganti nama menjadi WD-40 Company, Inc. Kini WD-40 yang semula dimaksudkan hanya untuk pencegahan karat berubah menjadi produk dengan ribuan kegunaan.
5. Permen karet
Siapa sih yang nggak tahu permen karet. Rasanya yang manis dan kenyal sering membuat ketagihan baik orang dewasa maupun anak-anak. Nah sebenarnya permen karet telah ada sejak ribuan tahun silam, khususnya dalam budaya Maya dan Aztec. Ketika itu permen karet dikenal dengan nama chicle yang digunakan sebagai makanan dan penyegar nafas.
Nah permen karet yang kita kenal sekarang berasal dari Amerika Serikat. Pada tahun 1869, Thomas Adams Sr yang dikenal sebagai penemu permen karet belajar tentang chicle dari jenderal Meksiko, Antonio Lopez de Santa Anna.
Adams mencoba menciptakan banyak hal dengan chicle mulai dari sepatu bot hujan, masker wajah, dan bahkan mainan. Namun, tidak satu pun dari kreasi ini yang memberinya kesuksesan. Belakangan, Adams punya ide cemerlang.
Ia menambahkan rasa pada chicle. Setelah itu Adams mulai secara komersial menjual chicle rasa sebagai Adams New York Chewing Gum. Pada tahun 1870, Adams and Sons mulai menjual permen karet rasa jeruk asam sebagai permen. Adams akhirnya mematenkan mesin permen karet.
6. Listerine
Listerine dikenal sebagai salah satu obat kumur paling popular di dunia. Digunakan selain untuk menyegarkan nafas juga membantu membersihkan gigi. Tapi tahu nggak kamu jika pada awal pembuatannya, Listerine bukan dimaksudkan untuk obat kumur.
Pada tahun 1865, setelah temuan dan teori kuman diterbitkan Louis Pasteur, operasi pertama dilakukan di ruang steril oleh Sir Joseph Lister yang memungkinkan penurunan angka kematian pasien. Saat itu, Lister menggunakan antiseptik bubuk untuk proses sterilisasi ketika melakukan pembedahan.
Terinspirasi Lister, dokter Joseph Lawrence membuat formulasi untuk mendisinfeksi luka, baik di meja operasi maupun di medan perang. Formulasi ini untuk membunuh kuman. Lalu ia menyebut formulasinya itu sebagai Listerine yang diambil dari nama Sir Joseph Lister.
Sepanjang akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Listerine dijual sebagai pembersih lantai, deodoran, bahkan obat untuk penyakit. Kemudian pada tahun 1923, Listerine ditetapkan sebagai obat kumur antiseptik.
7. Dasi
Dasi, salah satu item feysen paling formal yang bisa kamu pakai agar terlihat rapi dan berkelas. Tapi tahukah kamu bahwa dasi awalnya bukanlah item mode seperti yang kita kenal sekarang.
Pada abad ke-17 saat perang berkecamuk di sebagian besar Eropa, Raja Prancis Louis Ke-III menyewa tentara bayaran dari Kroasia untuk bertarung di pihak Prancis. Saat itu para prajurit Kroasia mengenakan sepotong kain hiasan di leher yang digunakan untuk menahan bagian atas jaket mereka.
Nah Raja Louis Ke-III sangat menyukai desain kain tersebut sehingga ia menjadikannya sebagai bagian resmi dari Royal Gathering sekaligus menjadikannya aksesoris yang wajib dikenakan. Ia menamakan kain tersebut sebagai La Cravate. Nah dasi yang umum kita ketahui saat ini kemungkinan besar dibawa sebagai item mode sekitar tahun 1920-an.