Asal-usul terbentuknya Palung Mariana
Menukil dari livescience.com, Palung Mariana tercipta dari proses yang terjadi di zona subduksi bumi, di mana dua lempeng besar kerak samudra, yang dikenal sebagai lempeng tektonik, bertabrakan. Di zona subduksi, satu kerak samudera didorong dan ditarik di bawah kerak lainnya, tenggelam ke dalam mantel bumi, lapisan di bawah kerak.
BACA JUGA :
Pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya
foto: livescience.com
Ketika dua lempeng kerak tersebut bertabrakan, parit yang dalam terbentuk di atas tikungan dan kerak yang tenggelam. Dalam hal ini, kerak Samudera Pasifik membengkok di bawah kerak yang membentuk daratan Filipina yang berbentuk kepulauan.
BACA JUGA :
Pengertian banjir adalah, ketahui jenis-jenis dan faktor penyebabnya
Diketahui, kerak Pasifik sudah berusia sekitar 180 juta tahun yang terendam di bawah air dan kemudian menyembul lagi menjadi Lempeng Filipina lebih muda yang ukurannya lebih kecil dari lempeng Pasifik.
Namun, faktanya meski sangat dalam, dasar Palung Mariana ini bukanlah tempat yang paling dekat dengan inti bumi. Karena bentuk planet bumi yang menonjol di ekuator, jari-jari di kutub palent ini yang panjangnya sekitar 16 mil (25 km) lebih kecil dari jari-jari di ekuator. Jadi, bagian dasar laut di Samudra Arktik yang justru lebih dekat ke pusat bumi daripada Challenger Deep di Palung Mariana.
foto: livescience.com
Meski begitu, tekanan air di dalam palung ini sangatlah mengerikan. Tekanannya mampu menghancurkan benda apapun yang masuk ke dalamnya, bahkan yang berukuran 8 ton sekalipun. Berat tekanannya bahkan 1.000 kali tekanan yang dirasakan di permukaan laut, atau setara dengan 50 jet jumbo yang ditumpuk di atas seseorang.