1. Home
  2. »
  3. Ragam
8 Oktober 2024 21:30

Baim Wong ajukan talak cerai terhadap Paula Verhoeven, ini bedanya dengan gugat cerai

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dwiyana Pangesthi
foto: Instagram/@paula_verhoeven; freepik.com

Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pasangan selebriti Baim Wong baru-baru ini mengumumkan keputusan yang mengejutkan publik karena mengajukan talak cerai terhadap Paula Verhoeven. Permohonan cerai ini diajukan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa 8 Oktober 2024. Dalam permohonan tersebut, Baim Wong juga meminta hak asuh atas kedua anak mereka.

Keputusan yang diambilnya ini membuat banyak orang penasaran akan alasan di baliknya. Keduanya sebelumnya dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan sering membagikan momen kebahagiaan di media sosial. Namun di balik kebahagiaan itu, tersimpan berbagai masalah yang mungkin tidak diketahui publik.

BACA JUGA :
Rumah tangganya hanya bertahan 6 tahun, Baim Wong ajukan talak cerai Paula Verhoeven


Keputusan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan, terutama mengenai perbedaan antara talak cerai dan gugat cerai. Keduanya memiliki makna dan prosedur yang berbeda. Memahami perbedaan tersebut sangat penting, terutama bagi kamu yang sedang menghadapi masalah rumah tangga.

Berikut ulasannya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (8/10).

Apa itu talak cerai?

BACA JUGA :
Kisah wanita gugat cerai karena suami mandi sebulan sekali, padahal baru nikah 40 hari

foto: freepik.com

Talak cerai adalah istilah yang digunakan dalam hukum Islam untuk merujuk pada perceraian yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya. Dalam konteks ini, talak berarti melepaskan atau membatalkan ikatan pernikahan. Proses talak cerai dilakukan secara lisan atau tertulis, dan biasanya diucapkan oleh suami di depan saksi atau dalam sidang pengadilan. Talak cerai dapat dilakukan dengan cara yang sah, sesuai dengan aturan dan syarat yang ditentukan dalam hukum Islam.

Salah satu aspek penting dari talak cerai adalah bahwa hak asuh anak biasanya menjadi bagian dari proses tersebut. Dalam kasus Baim Wong, dia meminta hak asuh kedua anaknya yang menunjukkan bahwa talak cerai tidak hanya menyangkut status pernikahan, tetapi juga tanggung jawab terhadap anak. Dalam hukum Islam, setelah talak, istri memiliki hak untuk mendapatkan nafkah selama masa idah dan hak asuh anak dapat dipertimbangkan berdasarkan kepentingan terbaik anak.

Proses talak cerai ini juga melibatkan beberapa tahapan, seperti pertemuan antara suami dan istri untuk membahas perceraian dan mencari jalan keluar. Jika keduanya tidak dapat mencapai kesepakatan, proses cerai dapat dilanjutkan ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan yang sah. Pada umumnya, talak cerai dapat dilakukan secara unilateral oleh suami, meskipun ada juga bentuk talak yang memerlukan persetujuan dari istri.

Apa itu gugat cerai?

foto: freepik.com

Gugat cerai adalah istilah yang merujuk pada proses perceraian yang diajukan oleh salah satu pihak, baik suami maupun istri melalui jalur pengadilan. Berbeda dengan talak cerai, gugat cerai tidak selalu melibatkan pernyataan lisan dari pihak suami. Sebagai gantinya, pihak yang mengajukan gugat cerai harus mengisi dan menyerahkan formulir gugatan ke pengadilan, lengkap dengan alasan dan bukti-bukti yang mendukung. Proses ini dilakukan melalui jalur hukum formal dan harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Dalam kasus gugat cerai, pihak yang menggugat akan mengajukan alasan-alasan tertentu yang menjadi dasar permohonan perceraian. Beberapa alasan umum yang sering diajukan meliputi perselisihan yang terus-menerus, kekerasan dalam rumah tangga, dan tidak terpenuhinya kewajiban sebagai suami atau istri. Pengadilan akan memanggil kedua belah pihak untuk mendengarkan keterangan dan berusaha mencari solusi terbaik sebelum memutuskan perceraian.

Salah satu perbedaan utama antara talak cerai dan gugat cerai adalah dalam hal siapa yang memiliki kendali atas proses perceraian. Dalam talak cerai, suami memiliki hak untuk menceraikan istrinya, sedangkan dalam gugat cerai, baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk mengajukan perceraian. Dengan demikian, gugat cerai memberikan ruang lebih besar bagi pihak yang merasa tertekan dalam pernikahan untuk mengambil langkah hukum demi kebahagiaan dan keamanan diri.

Perbedaan utama antara talak cerai dan gugat cerai.

foto: freepik.com

Setelah memahami pengertian talak cerai dan gugat cerai, berikut beberapa perbedaan utama antara keduanya. Pertama, dari segi prosedur talak cerai lebih sederhana dan bisa dilakukan oleh suami secara langsung tanpa melalui proses pengadilan, sementara gugat cerai memerlukan pengajuan formal melalui jalur hukum. Kedua, dalam hal hak asuh anak talak cerai sering kali lebih terfokus pada hak suami, sedangkan gugat cerai dapat melibatkan perdebatan yang lebih mendalam tentang siapa yang lebih layak untuk mendapatkan hak asuh berdasarkan berbagai faktor.

Ketiga, dalam talak cerai proses perceraian dapat lebih cepat karena tidak memerlukan sidang panjang, sementara gugat cerai biasanya melibatkan serangkaian sidang untuk mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak. Keempat, talak cerai mengharuskan suami untuk mengucapkan talak secara tegas, sementara dalam gugat cerai cukup dengan menyampaikan keinginan untuk bercerai di depan hakim.

Terakhir, dalam hal emosional, talak cerai sering kali dirasakan lebih berat bagi istri karena keputusan berada di tangan suami. Sementara itu, gugat cerai memberikan peluang bagi kedua pihak untuk berbicara dan mencari keadilan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan pemilihan metode tergantung pada situasi serta kondisi masing-masing pasangan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags