1. Buat akun dengan tema yang kamu sukai.
Pertama, kamu bisa membuat akun dengan tema yang disukai. Kalau kamu ibu rumah tangga yang suka memasak, maka bisa pilih tema kuliner atau masak-memasak. Tema ini akan menggiring pada followers yang suka dengan gambar atau foto masakan dan memasak. Dalam mengambil foto kamu juga harus kreatif dan unik agar followers tertarik.
BACA JUGA :
Mahasiswa rantau ini berkisah hidup ala frugal living, Rp 300 ribu sebulan, tak pakai sabun buat mandi
2. Manfaatkan fitur Pinterest for Business.
Kalau kamu sudah membuat akun dengan tema yang disukai, jangan lupa ubah akun menjadi akun bisnis. Gunakan fitur Pinterest for Bussines untuk mempermudah dalam mencari audiens dan penjadwalan dalam mengunggah foto keseharian sebagai ibu rumah tangga.
3. Optimalkan konten dengan kata kunci dan tag.
BACA JUGA :
Gaji suami Rp 2,3/bulan wanita ini terapkan frugal living, biaya bensin dan jajan suami bikin heran
Cobalah memakai konten SEO, kalau belum terlalu paham kamu bisa mempelajarinya lewat internet atau ke perpustakaan terdekat. Selain itu, kamu juga bisa memakai fitur Pin to Win pada Pinterest agar foto memiliki audiens yang banyak. Cobalah cari kata kunci dan tag yang sesuai dengan foto yang kamu ambil, jangan sampai nggak nyambung ya!
4. Kolaborasi dengan brand dan perusahaan.
Nah kalau sudah paham dan berhasil dengan ketiga poin di atas, kamu bisa memanfaatkan foto dan akun untuk berkolaborasi dengan brand atau perusahaan yang sesuai dengan tema foto-foto yang diambil ketika berkegiatan sebagai ibu rumah tangga.
5. Pemasaran afiliasi.
Pemasaran afiliasi terbuka untuk siapa saja yang memiliki akun dengan foto-foto menarik dan sesuai dengan tema. Jadi, buat para ibu rumah tangga bisa memanfaatkan pemasaran afiliasi di Pinterest untuk menjual foto-foto yang kamu ambil.
Dalam membuat konten foto harus konsisten dan mempunyai tema yang signifikan agar mudah dicari oleh orang lain. Kamu dapat mengunggah berbagai jenis foto di Pinterest, selama sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Simak ketentuannya berikut ini:
- Format yang didukung: JPEG, PNG, HEIC/HEIF, dan WebP.
- Ukuran file: Di bawah 25 MB.
- Total piksel: Tidak lebih dari 100 juta (lebar x tinggi).
- WebP: Hanya gambar statis yang didukung saat ini.
- Gambar SVG: Ukuran di bawah 3 MB dengan lebar antara 150 hingga 200 piksel.
foto: rawpixel.com
Untuk mengunggah foto di Pinterest juga sangat mudah, kamu hanya perlu memakai gawai jadi tidak perlu repot-repot meminjam laptop suami atau merengek minta dibelikan komputer oleh suami. Biar tidak bingung dalam mengunggah foto di Pinterest, berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Pinterest.
- Ketuk tab Profile.
- Ketuk ikon add.
- Pilih menu Pin.
- Unggah foto yang ingin diunggah dan lengkapi informasi seperti judul, keterangan, situs, dan alternatif teks.
- Jika belum punya papan (board), buat papan baru dengan mengetuk Buat Papan.
- Foto yang diunggah akan muncul di papan tersebut.
Ketika mengunggah foto, kamu bisa eksplorasi foto-foto mana yang ingin diunggah, lalu jangan lupa untuk menyesuaikan judul dan keterangan foto agar lebih menarik serta mudah mendapat audiens.
Dari ulasan-ulasan di atas apakah kamu masih bingung bagaimana memakai Pinterest? Kalau masih bingung, kamu bisa baca ulang agar lebih paham urutan-urutan untuk mendapatkan uang dari Pinterest.
Di zaman yang sudah serba digital ini kamu harus bisa memanfaatkan kemudahan yang diberikan dengan semaksimal mungkin. Status sebagai ibu rumah tangga bukan berarti menutup kemungkinan untuk dapat mengakses internet dan mencari peluang memperoleh cuan dari hanya mengunggah foto kegiatan selama sehari-hari.