Brilio.net - Saat kita berkomunikasi sehari-hari, ada banyak kata yang kita ucapkan, mulai dari kata kerja, kata benda, kata sifat, kata ganti, dan lain sebagainya. Dan dari sekian banyak jenis kata yang terucap, kata sifat adalah salah satu yang sering digunakan.
Kata sifat dalam bahasa Indonesia merupakan kelas kata yang mengubah kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina). Kata sifat dalam bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sama dengan kata sifat di dalam bahasa lainnya.
BACA JUGA :
11 Contoh kata pengantar, cocok untuk makalah hingga karya ilmiah
Kata sifat dalam bahasa Indonesia memiliki fungsi untuk menjelaskan, mengubah atau menambah arti dari suatu kata benda agar lebih spesifik. Kelas kata ini berfungsi untuk menerangkan sifat, keadaan, kondisi, watak, tabiat dari orang, benda atau binatang. Keterangan yang dijelaskan atau digambarkan oleh kata sifat dapat berupa kualitas, kuantitas, urutan maupun penekanan suatu kata.
Sebagai salah satu kelas kata, kata sifat dalam Bahasa Indonesia memiliki berbagai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri ini dapat kamu gunakan untuk membantumu mengidentifikasi kata sifat yang terdapat dalam sebuah kalimat. Berikut ini adalah ciri-ciri dan contoh kata sifat yang dikutip brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/1)
-Ciri-ciri kata sifat.
BACA JUGA :
75 Contoh kata kerja Bahasa Indonesia lengkap dengan jenisnya
foto: freepik.com
1. Ciri kata sifat yang pertama ialah dapat ditambahkan keterangan pembanding seperti lebih, kurang, paling. Contoh: lebih cantik, kurang tinggi, paling pintar, lebih baik, kurang cerdas.
2. Ciri kata sifat yang kedua ialah dapat ditambKata ahkan keterangan penguat seperti: sangat, terlalu, amat, sekali. Contoh: sangat kecil, amat besar, terlalu sombong, mahal sekali, sangat lebar, terlalu indah.
3. Ciri kata sifat yang berikutnya ialah dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh : tidak baik, tidak sehat, tidak bagus, tidak indah.
4. Kata sifat biasanya ditambahkan imbuhan awalan ter- untuk menyatakan paling. Contoh: terbaik, tercantik, tertampan.
5. Ciri kata sifat berikutnya ialah bisa diperluas artinya yaitu dengan pembentukan kata "se- + pengulangan kata + -nya". Contoh: sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, seindah-indahnya.
6. Ciri kata sifat berikutnya ialah menyatakan suatu keadaan/kondisi atau sifat benda atau orang. Contoh: sejuk, lembut, manis, bagus, pahit.
7. Kata sifat biasanya terletak setelah kata benda, tetapi pada konteks kalimat tertentu, kata sifat dapat diletakkan sebelum kata benda. Contoh: orang jujur, indah warnanya.
-Jenis kata sifat.
foto: istock.com
Adapun kata sifat dibagi menjadi beberapa jenis setidaknya ada 16 jenis kata sifat yang perlu kamu pelajari dan pahami. Berikut ini adalah berbagai jenis dan contoh kata sifat yang dikutip dari sumber yang sama:
1. Adjektiva pemberi sifat yaitu kata sifat yang menyatakan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental. Contoh: nyaman, rapi, bersih.
2. Adjektiva ukuran yaitu kata sifat yang menyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Contoh: banyak, berat, sedikit.
3. Adjektiva warna yaitu kata sifat yang digunakan untuk menyatakan berbagai warna. Contoh: biru, putih, pink, merah, hitam, kuning, hijau.
4. Adjektiva waktu yaitu kata sifat yang mengacu pada masa, proses, perbuatan/keadaan, berada/berlangsung. Contoh: sebentar, lama, segera.
5. Adjektiva jarak yaitu kata sifat yang mengacu pada ruang/spasi antara dua benda atau tempat. Contoh: jauh, dekat.
6. Adjektiva sikap batin yaitu kata sifat yang mengacu pada suasana hati/perasaan. Contoh: sedih, bahagia, bangga, malu, senang, marah.
7. Adjektiva cerapan yaitu kata sifat yang mengacu pada sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera. Contoh: manis, berisik, basah, bau, terang, gelap.
8. Adjektiva atributif ialah kata sifat yang menjadi subjek, objek atau pun penjelas subjek. Kata sifat ini terletak di belakang atau setelah kata benda. Contoh: payung hitam, tenda biru, motor putih.
9. Adjectiva predikatif ialah kata sifat yang berkedudukan sebagai predikat dalam kalimat. Contoh: Istana baru itu sangat megah. Jalanan Ibu Kota sangat padat.
10. Adjektiva adverbial adalah kata sifat yang merupakan keterangan atau pelengkap dari adjektiva utama. Pola kata sifat jenis ini yaitu: ... (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya) Contoh: Bersikaplah dengan sewajarnya. [Wajar adalah adjektiva adverbial dalam pernyataan tersebut.]
11. Adjektiva perulangan adalah kata sifat yang mengalami perulangan kata. Contoh: Ingat baik-baik.
12. Adjektiva dasar (monomorfemis) adalah kata sifat yang belum mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan. Contoh : asam, cantik, tinggi, rendah, baik, buruk, tampan, jelek.
13. Adjektiva turunan (polifermis) adalah kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan, pengulangan ataupun reduplikasi, penyerapan, dan pemajemukan.
14. Afiksasi (penambahan imbuhan) ialah kata sifat yang sudah ditambah imbuhan. Prefiks: se- dan ter- (seperti: secantik, terbaik, terhebat). Infiks : -em- (seperti : gemetar, gemuruh)
15. Reduplikasi (pengulangan) ialah kata sifat yang terbentuk dari proses pengulangan/reduplikasi pada kata. Contoh: sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, compang camping, gelap gulita, warna warni.
16. Kata sifat majemuk (pemajemukan) adalah kata sifat yang terbentuk dari penggabungan kata yang membentuk makna baru atau makna konotasi yang merujuk pada sifat suatu benda atau objek.