1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
20 Maret 2023 12:45

9 Penyebab BAB berdarah lengkap dengan penjelasan dan cara mengatasinya

BAB berdarah perlu segera diatasi supaya tidak menyebabkan kondisi yang lebih fatal. Sri Jumiyarti Risno
foto: pexels.com

Brilio.net - Buang Air Besar (BAB) berdarah menjadi hal yang sangat mengganggu dalam keseharian seseorang. Pasalnya ketika BAB berdarah akan timbul rasa sakit yang atau kram saat buang air besar akibatnya ada rasa tidak nyaman pada anus.

BAB yang berdarah adalah kondisi di mana terdapat darah pada feses (tinja) saat buang air besar. Umumnya darah yang muncul pada feses bisa berwarna terang, merah tua, atau hitam.

BACA JUGA :
Menjalani program diet nggak cukup cuma menjaga asupan kalori, olahraga teratur juga penting lho


Kondisi seperti tentu sangat mengganggu dan menimbulkan rasa kekhawatiran pada kondisi pencernaan tubuh. Bisa dibilang kondisi feses seseorang bisa memperlihatkan kondisi kesehatan kamu.

BAB berdarah tak selalu berarti menandakan kondisi kesehatan yang serius. Meski begitu, ketika BAB berdarah perlu segera diatasi supaya tidak menyebabkan kondisi yang lebih fatal. Terkadang kita kebingungan kenapa terjadi BAB berdarah padahal kamu merasa baik-baik saja.

Lantas seperti apa penyebab BAB berdarah ini? Berikut faktor penyebab BAB berdarah lengkap dengan penjelasan dan cara mengatasinya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (21/3).

Penyebab BAB berdarah, gejala, dan cara mengatasinya

BACA JUGA :
Cuma pakai tepung kue, ini cara atasi jerawat dan mencerahkan wajah dengan masker alami

foto: Pexels.com

1. Wasir atau ambeien

Wasir adalah kondisi ketika pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak dan membesar. Gejala yang umum dari wasir adalah BAB berdarah, nyeri, gatal, dan keluar benjolan.

Cara mengatasinya adalah dengan menghindari konstipasi atau sembelit, makan makanan yang tinggi serat, dan minum cukup air. Jika gejalanya parah, bisa dilakukan pengobatan dengan obat-obatan, krim, atau operasi.

2. Fissura ani

Fissura ani adalah retakan atau luka pada dinding anus. Gejalanya meliputi rasa sakit saat BAB dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan anus, menghindari konstipasi atau sembelit, dan mengoleskan krim atau obat untuk meredakan rasa sakit. Jika gejalanya parah, bisa dilakukan operasi.

3. Infeksi usus

Infeksi usus bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, demam, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menghindari makanan yang berbahaya, dan mengonsumsi antibiotik atau obat lain sesuai dengan jenis infeksinya.

4. Inflamasi usus

Inflamasi usus adalah kondisi ketika dinding usus menjadi meradang dan teriritasi. Gejala yang umum adalah diare, BAB berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

Cara mengatasinya adalah dengan menghindari makanan yang memicu peradangan, mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.

foto: Pexels.com

5. Polip usus

Polip usus adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam usus. Polip bisa menjadi kanker jika tidak diobati.

Gejala yang umum adalah BAB berdarah, nyeri perut, dan perubahan dalam pola buang air besar. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tes screening, seperti kolonoskopi, dan menghilangkan polip secara pembedahan.

6. Kanker usus

Kanker usus adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan menyebar di dalam usus besar. Gejala yang umum adalah BAB berdarah, perubahan dalam pola buang air besar, dan perut kembung.

Cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan kanker secara pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.

7. Divertikulitis

Divertikulitis adalah kondisi ketika kantung kecil pada dinding usus menjadi meradang atau terinfeksi. Gejala yang umum adalah demam, nyeri perut, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi antibiotik, menjalani diet yang tepat, dan dalam kasus yang parah, bisa dilakukan operasi.

foto: Pexels.com

8. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah kondisi ketika saluran pencernaan menjadi meradang karena infeksi virus, bakteri atau parasit. Gejalanya meliputi diare, mual, muntah, kram perut, demam, dan BAB berdarah.

Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, menjaga kebersihan tangan dan sanitasi, dan mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala. Jika gejalanya parah, maka diperlukan pengobatan medis.

9. Ingesta benda asing

Ingesta benda asing adalah kondisi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan benda asing, seperti tulang ikan, jarum atau gigi palsu, yang bisa merusak saluran pencernaan.

Gejala yang umum adalah sakit perut, mual, muntah, dan BAB berdarah. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan tindakan medis seperti endoskopi atau operasi untuk menghilangkan benda asing tersebut.

Untuk mengetahui penyebab pastinya sebaiknya kamu periksa ke dokter apabila mengalami BAB berdarah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags