Brilio.net - Dunia kerja itu kayak panggung sandiwara, lho. Ada pemain utama, ada pemain pendukung, tapi semuanya punya peran penting. Anak magang dan karyawan tetap (kartap), ibarat dua karakter berbeda dalam satu cerita. Gaya hidup mereka beda banget, mulai dari cara ngatur duit sampai pilihan outfit buat ke kantor.
Ya bisa dibilang, kebanyakan anak magang cenderung hidup lebih hemat, mengingat pendapatannya yang masih terbatas. Jadi mau nggak mau harus pandai-pandai mengatur keuangan agar bisa bertahan hingga akhir bulan. Kondisi ini terkadang membuat si anak magang merasa iri melihat gaya hidup karyawan tetap yang terlihat lebih mapan.
BACA JUGA :
Contoh surat peringatan karyawan, pahami format dan penyusunannya yang benar
Karyawan tetap di sisi lain, memiliki keleluasaan finansial yang lebih besar. Nggak heran bila kartap bisa menikmati gaya hidup yang lebih nyaman dan terjamin. Namun, tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar serta ekspektasi dari lingkungan sekitar terkadang membuatnya merasa tertekan serta rindu akan kebebasan yang dimiliki anak magang.
Lantas apa aja sih perbedaan gaya hidup anak magang dan karyawan tetap? Yuk simak ulasan lengkap di bawah ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (10/10).
Beda gaya hidup anak magang VS karyawan tetap.
BACA JUGA :
Macam-macam bukti transaksi internal: Pengertian dan contohnya
foto: freepik.com/master1305
1. Pendapatan dan stabilitas keuangan.
- Anak magang:
Biasanya sih, anak magang dapat uang saku atau gaji yang lebih kecil dibanding karyawan tetap. Kadang malah ada yang nggak dibayar sama sekali, tergantung kebijakan perusahaannya. Jadi, ya harus pinter-pinter ngatur uang buat kebutuhan sehari-hari. Belum lagi, karena statusnya cuma sementara, mereka nggak bisa terlalu bergantung sama pendapatan dari magang. Akibatnya, gaya hidup pun cenderung lebih hemat dan sederhana.
- Karyawan tetap:
Nah, kalo karyawan tetap udah beda cerita nih. kartap dapat gaji tetap yang biasanya lebih gede, plus tunjangan maupun bonus macem-macem. Dengan penghasilan yang lebih stabil, kartap bisa lebih leluasa ngatur keuangan, bahkan bisa nabung atau invest buat masa depan. Gaya hidupnya jadi lebih nyaman, bisa beli barang-barang yang dipengen, atau sesekali memanjakan diri sendiri tanpa mikir panjang.
2. Jam kerja dan fleksibilitas.
- Anak magang:
Jam kerjanya anak magang biasanya lebih fleksibel. Kadang cuma kerja part-time atau beberapa hari dalam seminggu, tergantung kesepakatan sama perusahaan. Ini bisa jadi keuntungan buat yang masih kuliah maupun punya kegiatan lain di luar magang. Tapi, fleksibilitas ini juga bisa bikin kurang disiplin dalam mengatur waktu.
- Karyawan tetap:
Karyawan tetap punya jadwal kerja yang lebih teratur, biasanya full-time dari Senin sampai Jumat. Meskipun terdengar lebih kaku, tapi justru ini bikin kartap lebih gampang ngatur waktu antara kerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka juga punya jatah cuti yang bisa dipakai buat liburan atau urusan penting lainnya.
3. Tanggung jawab dan beban kerja.
- Anak magang:
Anak magang biasanya dikasih tugas-tugas yang nggak terlalu berat atau krusial buat perusahaan. Sehingga si anak magang lebih fokus buat belajar lalu adaptasi sama lingkungan kerja. Beban kerjanya nggak seberat karyawan tetap, tapi kadang mereka juga harus siap bantuin ini-itu kalo diminta.
- Karyawan tetap:
Karyawan tetap punya tanggung jawab yang lebih gede. Kartap harus ngerjain tugas-tugas penting yang berdampak langsung ke perusahaan. Beban kerjanya juga lebih berat, kadang sampai lembur bahkan bawa kerjaan ke rumah. Tapi, tanggung jawab ini juga bikin lebih dihargai dan punya kesempatan buat naik jabatan.
4. Pengembangan diri dan karier.
- Anak magang:
Buat anak magang, fokus utamanya adalah belajar dan mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Mereka sering ikut training atau workshop yang disediakan perusahaan. Gaya hidupnya lebih ke arah eksplorasi, coba-coba hal baru, serta nggak takut buat nanya ataupun minta bantuan ke senior.
- Karyawan tetap:
Karyawan tetap juga tetap belajar, tapi lebih ke arah pengembangan skill yang sudah ada atau spesialisasi di bidang tertentu. Mereka punya kesempatan buat ikut sertifikasi maupun kursus yang bisa mendukung karier ke depannya. Gaya hidupnya lebih fokus ke peningkatan profesionalitas dan networking.
5. Networking dan interaksi sosial.
- Anak magang:
Selanjutnya, anak magang biasanya lebih aktif bangun relasi dengan sesama intern atau karyawan junior. Kadang, sering ikut acara-acara informal kayak nongkrong bareng ataupun main futsal abis kerja. Gaya hidupnya lebih santai dan fun, karena juga pengen menikmati masa-masa magang yang nggak akan terulang lagi.
- Karyawan tetap:
Sementara, karyawan tetap punya jaringan yang lebih luas, mulai dari sesama karyawan, klien, sampai partner bisnis. Interaksi sosialnya lebih formal, kayak meeting atau business lunch. Tapi, mereka juga tetap punya waktu buat hang out bareng teman kantor, meskipun nggak sesering anak magang.
6. Gaya berpakaian.
- Anak magang:
Anak magang biasanya lebih kasual dalam berpakaian, kecuali kalau ada dress code khusus dari perusahaan. Mereka bisa pakai jeans, kemeja santai, atau bahkan kaus (tergantung kebijakan kantor ya). Gaya hidupnya lebih ke arah praktis dan nyaman, soalnya mereka juga sering bolak-balik kampus maupun tempat lain.
- Karyawan tetap:
Sedangkan, karyawan tetap cenderung lebih formal dalam berpakaian, apalagi kalau sering ketemu klien atau punya posisi penting. Mereka invest lebih banyak buat beli baju kerja yang bagus, sepatu yang nyaman, serta aksesori yang mendukung penampilan profesional mereka.
7. Manajemen stres.
- Anak magang:
Stres yang dialami anak magang biasanya lebih ke arah adaptasi sama lingkungan baru atau takut bikin kesalahan. Mereka cenderung mengatasi stres dengan cara yang simpel, kayak curhat ke temen ataupun main game di HP pas istirahat.
- Karyawan tetap:
Sementara, karyawan tetap punya stres yang lebih kompleks, bisa dari deadline kerjaan, target yang harus dicapai, dan masalah sama rekan kerja. Mereka biasanya punya cara sendiri buat mengatasi stres, kayak olahraga rutin, meditasi, maupun hobi di luar kerjaan.
8. Pandangan masa depan.
- Anak magang:
Anak magang biasanya punya pandangan yang lebih pendek, fokus pada apa yang bisa dipelajari selama magang lalu bagaimana pengalaman ini bisa bantu dapat kerjaan nanti. Gaya hidupnya lebih ke arah "hidup di masa sekarang" serta nikmatin proses belajarnya.
- Karyawan tetap:
Berbeda dengan karyawan tetap punya pandangan jangka panjang. Mereka memikirkan tentang jenjang karier, rencana pensiun, atau bahkan buka usaha sendiri di masa depan. Gaya hidupnya lebih terencana dan terstruktur, dengan goals yang jelas buat dicapai.