Brilio.net - Sayap ayam menjadi bagian favorit banyak orang saat menyantap ayam goreng atau bakar. Di balik rasanya yang menggoda selera, ternyata sayap ayam menyimpan berbagai mitos. Misalnya, konon orang yang suka makan bagian ini bakal susah dapat jodoh. Meski terkesan aneh, kepercayaan ini sudah seperti mitos turun-temurun yang dipercaya banyak orang.
Namun bila ditelisik lebih jauh, ternyata arti mitos makan sayap ayam nggak cuma itu saja, ada beragam persepsi soal lauk andalan orang Indonesia ini. Sebagian orang beranggapan makan sayap ayam sebagai simbol perjuangan sekaligus adanya keberuntungan dalam hidup.
BACA JUGA :
8 Mitos melihat bintang jatuh, benarkah pertanda harapan yang akan terwujud?
Bisa dibilang, makanan yang mungkin kamu santap setiap hari ini ternyata punya mitos unik di baliknya. Percaya nggak percaya, anggapan ini selalu melekat di masyarakat. Penasaran seperti apa arti mitos makan sayap ayam yang bisa bikin jodoh menjauh ini?
Supaya makin paham arti makan sayap ayam, yuk simak ulasan yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (18/11).
Arti makan sayap ayam
BACA JUGA :
8 Mitos makan di depan rumah yang perlu diketahui, nggak hanya bikin sial
foto: freepik.com/jcomp
1. Simbol perjuangan dan kerja keras
Makan sayap ayam sering diartikan sebagai simbol perjuangan dan kerja keras. Sayap ayam punya lebih banyak tulang daripada daging, jadi butuh usaha lebih untuk menikmatinya.
Orang yang memilih bagian ini dianggap sabar sekaligus nggak mudah menyerah dalam menghadapi sesuatu. Filosofi ini mungkin berasal dari cara burung menggunakan sayap mereka untuk terbang tinggi lalu menghadapi berbagai rintangan.
2. Melambangkan kemandirian
Orang yang suka makan sayap ayam juga sering dianggap mandiri. Karena bagian ini biasanya tidak terlalu besar, sehingga yang memilihnya dianggap lebih tahu cara menghargai sesuatu, bahkan dalam jumlah kecil. Hal ini mencerminkan sifat tidak bergantung pada orang lain serta lebih menghargai apa yang ada di depan mata.
3. Berdampak pada kestabilan hidup
Sifat sayap yang digunakan untuk terbang dan berpindah-pindah diyakini bisa mempengaruhi stabilitas hidup seseorang. Orang yang gemar makan sayap ayam dipercaya akan sering berpindah-pindah tempat tinggal atau pekerjaan. Masyarakat percaya bagian sayap membawa sifat 'tidak menetap' kepada yang memakannya.
foto: freepik.com/stockking
4. Terkait mitos jauh dari jodoh
Salah satu arti yang paling populer yakni mitos bahwa makan sayap ayam bisa membuat jodoh menjauh. Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa sayap jadi simbol kebebasan, sehingga orang yang memakannya dianggap tidak mudah untuk 'diikat' dalam hubungan serius. Meski terdengar aneh, banyak orang yang percaya bahkan menghindari makan bagian ini.
5. Menunjukkan sikap santai
Penggemar sayap ayam sering dianggap sebagai orang yang santai. Biasanya tidak terlalu pilih-pilih makanan lalu lebih menikmati apa yang tersedia. Sikap ini sering dikaitkan dengan kepribadian yang easygoing, mampu menghadapi situasi apa pun dengan tenang, serta tidak terlalu memusingkan hal-hal kecil.
6. Lambang keadilan
Bagi sebagian orang, memilih sayap ayam saat makan bersama bisa dianggap sebagai lambang keadilan. Karena ukurannya yang lebih kecil dibanding bagian lain seperti paha atau dada, memilih sayap menunjukkan sikap rela berbagi. Hal ini mencerminkan sifat tidak egois dan peduli dengan orang lain.
foto: freepik.com/jcomp
7. Tanda sifat pemboros
Bagian sayap yang relatif sedikit dagingnya tapi tetap dipilih untuk dimakan dianggap mencerminkan sifat boros. Masyarakat percaya orang yang lebih memilih sayap dibanding bagian ayam lainnya cenderung tidak efisien dalam mengelola sumber daya. Kepercayaan ini juga dikaitkan dengan manajemen keuangan seseorang. Nggak heran bila sebagian orang menghindari makan sayap ayam.
8. Makna kebebasan
Terakhir, sayap ayam juga dianggap melambangkan kebebasan. Dalam filosofi tertentu, sayap ialah bagian yang memungkinkan burung untuk terbang bebas. Jadi, orang yang suka makan sayap dianggap memiliki jiwa bebas, tidak terikat oleh aturan, sekaligus lebih suka menjalani hidup dengan caranya sendiri.