Pengertian luas permukaan prisma.
BACA JUGA :
Cara menghitung rumus luas segitiga, lengkap dengan pengertian, ciri dan contohnya
Luas permukaan prisma adalah jumlah dari luas semua sisi pada prisma. Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki dua sisi sejajar yang sama dan sisi-sisi tegak yang menghubungkan kedua sisi sejajar tersebut. Luas permukaan prisma dapat dihitung dengan menjumlahkan luas semua sisi-sisi prisma.
Rumus umum untuk menghitung luas permukaan prisma tergantung pada jenis prisma yang dimaksud. Namun, secara umum, luas permukaan prisma dapat dihitung dengan menjumlahkan luas sisi alas dengan luas sisi-sisi tegak.
Karakteristik prisma.
- Alas: Prisma memiliki dua sisi alas yang sejajar dan memiliki bentuk yang sama.
BACA JUGA :
Rumus luas persegi panjang lengkap dengan contoh soalnya
- Tinggi: Tinggi prisma adalah jarak antara dua sisi alas sejajar.
- Sisi Tegak: Prisma memiliki sisi-sisi tegak yang merupakan sisi-sisi yang menghubungkan sisi alas yang sejajar.
- Sudut Miring: Sudut antara sisi alas dan sisi tegak disebut sudut miring. Sudut miring ini dapat bervariasi tergantung pada jenis prisma.
Rumus luas permukaan prisma.
Luas Permukaan Prisma = 2 Luas Alas + Luas Sisi Tegak
Sedangkan untuk prisma dengan alas lainnya, seperti prisma segitiga atau segiempat biasa, luas permukaan prisma dihitung dengan rumus:
Luas Permukaan Prisma = Luas Alas + 2 (Keliling Alas Tinggi)
Di mana:
- "Luas Alas" adalah luas sisi alas prisma.
- "Luas Sisi Tegak" adalah luas sisi-sisi tegak prisma.
- "Keliling Alas" adalah jumlah panjang semua sisi alas.
- "Tinggi" adalah tinggi prisma, yaitu jarak antara dua sisi sejajar.
Jenis-jenis prisma.
Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki dua sisi sejajar dan sisi-sisi tegak yang menghubungkan kedua sisi sejajar tersebut. Beberapa jenis prisma dibedakan menurut sisi alas dan sisi atasnya, diantaranya sebagai berikut:
1. Prisma segitiga.
Alas prisma ini berbentuk segitiga. Semua sisi tegak prisma segitiga adalah segitiga juga. Prisma segitiga dapat berbentuk segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, atau segitiga sembarang tergantung pada sisi alasnya.
2. Prisma segiempat.
Alasnya berbentuk segiempat (persegi atau persegi panjang). Sisi-sisi tegaknya adalah segitiga. Jika semua sisi dan sudut dalam prisma segiempat sama panjang, maka itu disebut sebagai prisma segiempat reguler atau kubus.
3. Prisma segilima.
Alasnya berbentuk segilima (lima sisi). Prisma segilima memiliki sisi-sisi tegak yang berbentuk segitiga. Dalam konteks matematika, ini juga disebut sebagai prisma piramida.
4. Prisma segienam.
Alasnya berbentuk segienam (enam sisi). Prisma segienam memiliki sisi-sisi tegak yang berbentuk segitiga. Dalam konteks matematika, ini juga disebut sebagai prisma piramida hexagonal.
5. Prisma belah ketupat.
Alasnya berbentuk belah ketupat (layaknya permukaan empat belah ketupat yang bertemu di tengah). Sisi-sisi tegaknya adalah segitiga.
6. Prisma trapesium.
Alasnya berbentuk trapesium (persegi panjang dengan dua sisi sejajar). Sisi-sisi tegaknya adalah segitiga.
7. Prisma dua belah ketupat.
Alasnya berbentuk dua belah ketupat yang bersebelahan, sehingga prisma ini memiliki dua sisi alas yang bersinggungan.
8. Prisma dengan alas lainnya.
Prisma juga dapat memiliki alas dengan bentuk lain, seperti segitiga tumpul, segiempat tumpul, atau bentuk lainnya. Prisma dengan alas ini akan memiliki sisi-sisi tegak yang sesuai dengan bentuk alasnya.
9. Prisma berkembar.
Ini adalah beberapa prisma yang saling bersentuhan di salah satu sisi tegaknya. Prisma berkembar bisa memiliki berbagai bentuk alas dan sisi tegak.
10. Prisma terpancung.
Prisma ini memiliki dua bagian, yaitu bagian alas lebih besar daripada bagian atasnya. Biasanya, prisma terpancung digunakan dalam desain bangunan atau struktur.
11. Prisma terpotong.
Prisma ini memiliki bagian atas yang terpotong. Hal ini dapat mempengaruhi bentuk dan luas permukaan prisma.