Brilio.net - Jika kamu pernah terkena cipratan minyak panas atau percikan api, jangan pernah mengoleskan pasta gigi atau minyak di area kulit yang terbakar. Sering dilakukan karena dianggap mampu meredakan luka bakarnya, ternyata cara tersebut termasuk penanganan medis yang salah, lho. Nyatanya, pasta gigi dan minyak tersebut dapat memperparah luka bakar yang korban alami.
Luka bakar sendiri memiliki beberapa tingkat keparahannya. Luka bakar ringan adalah luka bakar yang merusak lapisan epidermis (lapisan kulit luar), dampak yang dirasakan korban seperti kemerahan dan rasa nyeri di area luka. Sedangkan luka bakar sedang adalah luka bakar yang ditandai dengan kulit yang melepuh, bengkak, dan terasa sangat perih.
BACA JUGA :
5 Cara sederhana dan ampuh mengobati luka bakar, kamu bisa buktikan!
Kemudian ada luka bakar berat adalah luka bakar dalam kondisi parah yang merusak seluruh lapisan kulit hingga saraf. Beberapa tingkat keparahan luka bakar memerlukan tindak pertolongan yang berbeda-beda. Bilamana luka bakar yang dialami korban terbilang kategori ringan, maka hanya memerlukan penanganan medis dari rumah.
Namun jika sudah termasuk kategori sedang hingga berat, segera untuk melakukan tindakan medis di pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jika sudah terlanjur, kamu nggak perlu panik. Penting untuk tenang dan mengetahui langkah pertolongan pertama pada luka bakar sebelum akhirnya harus merujuk ke klinik kesehatan atau rumah sakit.
Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut tujuh cara ampuh untuk pertolongan pertama luka bakar, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (13/5).
BACA JUGA :
10 Cara menghilangkan bekas luka bakar secara alami
1. Jauhkan korban dari sumber panas.
foto: freepik.com
Langkah paling utama saat hendak memberikan pertolongan pertama bagi korban luka bakar yaitu sesegera mungkin menjauhkan korban dari sumber panas, baik api, percikan listrik, bahan kimia, ataupun cairan panas lainnya. Tindakan pengamanan korban perlu dilakukan dengan tanggap namun tetap berhati-hati.
Bila korban menderita luka bakar ringan, maka penanganannya bisa dilakukan di rumah atau tempat aman. Namun bila kondisi luka bakar sudah cukup parah dan berat, segera evakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Pastikan kamu telah mengenakan atribut evakuasi yang tepat. Jangan sampai saat hendak menolong, justru kamu malah terkena hal yang sama.
2. Lepaskan pakaian ataupun aksesori lain yang menempel.
foto: freepik.com
Cara selanjutnya untuk memberikan pertolongan pertama bagi korban luka bakar yaitu dengan melepaskan pakaian ataupun aksesori lainnya yang menempel di tubuhnya. Bilamana yang terkena luka bakar di area lengan, maka sebaiknya di sekitar area lengan segera aksesori tersebut dilepaskan. Begitu juga aksesori seperti cincin, gelang, jam tangan, ataupun semacamnya.
Hal itu bertujuan agar jaringan kulit yang terkena efek bakar tidak bergesekan dengan lapisan baju ataupun aksesori lainnya yang bisa melukai luka semakin parah. Melepas pakaian dapat mencegah kulit semakin tertarik saat proses tindakan lebih lanjut.
3. Dinginkan area luka bakar dengan air mengalir.
foto: freepik.com
Selanjutnya, adalah penanganan yang paling vital yaitu dengan cara mendinginkan area luka bakar dengan air mengalir. Air yang digunakan haruslah bersuhu normal hingga sejuk. Alirkan air ke seluruh penjuru luka bakar selama beberapa menit. Hal ini berguna agar suhu kulit di sekitar luka bakar menjadi lebih stabil, dan mencegah kerusakan lapisan kulit menyebar lebih luas.
Selain air, kamu bisa menambahkan pelembap kulit khusus yang mengandung gel lidah buaya. Harapannya, dengan pelembap itu dapat melembapkan kulit yang terbakar, dan memberikan efek dingin di sekitar kulit. Hindarilah menggunakan air es atau es batu dalam proses mendinginkan area luka bakar. Pasalnya, es justru berpotensi merusak jaringan kulit yang terkena luka bakar.
Akibatnya justru bisamemperparah kondisi luka tersebut. Harus diperhatikan pula bahwa tidak disarankan menggunakan pasta gigi, minyak, mentega, atau semacamnya sebagai obat oles luka bakar. Penggunaan bahan-bahan tersebut malah semakin merusak jaringan kulit lebih parah.
4. Tutupi luka bakar dengan kain steril.
foto: freepik.com
Cara ampuh dalam memberikan pertolongan pertama luka bakar lainnya yaitu dengan menutupi area kulit yang terluka dengan kain bersih dan steril. Kain bersih steril yang dianjurkan adalah kain kasa steril yang biasa digunakan staf medis dalam menutupi luka. Setelah ditutupi kain kasa steril, selanjutnya tutupi area tersebut dengan perban agar terhindar dari kotoran.
Menutup area yang terkena luka bakar dapat menghindari potensi dari risiko infeksi dan iritasi yang lebih parah. Disarankan agar menghindari pemakaian kapas, karena dikhawatirkan bisa meninggalkan serat di area luka bakar.
5. Konsumsi obat pereda sakit atau nyeri.
foto: freepik.com
Jika korban merasakan sakit dan nyeri yang begitu kuat, kamu bisa memberikan obat pereda sakit dan rasa nyeri untuk membantu meredakan rasa nyeri tersebut. Obat pereda nyeri yang bisa dengan mudah kamu jumpai yaitu seperti Parasetamol atau Ibuprofen. Namun, perhatikan dosis mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Bila korban sudah tidak merasakan nyeri berlebih, maka segeralah hentikan konsumsi obat-obatan tersebut. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai obat tambahan yang diperlukan korban jika dibutuhkan untuk membantu penanganannya lebih optimal.
6. Jangan mengupas kulit yang mengelupas.
foto: freepik.com
Biasanya setelah proses mendinginkan luka bakar, akan muncul area di sekitar luka yang mengelupas. Akan tetapi, janganlah kamu mengupas area yang mengelupas itu. Dikarenakan kulit yang mengelupas itu adalah jaringan kulit baru yang berfungsi sebagai lapisan pelindung kulit yang juga berguna dalam proses perbaikan jaringan kulit selanjutnya.
Tetaplah tenang dalam menangani efek luka bakar yang terjadi. Jika kamu merasakan rasa sakit yang semakin parah, segeralah konsultasikan hal itu ke dokter terkait.
7. Segera lakukan tindakan medis dan berkonsultasi dengan dokter ahli.
foto: freepik.com
Langkah final dalam memberikan pertolongan pertama luka bakar yaitu dengan merujuk korban agar melakukan tindakan medis. Konsultasi dengan dokter dapat memberikan penanganan yang lebih tepat ketimbang orang awam. Tindakan medis juga berguna sebagai langkah pengecekan apakah luka bakar yang telah ditangani sudah membaik atau malah semakin buruk.
Perawatan lebih lanjut secara intensif akan dilakukan bilamana korban memerlukannya. Patuhi segala instruksi yang disampaikan oleh dokter. Hal itu berguna bagi korban dan pendamping agar mampu memberikan penanganan yang lebih baik setelah usai melalukan tindakan medis.
Perlu diingat bahwa cara di atas adalah tindakan pertolongan pertama, alangkah lebih baik jika korban segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut agar luka bakar lekas sembuh. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
(Mgg/Zidan Fajri)