Ada sekitar 20 peserta yang hadir pada Minggu itu dan pesertanya tidak harus tergabung di dalam komunitas Gerkatin. Menurut Andi, ada banyak peserta yang bukan berasal dari Gerkatin, bahkan bukan hanya penyandang tunarungu saja yang bisa mengikuti kegiatan ini. Teman-teman dengar pun akan diterima sangat baik jika ingin mengikuti kegiatan ini, dengan harapan nantinya bisa membantu mengajari penyandang tunarungu yang ingin belajar mengaji isyarat.
BACA JUGA :
Tampil di festival musik ramah tuli, Yura Yunita nyanyi pakai bahasa isyarat
Potret kegiatan mengaji isyarat oleh anggota Komunitas Mulia. foto: dok.pribadi Dian Laila
Sepanjang kegiatan berlangsung sampai saat ini, Komunitas Mulia belum pernah menarik uang kas dari anggota. Biasanya yang menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat kegiatan akan secara otomatis menyediakan konsumsi untuk anggota lainnya. Kadang ada juga dari anggota lain yang menyumbang seikhlasnya. Untuk Alquran dan Iqra', sempat didukung oleh donatur dan juga orang tua siswa-siswi SLB.
BACA JUGA :
Wanita tunarungu pesan makanan di KFC, reaksi karyawannya bikin haru
foto: mg/Millenia Ramadita
Kegiatan mengaji isyarat ini diakui banyak membawa manfaat bagi para pesertanya. Dengan adanya kegiatan ini, membuka kesempatan bagi penyandang tunarungu muslim memperdalam agama, membuat forum diskusi, dan mendekatkan diri ke Yang Maha Kuasa. Sebelum ada kegiatan ini banyak penyandang tunarungu yang tidak tau perihal agama, namun setelah ikut banyak ilmu yang bisa diambil dari sini terutama ilmu agama. "Aku seneng ikut kegiatan ini bisa nambah ilmu agama," ujar Atika, salah satu anggota komunitas Mulia.
foto: mg/Millenia Ramadita
Metode isyarat yang dipakai oleh Komunitas Mulia untuk mengaji Alquran dikenal dengan nama metode kitabah. Isyaratnya dibuat dengan mempertimbangkan filosofi dari setiap huruf hijaiyah. Misalnya huruf alif, isyaratnya adalah menggenggam tangan kanan dengan posisi ibu jari menghadap lurus ke arah atas.
Metode ini sudah diakui oleh Kemenag dan bahkan sudah terdapat Alquran isyarat yang dikeluarkan oleh Kemenag. Perlu diketahui, metode tilawahini juga tidak menyerap dari Bahasa Isyarat Arab seperti yang banyak dikira.
Reporter: mg/Millenia Rizky