Brilio.net - Menabung merupakan bentuk simpanan uang yang bisa ditarik sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan atau menurut kebiasaan yang dilakukan seseorang. Dengan kata lain, menabung adalah cara kamu untuk menyisihkan beberapa persen dari pendapatan atau uang diperoleh untuk memenuhi target keuangan yang kamu inginkan di masa depan.
Bagi seorang pelajar, menabung bisa dilakukan dengan menyisihkan uang saku yang diberikan orang tua. Nah, dengan membangun kebiasaan menabung tidak hanya membiasakan diri untuk hidup hemat, namun juga bisa membangun tanggung jawab kamu dalam mengelola keuangan secara mandiri.
BACA JUGA :
Cara menulis daftar riwayat hidup, lengkap dengan penjelasannya
Tidak hanya itu, menabung juga bermanfaat dalam mendidik anak untuk tidak boros dan mampu melatih kedisiplinan dan mengontrol diri dari hal-hal yang berkaitan keinginan semata, dan juga bisa melatih mental anak sekolah untuk mengatur prioritas keuangannya sendiri.
Adapun tempat menabung uang untuk anak sekolah bisa bervariasi seperti menabung di celengan, toples bekas hasil kreasi sendiri, menabung di orang tua, atau bahkan minta dibuatkan rekening bank pada orang tua, cara ini lebih memudahkan kamu untuk mengumpulkan uang pada satu tempat saja.
Lantas bagaimana cara menabung uang untuk anak sekolah?, berikut penjelasannya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (24/7).
BACA JUGA :
Manfaat kerja sama di lingkungan masyarakat yang penting untuk diterapkan
1. Pahami tujuan menabung
Sebagai pelajar, penting untuk memahami tujuan menabung dengan jelas. Pendidikan adalah salah satu tujuan utama dalam menabung bagi anak sekolah. Kamu dapat menabung untuk biaya sekolah, buku-buku pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, atau biaya kuliah di masa depan. Selain itu, menabung juga dapat membantu mengajarkan disiplin dalam mengelola uang, serta mempersiapkanmu untuk masa depan yang lebih stabil secara finansial.
2. Mulai menabung sejak dini
Salah satu keuntungan sebagai anak sekolah adalah memiliki waktu yang lebih panjang untuk menabung. Mulailah menabung sejak dini agar kamu dapat membangun kebiasaan yang baik dalam mengatur keuangan dan melihat pertumbuhan tabunganmu dari waktu ke waktu. Waktu yang panjang juga memungkinkanmu untuk mencapai tujuan menabung yang lebih besar.
3. Tetapkan target menabung.
Tentukan target jumlah uang yang ingin kamu tabung setiap bulan atau setiap tahun. Misalnya, kamu bisa menetapkan target untuk menabung 20% dari uang saku yang diterima setiap bulan. Dengan menetapkan target, kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan menabung.
4. Buatlah daftar kebutuhan dan keinginan.
Di masa-masa pertumbuhan kamu mungkin akan tergiur membeli banyak hal, kamu mungkin memiliki banyak keinginan, seperti mainan, permainan, atau makanan ringan. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Buatlah daftar kebutuhanmu, seperti buku sekolah, alat tulis, atau kebutuhan pribadi lainnya. Prioritaskan kebutuhan ini dan alokasikan sebagian uang sakumu untuk memenuhinya sebelum membelanjakan untuk keinginan.
5. Gunakan sistem amplop atau tabungan terpisah.
Untuk lebih terorganisir dalam mengelola uang saku, gunakan sistem amplop atau buat tabungan terpisah untuk berbagai keperluan. Pisahkan uang saku untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan pendidikan. Dengan sistem ini, kamu dapat dengan mudah melihat seberapa banyak uang yang tersedia untuk menabung dan mengatur pengeluaran kamu dengan lebih baik.
6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu.
Sebagai anak sekolah, kamu dapat mencari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, bawa bekal dari rumah daripada membeli makanan di luar, atau hindari belanja impulsif untuk barang-barang yang tidak dibutuhkan. Ingatlah bahwa setiap uang yang kamu hemat dapat dialokasikan untuk menabung lebih banyak.
7. Sisihkan uang jajan secara rutin.
Agar konsisten menabung, kamu harus menyisihkan setiap uang jajan yang diberikan orang tua. Jadi, dapat memperbesar peluang kamu untuk memenuhi target menabungmu. Misalnya jika kamu diberi uang jajan sebanyak Rp20 ribu per hari maka kamu bisa sisihkan Rp5 ribu uang jajan tersebut. Jadi, kamu hanya mengeluarkan uang sehari hanya Rp15 ribu.
8. Terap kebiasaan mencatat pengeluaran harian.
Mencatat pengeluaran harian adalah salah satu yang penting dalam mengelola keuangan, dengan mencatat kamu mudah mengontrol pengeluaran kamu selama sehari dan bisa menganalisis bagian mana saja yang membuat kamu boros. Kamu bisa mencatat di HP atau buku khusus keuangan kamu.
9. Tetap Konsisten dan Disiplin.
Kunci keberhasilan menabung uang bagi anak sekolah adalah tetap konsisten dan disiplin. Jangan menarik uang dari tabunganmu kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak. Dengan tetap konsisten dan disiplin, tabunganmu akan berkembang dengan pesat dan mencapai tujuan menabung dengan lebih mudah.
10. Tingkatkan Pemahaman tentang Keuangan.
Selain menabung, tingkatkan pemahamanmu tentang keuangan. Pelajari tentang cara mengelola uang, mengatur anggaran, dan berinvestasi. Semakin paham kamu tentang keuangan, semakin bijak kamu dalam mengelola tabunganmu dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Menabung uang untuk anak sekolah bukan hanya sekadar menyimpan uang, tetapi juga merupakan langkah bijak untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan tetap konsisten, kamu dapat mencapai tujuan menabung dengan lebih mudah dan membangun pola pengelolaan keuangan yang baik sejak dini. Ingatlah bahwa menabung adalah kebiasaan yang penting untuk meraih impianmu dan menghadapi tantangan keuangan di masa depan dengan lebih percaya diri.