5. Buat aplikasi gratis tapi ada versi premium.
BACA JUGA :
Cara hentikan pembaruan otomatis di aplikasi Android, jadi hemat kuota
Dalam model ini, kamu menyediakan aplikasi dalam versi yang gratis dengan fitur-fitur dasar, sementara versi premium dengan fitur-fitur tambahan atau tanpa iklan ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi.
Pengguna yang ingin fitur tambahan atau pengalaman yang lebih baik dapat memutuskan untuk membeli versi premium. Pemahaman yang baik tentang apa yang ingin dicapai oleh pengguna dalam aplikasi dapat membantu kamu menentukan fitur-fitur yang pantas dikenakan biaya.
6. Mengembangkan aplikasi untuk klien.
BACA JUGA :
Cara download aplikasi Android tanpa Play Store, mudah dan aman
Selain mengembangkan aplikasi untuk dirimu sendiri, kamu juga bisa menawarkan jasa pengembangan aplikasi kepada klien atau perusahaan lain. Ini melibatkan mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi klien, dan kamu akan dibayar atas layanan pengembangan yang kamu berikan.
7. Donasi dari pengguna.
Beberapa pengembang memungkinkan pengguna memberikan sumbangan sukarela untuk mendukung pengembangan lebih lanjut atau menghilangkan iklan dari aplikasi. Ini mungkin tidak menghasilkan pendapatan yang signifikan, tetapi bisa menjadi cara untuk mendapatkan dukungan dari pengguna yang antusias.
8. Sponsor dan kemitraan.
Sudah banyak tersedia aplikasi yang bekerjasama dengan brand-brand besar. Jika aplikasimu memiliki basis pengguna yang besar, kamu bisa menjalin kemitraan dengan brand atau perusahaan yang ingin mempromosikan produk mereka melalui aplikasimu. Dalam pertukaran promosi atau dukungan finansial, kamu bisa menghasilkan pendapatan tambahan.