1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
5 September 2024 17:30

Bukan lagi jadi karier impian, ini 10 penyebab Gen Z banyak yang nggak minat jadi PNS

Generasi Z tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan berorientasi digital. Dwiyana Pangesthi
freepik.com

Brilio.net - Sekarang ini, banyak dari kamu mungkin berpikir bahwa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pilihan karier yang pasti dan nyaman. Selain memiliki gaji layak serta dana pensiun untuk menjamin hari tua, menjadi PNS juga mendukung kesejahteraan sekaligus dapat jadi menantu idaman.

Namun, generasi muda, terutama Generasi Z (Gen Z), mulai menunjukkan minat yang menurun terhadap pekerjaan ini. Generasi ini lahir 1997 hingga 2012, memiliki pandangan yang berbeda tentang karier dan pekerjaan.

BACA JUGA :
Bukan cuma status, ini dia 10 keuntungan jadi PNS yang jarang diketahui


Menurut beberapa survei, PNS bukan lagi menjadi pekerjaan paling diidamkan Gen Z. Rupanya kebutuhan akan fleksibilitas, menjadi salah satu faktor yang membuat PNS kurang menarik bagi mereka. Selain faktor tersebut, lalu apa sih penyebab Gen Z banyak yang nggak minat jadi PNS? Berikut ulasannya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/9).

foto: dok. Kominfo

BACA JUGA :
Syarat seleksi CPNS terbaru 2024, ketahui perubahan dan tips persiapan agar lolos seleksi

1. Kurangnya kesempatan untuk berkembang.

Banyak generasi Z merasa bahwa karier sebagai PNS menawarkan jalur pengembangan yang terbatas. Mereka lebih memilih sektor yang memungkinkan inovasi dan pertumbuhan pribadi lebih cepat, seperti industri teknologi dan start-up yang dinamis. Keterbatasan dalam hal peningkatan keterampilan dan karier yang statis menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka kurang tertarik pada posisi PNS.

2. Keseimbangan kerja dan kehidupan yang kurang memadai.

Gen Z lebih menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Mereka cenderung menghindari pekerjaan yang menuntut waktu dan energi secara berlebihan. Berbeda dengan sektor swasta yang sering menawarkan fleksibilitas kerja dan opsi remote, pekerjaan sebagai PNS sering kali dinilai kurang fleksibel dan terikat pada jam kerja yang ketat.

3. Gaji yang tidak sebanding.

Walaupun PNS menawarkan tunjangan dan keamanan kerja, banyak generasi Z menganggap gaji yang ditawarkan tidak sebanding dengan tanggung jawab dan pekerjaan yang harus dilakukan. Dalam dunia yang semakin kompetitif, mereka mencari peluang yang menawarkan gaji lebih tinggi dan imbalan yang lebih menggiurkan.

4. Keinginan untuk berwirausaha.

Kewirausahaan semakin populer di kalangan generasi muda. Banyak dari mereka yang memiliki semangat untuk memulai usaha sendiri dan menciptakan sesuatu yang baru. Karier sebagai PNS dianggap kurang memberikan kesempatan untuk mewujudkan ambisi ini, sehingga mereka lebih memilih untuk mengejar peluang bisnis dan inovasi.

5. Ketergantungan pada teknologi dan digitalisasi.

foto: freepik.com

Generasi Z tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan berorientasi digital. Mereka lebih tertarik pada pekerjaan yang melibatkan teknologi canggih dan tren digital terbaru. Pekerjaan PNS, yang sering kali terkait dengan administrasi dan prosedur birokrasi, tampaknya tidak sesuai dengan minat mereka yang berkembang pesat dalam dunia digital.

6. Perubahan prioritas dan nilai.

Nilai-nilai dan prioritas generasi Z banyak berubah dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih cenderung mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion mereka dan memberi dampak positif pada masyarakat. Bekerja sebagai PNS dianggap tidak selalu selaras dengan tujuan pribadi mereka yang lebih besar.

7. Persaingan dan proses seleksi yang ketat.

Proses seleksi untuk menjadi PNS dikenal sangat ketat dan menuntut, dengan berbagai ujian dan tes yang harus dilalui. Gen Z sering kali merasa proses ini memakan waktu dan terlalu birokratis. Mereka cenderung memilih jalur yang lebih langsung dan menawarkan hasil yang lebih cepat tanpa harus melalui berbagai seleksi yang rumit.

8. Kurangnya keterlibatan dalam pengambilan keputusan.

Banyak generasi Z mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan memberikan kontribusi langsung terhadap perubahan. Posisi PNS sering kali dianggap kurang memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang signifikan dan inovatif.

9. Budaya kerja yang kaku.

Budaya kerja di lingkungan PNS sering kali dianggap kaku dan kurang adaptif terhadap perubahan cepat. Generasi Z lebih suka lingkungan kerja yang fleksibel dan adaptif, yang memungkinkan mereka berkolaborasi dengan tim secara lebih kreatif dan efektif.

10. Keterbatasan dalam penerapan ide baru.

Pekerjaan di sektor publik sering kali terikat pada regulasi dan prosedur yang ketat, yang bisa membatasi penerapan ide dan inovasi baru. Generasi Z, yang cenderung memiliki ide-ide segar dan kreatif, merasa frustrasi ketika ide-ide mereka sulit untuk diterapkan dalam lingkungan yang sangat terstruktur seperti PNS.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags