1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
26 November 2024 08:10

Bukan karena kena jilatan setan, ini 8 penyebab muncul lebam di tubuh secara tiba-tiba menurut medis

Kondisi memar tiba-tiba sering dikaitkan dengan kepercayaan mistis, salah satunya mitos bahwa area tersebut telah dijilat oleh setan. Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com/stockking & kjpargeter

Brilio.net - Banyak orang pernah mengalami munculnya lebam di bagian tubuh secara tiba-tiba tanpa adanya benturan atau cedera sebelumnya. Kondisi ini sering bikin bingung, karena tidak ada penyebab yang jelas mengapa kulit bisa berubah warna menjadi kebiruan maupun kehitaman. Tak heran bila masyarakat mengaitkan kondisi ini dengan berbagai kepercayaan mistis, salah satunya mitos bahwa area tersebut telah dijilat oleh setan.

Walau perkembangan peradaban masyarakat sudah lebih maju, namun tak sedikit orang yang masih memegang teguh keyakinan ini. Bagaimana tidak, orang tua dulu sering mengingatkan anak-anaknya untuk berhati-hati sekaligus tidak sembarangan tidur agar tidak diganggu makhluk halus yang bisa meninggalkan bekas lebam.

BACA JUGA :
8 Makna mitos menekuk 2 kaki ke atas saat berbaring, konon bisa sebabkan orang tua meninggal


Para sesepuh biasanya menyarankan berbagai ritual maupun menggunakan jimat tertentu untuk mencegah gangguan makhluk halus yang diyakini sebagai penyebab lebam tersebut. Ilmu kedokteran modern sebenarnya memiliki berbagai penjelasan ilmiah tentang fenomena munculnya lebam mendadak ini.

Memar yang muncul tanpa sebab yang jelas bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu yang perlu mendapat perhatian. Apa saja penyebab munculnya lebam di tubuh secara tiba-tiba menurut medis? Yuk, simak ulasan lengkapnya, seperti disadur brilio.net dari berbagai sumber, Senin (25/11).

1. Gangguan pembekuan darah.

BACA JUGA :
Nggak cuma dinilai tak sopan, ini 8 arti larangan mendahului orang tua makan

foto: freepik.com/freepik

Munculnya lebam tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami masalah dengan sistem pembekuan darah. Darah yang tidak membeku dengan normal sehingga dapat menyebabkan pembuluh darah kecil pecah lalu menimbulkan memar tanpa adanya benturan. Kondisi ini perlu diwaspadai terutama jika lebam muncul di beberapa bagian tubuh sekaligus atau terjadi berulang kali.

2. Kekurangan vitamin tertentu.

Tubuh yang kekurangan vitamin C, vitamin K, atau vitamin D dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah serta proses pembekuan darah. Defisiensi vitamin ini membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh dan mudah pecah bahkan dengan tekanan ringan yang tidak disadari. Lebam yang muncul karena kekurangan vitamin biasanya akan berkurang setelah kebutuhan vitamin tubuh terpenuhi dengan baik.

3. Efek samping obat-obatan.

Beberapa jenis obat seperti aspirin, obat pengencer darah, maupun kortikosteroid bisa meningkatkan risiko munculnya lebam. Obat-obatan ini mempengaruhi proses pembekuan darah sekaligus membuat pembuluh darah lebih sensitif. Pasien yang mengonsumsi obat-obatan tersebut perlu memahami bahwa lebam yang muncul tiba-tiba merupakan efek samping yang umum terjadi.

4. Tanda penyakit serius.

foto: freepik.com/master1305

Lebam yang muncul tanpa sebab jelas kadang bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan serius seperti leukemia maupun gangguan autoimun. Penyakit-penyakit ini mempengaruhi produksi sel darah ataupun sistem kekebalan tubuh yang berdampak pada mudahnya terbentuk lebam. Jika lebam disertai gejala lain seperti mudah lelah, demam berkepanjangan, atau penurunan berat badan drastis, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

5. Gangguan sirkulasi darah.

Masalah pada sistem peredaran darah seperti varises atau insufisiensi vena dapat menyebabkan munculnya lebam secara tiba-tiba. Tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah bisa membuat pembuluh darah kecil pecah lalu menimbulkan memar. Lebam akibat gangguan sirkulasi biasanya lebih sering muncul di bagian kaki ataupun area tubuh yang lebih rendah.

6. Aktivitas fisik yang tidak disadari.

Terkadang lebam bisa muncul karena aktivitas fisik yang dilakukan tanpa sadar seperti tidur dalam posisi menekan bagian tubuh tertentu maupun mengetuk-ngetuk bagian tubuh saat melamun. Tekanan berulang pada area yang sama meskipun ringan bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Lebam jenis ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

7. Tanda penuaan.

foto: freepik.com/karlyukav

Seiring bertambahnya usia, kulit dan pembuluh darah menjadi lebih tipis lalu rapuh sehingga lebih mudah mengalami lebam. Produksi kolagen yang berkurang membuat jaringan pendukung pembuluh darah melemah. Orang lanjut usia sering mengalami lebam misterius ini serta hal tersebut masih dianggap wajar selama tidak disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

8. Gangguan hormonal.

Perubahan hormon dalam tubuh, terutama pada wanita saat menstruasi atau hamil, dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah sekaligus proses pembekuan darah. Ketidakseimbangan hormonal bisa membuat pembuluh darah lebih sensitif lalu mudah pecah. Lebam yang muncul karena faktor hormonal biasanya akan berkurang seiring dengan stabilnya kondisi hormonal tubuh.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags