7. Menjual produk sendiri.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Rela nggak pakai skincare demi terapkan frugal living, ibu muda ini bisa punya mobil di usia 25 tahun
Jika kamu memiliki bisnis atau produk tertentu, manfaatkan Telegram untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan tersebut. Gunakan channel atau grup untuk berkomunikasi langsung dengan calon konsumen, memberikan informasi tentang produk atau layanan kamu, dan menawarkan promo khusus. Pastikan untuk menghindari spamming atau promosi berlebihan, tetapi berfokuslah pada memberikan nilai tambah dan menjalin hubungan baik dengan calon konsumen.
8. Membuat kursus online atau webinar.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Syarat pinjam uang di bank BCA, lengkap dengan jenis dan penjelasannya
Kursus online atau webinar ini memang kerap dibagikan dalam grup Telegram. Nah, melalui promosi grup kamu bisa menghasilkan uang dari Telegram. Dengan membangun basis kursus online jadi salah satu cara yang bisa kamu gunakan.
Kursus online atau webinar ini bisa berisi materi pelatihan, tutorial, atau sesi diskusi yang memberikan nilai tambah bagi anggota kamu. Pastikan kursus atau webinar yang kamu tawarkan berkualitas tinggi dan sesuai dengan minat target audiens.
9. Menyediakan layanan konsultasi atau coaching.
foto: freepik.com
Tak jauh berbeda dengan kursus online atau webinar. Di Telegram kamu bisa menyediakan layanan konsultasi atau coaching melalui Telegram. Anggota yang tertarik dapat membayar untuk sesi konsultasi atau coaching pribadi. Pastikan untuk menawarkan layanan yang profesional dan sesuai dengan keahlian kamu.
Berikan solusi yang bermanfaat dan jawaban yang memuaskan bagi klien kamu, seperti konsultasi seputar finance, trik CPNS, tips membagun blog, dan sebagainya yang bisa kamu konsultasikan di dalam grup Telegram.
10. Memanfaatkan program afiliasi.
foto: pexels.com
Setelah memiliki banyak pengikut, kamu bisa mencari program afiliasi. Cari program afiliasi yang relevan dengan niche atau topik channel atau grup kamu. Bergabunglah dengan program afiliasi dan promosikan produk atau layanan tertentu kepada anggota kamu. Pastikan produk atau layanan yang kamu promosikan sesuai dengan minat anggota kamu, dan berikan informasi yang jelas dan transparan tentang program afiliasi yang kamu ikuti.
11. Berpartisipasi dalam grup Airdrop atau Bounty.
foto: pexels.com
Beberapa grup Telegram menyelenggarakan Airdrop atau bounty, di mana anggota dapat memperoleh token atau koin kripto dengan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti membagikan konten, mengundang anggota baru, atau berkontribusi dalam proyek tertentu.
Meskipun ini bukan sumber penghasilan tetap, namun dapat menjadi cara untuk mendapatkan uang atau aset kripto secara cuma-cuma. Pastikan untuk berhati-hati dan cermat dalam mengikuti program Airdrop atau bounty, dan pilih program yang terpercaya.
12. Kelola channel Telegram untuk download film.
foto: pexels.com
Telegram memiliki basis data yang besar sehingga kerap dimanfaatkan untuk menonton film atau drama gratis. Nah, daripada hanya menonton drama secara cuma-cuma lebih baik kamu coba kelola channel di Telegram sendiri untuk sebagai admin.
Caranya, kamu bisa upload film atau drama di channel tersebut, namun hanya bisa diakses oleh orang-orang yang telah berlangganan. Perlu diperhatikan ketika kamu membuat channel, seperti patut untuk mematok harga yang tidak terlalu besar agar orang-orang tetap berlangganan di channel Telegram kamu.