Brilio.net - Kamu mungkin pernah merasakan, lagi fokus sama kerjaan yang udah numpuk tiba-tiba ada tugas tambahan yang jatuh ke tanganmu. Rasanya pengen nolak, tapi khawatir bikin suasana kerja jadi nggak enak. Apalagi kalau yang minta tolong itu temen satu tim atau bahkan atasan sendiri. Dilema banget, kan?
Tugas tambahan itu emang sering kali datang tanpa diundang, terutama kalau kamu dianggap orang yang bisa diandalkan. Padahal, beban kerja yang kamu punya aja udah cukup bikin kepala muter-muter. Kalau diterima, bisa jadi kamu kelelahan atau hasil kerjaan nggak maksimal. Tapi kalau ditolak, takutnya malah ada drama dan bikin tim jadi baper.
BACA JUGA :
7 Tanda kamu termasuk work-life balance master di kantor
Menolak tugas tambahan memang butuh seni tersendiri. Nggak cuma soal ngomong "tidak", tapi gimana cara ngomongnya biar tetap menjaga hubungan kerja yang baik. Supaya nggak ada salah paham atau drama, kamu perlu strategi.
Yuk, simak beberapa cara nolak kerjaan tambahan tanpa bikin baper tim lain seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (18/10).
1. Berikan alasan yang jelas dan jujur.
BACA JUGA :
Lagi banyak pressure di tempat kerja? begini 10 cara biar tetap nyaman dan fokus bekerja
foto: freepik.com/prostooleh
Nolak kerjaan tambahan bukan berarti kamu nggak peduli sama tim. Yang penting, kamu sampaikan alasan dengan jelas dan jujur. Misalnya, kamu lagi punya deadline penting atau tugas yang harus diselesaikan segera. Dengan begitu, orang yang minta tolong bakal ngerti kalau kamu emang lagi nggak bisa bantu, bukan karena malas atau nggak mau.
Kamu juga bisa kasih gambaran singkat soal prioritas pekerjaanmu saat ini. Kalau mereka tahu kamu lagi sibuk dengan tugas yang mendesak, mereka akan lebih mudah memahami alasan penolakanmu. Intinya, komunikasikan kondisi kerjamu dengan baik dan transparan.
2. Tawarkan bantuan di waktu yang tepat.
Kalau memang nggak bisa bantu saat itu juga, kamu bisa tawarkan bantuan di lain waktu. Misalnya, bilang kalau kamu bisa bantu setelah tugas utama selesai atau di waktu luangmu. Ini menunjukkan bahwa kamu sebenarnya bersedia membantu, tapi saat ini waktunya belum pas.
Dengan menawarkan solusi seperti ini, kamu bisa nolak dengan cara yang lebih halus dan tetap terlihat kooperatif. Timmu bakal merasa kalau kamu masih peduli dengan tugas tersebut, meskipun nggak bisa langsung mengerjakannya sekarang. Jadinya, nggak ada yang merasa tersinggung atau diabaikan.
3. Berikan saran atau solusi alternatif.
Jika kamu nggak bisa mengerjakan tugas tambahan tersebut, coba bantu dengan memberikan saran atau solusi alternatif. Misalnya, rekomendasikan rekan kerja lain yang mungkin lebih punya waktu luang atau lebih ahli di bidang tersebut. Bisa juga kamu kasih ide atau masukan yang dapat membantu menyelesaikan tugas tersebut tanpa kamu harus terlibat langsung.
Dengan memberikan solusi, kamu tetap berkontribusi tanpa harus menambah beban kerja sendiri. Cara ini juga bisa mengurangi potensi baper karena orang yang minta tolong akan merasa kamu tetap berusaha membantu, meskipun tidak secara langsung.
4. Jangan terlalu defensif.
foto: freepik.com/KamranAydinov
Kadang, saat kamu menolak sesuatu, ada kecenderungan buat jadi defensif dan panjang lebar menjelaskan kenapa kamu nggak bisa bantu. Padahal, ini bisa bikin kesan kamu malah merasa bersalah atau berlebihan. Lebih baik sampaikan penolakanmu dengan tenang dan langsung pada intinya.
Cukup bilang kalau saat ini kamu nggak bisa mengambil tugas tambahan karena alasan tertentu, tanpa perlu memberi penjelasan panjang lebar yang bisa terdengar seperti mencari-cari alasan. Sikap yang tenang dan profesional akan membuat penolakanmu terasa lebih mudah diterima oleh tim.
5. Hindari janji palsu.
Kalau kamu memang nggak bisa bantu, lebih baik katakan dengan jujur daripada memberi harapan palsu. Janji untuk coba lihat nanti atau mungkin bisa nanti padahal kamu tahu nggak bakal bisa, cuma akan bikin masalah di kemudian hari. Tim akan berharap kamu bisa menyelesaikan tugas tersebut, padahal kamu sendiri sudah tahu nggak bakal sanggup.
Daripada membuat janji yang nggak realistis, lebih baik langsung sampaikan bahwa kamu benar-benar tidak bisa mengerjakan tugas tersebut. Dengan begitu, timmu bisa mencari alternatif lain tanpa harus bergantung padamu yang sebenarnya nggak bisa diandalkan untuk tugas itu.
6. Jaga sikap positif.
Meskipun menolak tugas tambahan, usahakan untuk tetap menjaga sikap positif dan profesional. Ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan padamu, dan sampaikan bahwa kamu merasa senang bisa dianggap sebagai orang yang bisa diandalkan. Dengan sikap positif, kamu bisa menghindari kesan negatif meskipun kamu menolak.
Selain itu, dengan sikap positif, kamu juga bisa menjaga suasana kerja tetap nyaman. Timmu nggak akan merasa kalau kamu menolak tugas dengan nada yang negatif atau kurang bersahabat. Menjaga atmosfer yang baik di tempat kerja itu penting, meskipun kamu sedang menolak permintaan.
7. Pelajari kapan harus berkata "tidak".
foto: freepik.com/azerbaijan_stockers
Menolak tugas tambahan itu penting, tapi juga penting untuk tahu kapan saat yang tepat buat berkata "tidak". Jangan terlalu sering nolak karena bisa bikin kamu terlihat nggak kooperatif atau individualis. Cobalah untuk bijak dalam menentukan kapan kamu harus menolak dan kapan kamu bisa menerima.
Kalau kamu terlalu sering menolak, bisa jadi tim akan mulai merasa kamu nggak bisa diandalkan. Tapi kalau kamu bisa menyeimbangkan antara menerima dan menolak, tim akan menghargai kejujuran dan tanggung jawabmu. Intinya, pahami kapan kamu harus mengambil sikap tegas, dan kapan kamu bisa fleksibel.
8. Jangan merasa bersalah.
Setelah menolak tugas tambahan, jangan merasa bersalah berlebihan. Menolak sesuatu karena alasan yang valid bukanlah hal yang salah. Kamu juga punya batasan dan tanggung jawab yang harus diprioritaskan.
Yang penting, kamu sudah berkomunikasi dengan baik dan jelas. Kalau kamu terus-terusan merasa bersalah, itu bisa mempengaruhi kinerjamu sendiri. Fokus pada tugas utamamu, dan yakinlah bahwa penolakanmu adalah keputusan yang tepat untuk menjaga keseimbangan kerja.