Brilio.net - Anak bertubuh gemuk sering membuat orang dewasa disekitarnya merasa gemas. Namun, orang tua patut waspada jika pertambahan berat badannya melebihi batas rata-rata anak sesuai usianya. Hal ini bisa dicurigai sang anak terkena obesitas karena terlalu gemuk.
Obesitas adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika seseorang memiliki jumlah lemak tubuh berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
BACA JUGA :
Stunting adalah gangguan pertumbuhan, kenali gejala dan penyebabnya
Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh melalui aktivitas fisik, sehingga kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak.
Obesitas dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dan biasanya ditentukan dengan mengukur indeks massa tubuh (BMI).
Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak, terutama aspek perkembangan psikososial. Anak obesitas juga berpotensi mengalami berbagai penyakit yang menyebabkan kematian antara lain penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, dan lain-lain.
BACA JUGA :
7 Aplikasi pantau tumbuh kembang anak, cocok untuk milenial
Kondisi kegemukan pada usia dini akan dibawa sampai dewasa, yang berdampak terhadap peningkatan resiko penyakit degeneratif - kelompok penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi organ atau jaringan tubuh yang biasanya terjadi secara progresif dan irreversibel.
Penyakit degeneratif dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem muskuloskeletal, dan sistem endokrin.
Lalu apa saja yang menyebabkan anak-anak menjadi obesitas? Yuk kenali gejala dan cara pencegahannya dengan menyimak 9 penyebab obesitas pada anak, yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (23/2).