Brilio.net - Gerakan Pramuka di Indonesia memiliki lambang yang sangat khas, yaitu tunas kelapa. Lambang ini bukan sekadar simbol biasa, tetapi mengandung filosofi yang mendalam dan erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dipegang oleh gerakan Pramuka.
Tunas kelapa sebagai lambang tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga merupakan representasi dari semangat dan prinsip yang dianut oleh setiap anggota Pramuka. Lambang tunas kelapa dipilih karena memiliki makna yang relevan dengan karakteristik bangsa Indonesia yang agraris dan maritim.
BACA JUGA :
35 Contoh soal sandi morse untuk anggota Pramuka serta penjelasannya
Setiap bagian dari pohon kelapa memiliki kegunaan, sama seperti setiap anggota Pramuka yang diharapkan berguna bagi masyarakat. Pengenalan lambang ini tidak lepas dari sejarah panjang gerakan kepanduan di Indonesia yang mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian hingga menjadi Gerakan Pramuka seperti yang kita kenal sekarang.
foto: Unsplash.com
BACA JUGA :
75 Motto hidup anak Pramuka, tumbuhkan rasa kebersamaan
Penggunaan lambang tunas kelapa pertama kali diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961, yang juga dikenal sebagai Hari Pramuka. Pada hari itu, Presiden Soekarno secara resmi menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional kepada Gerakan Pramuka, menandai awal baru bagi organisasi ini.
Seperti apa sejarah dan makna lambang gerakan pramuka Indonesia? Berikut brilio.net himpun informasinya dari berbagai sumber pada Rabu (21/8).
Sejarah gerakan Pramuka Indonesia.
foto: Unsplash.com
Gerakan kepanduan nasional mulai dibenahi pada tahun 1960. Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia untuk memperbaharui aktivitas organisasi dan melebur seluruh organisasi menjadi satu dengan nama Pramuka.
Presiden Soekarno juga membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari beberapa tokoh terkemuka. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Pada 20 Mei 1961, terbit Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Dalam keputusan tersebut, Gerakan Pramuka resmi memiliki lambang Tunas Kelapa. Selanjutnya, pada 20 Juli 1961, seluruh tokoh-tokoh organisasi kepanduan Indonesia berkumpul di Istana Olahraga Senayan untuk menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi Gerakan Pramuka.
Momen itu disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka kemudian diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas melalui sebuah upacara di halaman Istana Negara pada 14 Agustus 1961, yang ditetapkan sebagai Hari Pramuka.
Lambang gerakan pramuka Indonesia Tunas Kelapa.
foto: Wikipedia.org
Tunas kelapa ditetapkan sebagai lambang Gerakan Pramuka berdasarkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka. Pencipta lambang Pramuka adalah Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai Departemen Pertanian.
1. Buah Nyiur atau Kelapa yang Tumbuh.
Lambang buah nyiur yang tumbuh menggambarkan setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Buah kelapa yang tumbuh menjadi simbol bahwa setiap Pramuka adalah bagian penting dari bangsa.
2. Buah Nyiur Dapat Bertahan Lama.
Lambang ini mengiaskan setiap Pramuka adalah seorang yang sehat rohani dan jasmani serta memiliki tekad yang besar dalam menghadapi segala tantangan hidup. Setiap Pramuka juga siap menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada Tanah Air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur Dapat Tumbuh di Mana Saja.
Nyiur melambangkan upaya besar setiap Pramuka untuk dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada. Hal ini menunjukkan bahwa Pramuka dapat beradaptasi di berbagai lingkungan.
foto: Unsplash.com
4. Nyiur Tumbuh Menjulang.
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas mengiaskan setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia, jujur, dan tidak mudah digoyahkan. Pramuka diharapkan selalu berusaha meraih cita-cita yang luhur.
5. Akar Nyiur Tumbuh Kuat dan Erat dalam Tanah.
Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan tekad dan keyakinan setiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata. Itu ialah tekad dan keyakinan yang dipakai seorang Pramuka untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur Pohon Serbaguna.
Dari ujung hingga akarnya, tunas kelapa bisa dimanfaatkan. Lambang ini mengiaskan setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada kepentingan Tanah Air. Pramuka diharapkan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan dan negaranya.