Brilio.net - Lembur terus-menerus bisa bikin gampang capek bahkan kehabisan waktu buat hal lain. Kerjaan seakan nggak ada habisnya, pada akhirnya malah bikin kamu sering kali harus pulang telat. Tapi, ada cara-cara efektif biar tetap produktif tanpa harus selalu lembur.
Kerja pintar itu kuncinya, nggak cuma kerja keras aja. Dengan cara yang tepat, kamu bisa selesain tugas lebih cepat sehingga punya waktu lebih buat diri sendiri. Mulai dari fokus ke yang paling penting sampai belajar trik manajemen waktu, banyak banget cara yang bisa dicoba.
BACA JUGA :
Hari-hari ngurusin kerjaan numpuk? Ini 10 cara biar stay always on tapi tetap waras
Harapannya kebiasaan ini bisa bikin kamu kerja lebih cepat dan nggak perlu lembur tiap hari. Yuk, cek simak cara simpel biar tetap produktif tapi nggak sering overtime, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (4/11).
1. Buat prioritas pekerjaan yang jelas.
foto: freepik.com/wayhomestudio
BACA JUGA :
6 Kebiasaan kreatif tapi lucu saat tanggal tua ini mewarnai hari-hari karyawan saat kantong kempes
Mulailah hari dengan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan, dan urutkan sesuai prioritas. Tentukan pekerjaan mana yang paling mendesak lalu membutuhkan perhatian utama. Memprioritaskan pekerjaan yang penting membantu kamu tetap fokus sekaligus menghindari pekerjaan yang kurang produktif di awal hari.
2. Manfaatkan teknik chunking untuk pecah tugas besar.
Chunking merupakan metode memecah proyek maupun tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan. Buat breakdown detail setiap pekerjaan beserta estimasi waktunya.
Misalnya laporan bulanan dipecah jadi: kumpulkan data (1 jam), analisis (2 jam), bikin draft (2 jam), review (1 jam), finalisasi (1 jam). Dengan chunking, pekerjaan jadi terasa lebih ringan dan progress lebih terukur sehingga bisa selesai tepat waktu.
3. Hindari multitasking yang berlebihan.
Banyak orang berpikir multitasking bisa meningkatkan produktivitas, padahal sering kali justru menurunkan kualitas pekerjaan. Fokuslah pada satu tugas sampai selesai sebelum pindah ke tugas berikutnya. Cara ini akan membantumu menghindari kesalahan lalu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan tepat.
4. Analisis dan eliminasi time-waster.
Catat selama seminggu berapa banyak waktu terbuang untuk hal-hal tidak produktif seperti scrolling sosmed, ngobrol random, atau meeting yang sebenarnya bisa lewat email. Riset RescueTime menunjukkan rata-rata 2.5 jam per hari terbuang untuk aktivitas tidak penting. Identifikasi time-waster terbesar dan buat rencana konkret untuk menguranginya secara bertahap.
5. siapkan waktu untuk perencanaan setiap hari.
Luangkan beberapa menit di awal hari ataupun sebelum tidur untuk merencanakan kegiatan keesokan harinya. Dengan jadwal yang terencana, kamu bisa mengurangi risiko terjebak pada hal-hal yang tidak penting. Rencana yang jelas juga membantu kamu merasa lebih terorganisir lalu siap menghadapi hari tanpa beban tambahan.
6. Terapkan two-minute rule.
Jika ada tugas yang bisa dikerjakan kurang dari 2 menit, langsung kerjakan saat itu juga daripada ditunda. Misalnya membalas email singkat, mengisi form sederhana, atau update minor di dokumen. Menunda tugas kecil justru bikin numpuk dan makan waktu lebih banyak nantinya karena perlu "warming up" ulang tiap kali mau mulai kerja.
7. Manfaatkan automation tools.
Identifikasi tugas-tugas repetitif yang bisa diotomatisasi dengan tools digital. Misalnya scheduled email, auto-responder, template dokumen, atau auto-backup file penting. Ada banyak tools gratis yang bisa menghemat waktu untuk pekerjaan administratif rutin. Automation bisa membantu kamu punya waktu lebih sekaligus fokuskan energi pada tugas yang lebih strategis.
8. Beri waktu untuk evaluasi hasil kerja.
Luangkan waktu untuk meninjau apa yang sudah kamu capai pada akhir hari atau minggu. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi mana yang perlu diperbaiki lalu apa yang sudah berjalan dengan baik. Dengan evaluasi rutin, kamu bisa terus meningkatkan cara kerja sehingga produktivitas tetap terjaga tanpa perlu sering lembur.