Cara membayar nazar dengan uang.
foto: freepik.com/MolasIslamic
BACA JUGA :
8 Orang ini berani tepati nazarnya, ada yang konyol sampai bikin haru
Menurut Mazhab Hanafi, nazar boleh diganti uang, namun dengan ketentuan nominal uang tersebut setara dengan memberi makan kepada 10 orang fakir miskin. Meski begitu, jika kamu ingin menukarkan uang tersebut dengan makanan juga diperbolehkan. Ketentuannya, makanan tersebut harus senilai dengan nominal yang kamu nazarkan dan memenuhi syarat 0,6 kilogram beras per orang sesuai hukum Islam.
Membayar nazar dengan uang sama halnya seperti zakat fitrah yang bisa dibayar menggunakan uang atau kebutuhan pokok menyesuaikan tempat di mana kamu tinggal. Selain itu, jika bingung bagaimana cara untuk menyalurkan uang nazar kepada orang-orang yang membutuhkan, kamu bisa memanfaatkan jasa penerima serta penyalur zakat dan nazar. Jadi, hanya melalui gawai atau laptop, kamu sudah bisa membayar nazar dengan uang.
Sanksi bagi pelanggar nazar.
BACA JUGA :
Amalan di malam Nisfu Syaban, lengkap dengan doa-doa dan pahala mengerjakannya
foto: freepik.com/jcomp
Bernazar bukanlah sebuah kewajiban, namun ketika mengucapkan sebuah nazar maka kamu wajib untuk memenuhi dan melunasinya sesuai dengan apa yang diucapkan. Jika tidak bisa menepatinya, maka kamu dianggap melanggar dan mendapat sanksi dari nazar yang diucapkan sesuai jenis atau macamnya.
Jika bernazar selain nazar lajaj, maka kamu wajib untuk menepatinya karena tidak bisa diganti dengan apapun selain nazar yang kamu ucapkan. Namun jika melanggar nazar lajaj, ada dua pilihan denda atau sanksi yang harus kamu jalankan. Kamu bisa tetap menjalankan apa yang dinazarkan atau membayar denda sumpah (kafarat yamin), yaitu:
1. Memerdekakan budak.
2. Memberi makan 10 orang miskin dengan kententuan setiap orang miskin mendapat satu mud makanan pokok (0,6 kg beras).
3. Memberikan pakaian pada 10 orang miskin.
4. Berpuasa 3 hari jika tidak mampu melakukan sanksi di atas.
Jika bernazar akan menyedekahkan uang senilai Rp 1 juta, sedangkan memberi makanan untuk 10 orang miskin hanya menghabiskan biaya Rp 200 ribu, maka yang lebih utama adalah melakukan yang ia nazarkan. Saat bernazar, pastikan untuk tahu kapasitas dan kemampuan diri sendiri dalam melaksanakannya. Jangan sampai kamu melanggar dan tidak bisa menggantinya.