Bandara Charles-de-Gaulle, salah satu bandara tersibuk di Eropa, mengalami penutupan sementara pada dua landasan pacunya. Penutupan ini disebabkan oleh pencarian intensif untuk menemukan seekor anjing bernama Amalka yang hilang. Amalka lepas dari kandangnya saat proses unloading pada Selasa, 26 November 2024.
Amalka, yang sedang dalam perjalanan dari Wina ke Dallas dengan singgah di Paris, adalah hewan peliharaan milik seorang turis Kroasia bernama Ma. Menurut Air France, kemungkinan pintu kandang Amalka tidak tertutup dengan baik selama turbulensi, sehingga kandangnya terbuka saat pembongkaran.
Akibatnya, Amalka berkeliaran di area bandara seluas hampir 33 kilometer persegi. Ma, pemiliknya, telah meluncurkan permohonan di media sosial untuk membantu menemukan Amalka.
Dalam wawancara dengan Le Parisien, Ma mengungkapkan kekhawatirannya, "Saya menderita ADHD dan Amalka dilatih untuk menjadi anjing pendukung emosional saya. Dia biasanya ada untuk saya dalam situasi seperti ini."
Air France, bersama dengan staf bandara, relawan, dan polisi transportasi, bekerja keras untuk menemukan Amalka. Juru bicara Air France menyatakan bahwa anjing tersebut telah terlihat beberapa kali, namun upaya untuk menangkapnya belum berhasil.
Air France menunjukkan empati terhadap Ma dan telah mengurus kebutuhan pemiliknya selama pencarian berlangsung. Untuk meningkatkan upaya pencarian, pejabat bandara memutuskan untuk menggunakan teknologi drone. Penggunaan drone ini mengharuskan penutupan sementara dua dari empat landasan pacu untuk memastikan keamanan dan efektivitas operasi pencarian.
Operasi pencarian dijadwalkan berlangsung pada sore hari untuk meminimalkan gangguan terhadap jadwal penerbangan. Namun, hingga saat ini, belum ada kabar terbaru mengenai nasib Amalka. Bandara Charles-de-Gaulle, yang melayani 67 juta penumpang pada 2023, dikenal sebagai salah satu bandara tersibuk di Eropa.
Penutupan sementara landasan pacu ini menunjukkan komitmen bandara dan pihak terkait dalam menangani insiden ini dengan serius. Insiden di Charles-de-Gaulle bukanlah yang pertama kali terjadi terkait hewan peliharaan di bandara. Sebelumnya, penerbangan TAP Air Portugal dibatalkan karena insiden di mana kandang hewan terbuka secara tidak sengaja, menyebabkan 130 hamster melarikan diri, yang menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan penerbangan.
Selain itu, kejadian lain yang melibatkan burung camar juga pernah terjadi. Burung camar telah menjadi pengganggu di bandara, bahkan menyebabkan penutupan sementara aktivitas penerbangan di Bandara Venesia pada 13 Oktober 2023. Staf bandara terpaksa menggunakan jasa elang yang dilatih khusus untuk membubarkan burung-burung tersebut agar lalu lintas penerbangan dapat kembali normal.