Brilio.net - Seiring berkembangnya zaman, tingkat kemampuan seseorang pun terus meningkat. Sekarang ini kantor bukan menjadi tempat sebagai penghasil cuan lho. Namun dengan duduk di rumah saja banyak orang sudah mendapatkan penghasilan besar. Termasuk menghasilkan uang dari Play Store.
Cara menghasil uang dari Play Store memang tidak mudah, meski begitu memanfaatkan Play Store untuk mengais pundi-pundi rupiah adalah salah satu cara cerdas tanpa riweh. Kamu juga bisa sambil nyantai di rumah.
BACA JUGA :
Cara hentikan pembaruan otomatis di aplikasi Android, jadi hemat kuota
Perlu diketahui, Play Store menyediakan berbagai aplikasi yang mencakup berbagai kategori, seperti produktivitas, komunikasi, hiburan, pendidikan, dan masih banyak lagi. Kamu dapat mengakses Play Store langsung dari perangkat Android atau melalui browser web di komputer. Di Play Store, kamu dapat menjelajahi berbagai aplikasi, membaca ulasan, dan memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain menyediakan aplikasi gratis, Play Store juga menawarkan aplikasi berbayar, konten premium, langganan, dan opsi pembelian dalam aplikasi. Nah, bagi developer atau pengembang, Play Store menjadi salah satu peluang untuk menghasilkan uang. Sebab melalui Play Store, kamu bisa mendistribusikan dan memonetisasi aplikasi yang dikembangkan.
Tidak hanya sebagai pengembang, pengguna Play Store pun bisa memanfaatkan aplikasi gratis yang disedia Play Store untuk menghasilkan uang. Misalnya mendownload aplikasi survei, aplikasi menulis konten, aplikasi freelance dan sebagainya yang memungkinkan penggunanya menghasilkan uang dari Play Store.
BACA JUGA :
Cara download aplikasi Android tanpa Play Store, mudah dan aman
Berikut cara menghasilkan uang dari Play Store lengkap dengan penjelasannya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (9/8).
1. Buat aplikasi berbayar.
Mengembangkan aplikasi berbayar merupakan cara umum digunakan oleh pengembang. Dalam skenario ini, kamu menentukan harga untuk aplikasi yang telah kamu kembangkan dan pengguna yang tertarik harus membeli aplikasi tersebut sebelum mengunduhnya.
Penting untuk memastikan bahwa aplikasi yang kamu tawarkan memberikan nilai yang signifikan kepada pengguna agar mereka merasa puas dengan pembelian mereka. Sebuah tampilan profesional, fitur yang bermanfaat, dan umpan balik positif dari pengguna dapat mendukung keberhasilan model bisnis ini.
2. Buat aplikasi gratis dengan iklan.
Model bisnis ini melibatkan pengembangan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis oleh pengguna. Namun, kamu menyertakan iklan di dalam aplikasi agar menghasilkan pendapatan. Kamu akan mendapatkan pembayaran dari pengiklan berdasarkan jumlah tampilan iklan atau jumlah klik yang diterima.
Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara frekuensi iklan dan pengalaman pengguna agar pengguna tetap terlibat dalam aplikasi tanpa merasa terganggu oleh iklan berlebihan.
3. Buat aplikasi dengan pembelian dalam aplikasi (In-App Purchases).
Model bisnis ini memungkinkan kamu untuk menawarkan aplikasi secara gratis kepada pengguna tetapi menawarkan fitur tambahan, konten premium, atau item virtual yang dapat dibeli dalam aplikasi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam membeli yang mereka inginkan.
Penting untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang benar-benar memberikan nilai tambah kepada pengguna dan menjaga keseimbangan antara gratis dan berbayar.
4. Buat aplikasi berlangganan (Subscription).
Model aplikasi berlangganan melibatkan penyediaan konten atau layanan berkala, seperti berita, musik, atau pelatihan, dan menawarkan langganan bulanan atau tahunan kepada pengguna. Ini adalah cara yang berkelanjutan untuk menghasilkan pendapatan karena pengguna membayar secara teratur untuk mengakses konten atau layanan yang diberikan. Penting untuk menawarkan konten yang bernilai dan memenuhi kebutuhan pengguna agar mereka terus berlangganan.
5. Buat aplikasi gratis tapi ada versi premium.
Dalam model ini, kamu menyediakan aplikasi dalam versi yang gratis dengan fitur-fitur dasar, sementara versi premium dengan fitur-fitur tambahan atau tanpa iklan ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi.
Pengguna yang ingin fitur tambahan atau pengalaman yang lebih baik dapat memutuskan untuk membeli versi premium. Pemahaman yang baik tentang apa yang ingin dicapai oleh pengguna dalam aplikasi dapat membantu kamu menentukan fitur-fitur yang pantas dikenakan biaya.
6. Mengembangkan aplikasi untuk klien.
Selain mengembangkan aplikasi untuk dirimu sendiri, kamu juga bisa menawarkan jasa pengembangan aplikasi kepada klien atau perusahaan lain. Ini melibatkan mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi klien, dan kamu akan dibayar atas layanan pengembangan yang kamu berikan.
7. Donasi dari pengguna.
Beberapa pengembang memungkinkan pengguna memberikan sumbangan sukarela untuk mendukung pengembangan lebih lanjut atau menghilangkan iklan dari aplikasi. Ini mungkin tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan, tetapi bisa menjadi cara untuk mendapatkan dukungan dari pengguna yang antusias.
8. Sponsor dan kemitraan.
Sudah banyak tersedia aplikasi yang bekerjasama dengan brand-brand besar. Jika aplikasimu memiliki basis pengguna yang besar, kamu bisa menjalin kemitraan dengan brand atau perusahaan yang ingin mempromosikan produk mereka melalui aplikasimu. Dalam pertukaran promosi atau dukungan finansial, kamu bisa menghasilkan pendapatan tambahan.