Brilio.net - Dahulu banyak orang yang beranggapan bahwa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah profesi idaman. Hal tersebut nggak lepas dari adanya jaminan hari tua. Namun sayangnya, seiring perubahan zaman pola pikir masyarakat telah berubah. Apalagi perkembangan teknologi yang semakin meningkat membuat pandangan orang terkait profesi cukup bervariasi.
Nggak heran bila banyak generasi muda atau gen Z disebut tak minat jadi PNS. Tentu hal seperti ini dikaitkan dengan banyak faktor, misalnya perubahan nilai hidup, harapan, hingga lifestyle di kalangan gen Z. Kondisi tersebut juga diamini riset yang dilakukan Perry, James L berjudul "Generational Differences in the Workplace: An Examination of Work Values and Generational Gaps in Public Service Motivation.
BACA JUGA :
Formasi CPNS 2024 masih banyak yang sepi peminat, ini 6 alasan pelamar belum membuat pilihan
Riset tersebut mengulas perihal perbedaan nilai kerja antar generasi, tak terkecuali perbedaan minat terhadap pekerjaan di sektor publik. Riset tersebut juga menemukan bahwa anak muda saat ini, terutama generasi Z cenderung mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, kesempatan untuk berkembang, sampai lingkungan kerja yang dinamis.
Sementara, profesi PNS kerap dianggap sebagai pekerjaan yang stabil tetapi cenderung monoton serta memiliki struktur yang kaku, sehingga mungkin kurang menarik bagi generasi anak muda sekarang. Data dari Badan Kepegawaian Negara, menyebut jika ASN dari kalangan Gen Z baru mencapai 6 persen saja. Jumlah ini tak sebanding dengan populasi Gen Z yang saat ini merajai demografi.
Salah satu mahasiswa berusia 18 tahun bernama Askal misalnya. Baginya, bekerja di museum yang menyimpan cerita dan peninggalan bersejarah lebih menarik dibanding bekerja kantoran sebagai pelayan publik. Berangkat dari background orang tuanya yang berprofesi sebagai guru honorer, Askal tahu betul betapa sulitnya bertahan sekian lama mengandalkan gaji wiyata.
BACA JUGA :
Survei sebut Gen Z sulit dapat kerja tapi malah anti jadi abdi negara, lalu mau jadi apa?
Masuk ilmu sejarah karena memang tertarik sama dunia sejarah, terutama sejarah sosial politik. Ekspektasinya saat memilih jurusan ini ya misalnya bisa kerja di museum gitu kayaknya jadi pilihan menarik, ungkapnya sambil duduk santai di gazebo kampus kepada brilio.net.
Lantas profesi apa saja yang kini banyak diminati anak muda zaman sekarang? Yuk, simak ulasan lengkap tentang delapan profesi yang banyak diminati anak muda zaman sekarang, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (4/9).
1. Content creator/influencer.
foto: freepik.com
Profesi ini sangat populer di kalangan Gen Z. Content creator menciptakan lalu membagikan konten digital seperti video, foto, atau tulisan di berbagai platform media sosial. Begitu pula dengan influencer yang memiliki pengikut cukup banyak sehingga bisa mempengaruhi opini followersnya.
Menurut penelitian dari Morning Consult pada tahun 2019, 86% Gen Z maupun Milenial muda ingin menjadi influencer. Alasan utamanya ialah fleksibilitas, kreativitas, dan potensi penghasilan yang tinggi. Sebuah studi oleh MediaKix menemukan bahwa industri influencer marketing diperkirakan akan mencapai nilai USD 15 miliar (Rp 231,9 triliun) pada 2022.
2. Analis data.
Profesi ini menjadi semakin penting di era digital. Data scientist menganalisis dan menginterpretasikan data kompleks untuk membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik. Menurut laporan dari World Economic Forum tahun 2020, data scientist serta analis data menjadi salah satu pekerjaan dengan pertumbuhan permintaan tertinggi.
Bureau of Labor Statistics AS memproyeksikan pertumbuhan 31% untuk pekerjaan analis data dari 2019 hingga 2029, jauh lebih cepat dari rata-rata semua pekerjaan.
3. Developer software atau programmer.
Pengembang perangkat lunak seperti menciptakan aplikasi, sistem, dan program komputer menjadi profesi yang diminati oleh generasi anak muda zaman sekarang. Profesi ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi di berbagai sektor.
Laporan Stack Overflow Developer Survey 2021 menunjukkan bahwa 50,7% dari semua responden developer berusia di bawah 35 tahun, menandakan popularitas profesi ini di kalangan anak muda. U.S. Bureau of Labor Statistics memproyeksikan pertumbuhan 22% untuk pekerjaan pengembang perangkat lunak dari 2019 hingga 2029.
4. Digital marketer.
Profesi digital marketing cukup menjadi profesi yang sangat diminati kalangan anak muda. Pasalnya, profesi berkecimpung dengan platform online untuk mempromosikan produk atau layanan. Menurut laporan LinkedIn's 2020 Emerging Jobs Report, digital marketing specialist ialah salah satu pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat.
Sebuah survei oleh American Marketing Association menemukan bahwa 67% departemen pemasaran berencana untuk meningkatkan pengeluaran untuk pemasaran digital dalam waktu dekat. Nggak heran bila banyak anak muda lebih memilih profesi ini sebab punya fleksibilitas yang lebih tinggi.
5. Entrepreneur.
Banyak anak muda tertarik untuk memulai bisnis mereka sendiri, didorong oleh keinginan untuk inovasi maupun kemandirian finansial. Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2020/2021 melaporkan bahwa hampir 50% entrepreneur di seluruh dunia berusia antara 18-34 tahun.
Lebih jauh dalam studi oleh EY dan Economic Innovation Group menemukan bahwa 62% Milenial telah mempertimbangkan untuk memulai bisnis mereka sendiri, dengan angka yang serupa diperkirakan untuk Gen Z.
6. UX/UI designer.
Desainer UX/UI fokus pada menciptakan pengalaman pengguna yang menarik maupun intuitif untuk produk digital. Selain kesempatan penghasilan yang cukup besar, profesi ini juga menawarkan berbagai inovasi sekaligus fleksibilitas.
7. Healthcare professional.
Profesi di bidang kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan spesialis kesehatan mental, tetap menjadi pilihan karir yang populer di kalangan anak muda. Menurut Association of American Medical Colleges, jumlah pendaftar sekolah kedokteran mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021, dengan peningkatan 18% dibandingkan tahun sebelumnya. World Health Organization memproyeksikan kekurangan global 18 juta pekerja kesehatan pada 2030, menunjukkan peluang karier yang besar di sektor ini.
8. Financial technology (Fintech) specialist.
Dengan pertumbuhan pesat industri fintech, banyak anak muda tertarik pada karier yang menggabungkan keuangan serta teknologi. Laporan Global Fintech Adoption Index 2019 oleh EY menunjukkan bahwa 96% konsumen global mengetahui setidaknya satu layanan fintech. LinkedIn's 2020 Emerging Jobs Report menempatkan berbagai posisi fintech di antara pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat.
Melihat deretan profesi tersebut dapat dilihat bahwa Gen Z cenderung tertarik pada profesi yang menawarkan fleksibilitas, kreativitas, dampak sosial, dan integrasi teknologi. Profesi-profesi ini mencerminkan perubahan cepat dalam lanskap pekerjaan yang didorong oleh kemajuan teknologi hingga perubahan nilai-nilai sosial.