Brilio.net - Memiliki rumah layak huni menjadi impian semua orang. Tapi, tak semua impian tersebut bisa diwujudkan karena alasan ekonomi. Fakta inilah yang membuat PT Djarum menjalankan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 10 rumah keluarga tidak mampu di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Demi program ini, Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp400 juta dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp35 juta hingga Rp42 juta. Lewat bantuan ini, pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.
BACA JUGA :
Pamit, PB Djarum cari bakat bulu tangkis lewat 'jalan tikus'
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan pihaknya dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Pasalnya, rumah yang layak huni merupakan aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Sebagai tempat bernaung, rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik. Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut, tutur Budiharto.
BACA JUGA :
6 Pebulu tangkis jebolan PB Djarum ini punya prestasi mendunia
Bedah rumah ini juga dioptimalkan agar bangunan tidak hanya layak huni tapi juga kokoh dan elok. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting. Sementara agar rumah lebih sehat ditinggali, renovasi juga dilakukan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Kami juga mempekerjakan warga di sekitar lokasi penerima bantuan untuk berperan serta membangun rumah tetangganya tersebut. Selain untuk menguatkan rasa gotong royong, kami juga berharap ada dampak ekonomi yang mereka rasakan. Dengan setiap rumah rata-rata dikerjakan oleh sekitar empat orang, pembangunan selesai kurang lebih satu bulan dan juga disupervisi oleh tim kami, tambah Budiharto.
Kepala DinasPerindustrian dan Perdagangan ProvinsiJawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, menuturkan, Kabupaten Pemalang merupakan satu dari lima kabupaten prioritas pelaksanaan program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah. Program bedah rumah ini fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu seperti rumah layak huni, sarana air bersih, kesediaan listrik, hingga sanitasi.
PT Djarum bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Pemalang. Keikutsertaan pelaku usaha seperti ini sangat dibutuhkan, ujar Arif.
Salah satu penerima bantuan dari program RSLH, Slamet dari Desa Plakaran Kec. Moga mengatakan ia dan keluarga sangat terbantu dan merasa bahagia menjadi salah satu orang yang terpilih. Sekarang, tempat tinggalnya menjadi jauh lebih layak huni.
Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya seadanya sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu, ujarnya.