Brilio.net - Di tengah keseharian kita, uang sering kali mengalami kerusakan. Mungkin terkena air, robek, atau hanya terkena noda lainnya. Namun, kamu tak perlu khawatir sebab kamu bisa menukar uang yang rusak atau uang lama tadi menjadi uang baru.
Menukar uang rusak/cacat tidak hanya dilakukan secara online atau datang ke bank saja. Tetapi dengan kemajuan teknologi telah memungkinkan kita untuk melakukan transaksi keuangan dengan mudah melalui platform online, termasuk menukar uang rusak dengan uang baru yang layak peredaran secara online lho. Caranya pun cukup mudah dan pastinya kamu tidak perlu ribet mengurusnya.
BACA JUGA :
Cara mengambil uang di ATM BRI, lengkap dengan penjelasannya
Nah untuk menukar uang rusak/cacat dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR. Lantas bagaimana caranya? Berikut disajikan cara tukar uang baru secara online yang mudah dan praktis beserta syarat dan ketentuannya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (15/7).
Syarat penukaran uang rusak/cacat.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Cara menghemat uang bagi mahasiswa, lengkap dengan penjelasannya
1. Yang dimaksud dengan uang rusak/cacat adalah uang Rupiah yang ukuran dan fisiknya telah berubah dari ukuran aslinya dikarenakan beberapa sebab:
- Terbakar
- Berlubang
- Hilang sebagian
- Robek
- Mengerut
2. Adapun uang rusak/cacat masih bisa ditukar apabila tanda keaslian Uang Rupiah tersebut masih bisa dikenali. Penggantian uang rusak/cacat menjadi baru dapat diberikan dalam kondisi sebagai berikut:
A. Uang Rupiah Kertas.
Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan berikut:
1. Fisik uang Rupiah kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya
2. Ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya
3. Uang Rupiah kertas rusak/cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Uang Rupiah Kertas rusak/cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang Rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama;
Apabila fisik uang Rupiah kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.
B. Uang Rupiah Logam.
Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan berikut:
1. Fisik uang Rupiah logam lebih besar dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya
2. Ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya
Apabila fisik uang Rupiah logam sama dengan atau kurang dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.
3. Penggantian uang rusak/cacat sebagian karena terbakar
- Uang Rupiah rusak/cacat sebagian karena terbakar diberikan penggantian dengan nilai yang sama nominalnya, sepanjang menurut penelitian Bank Indonesia masih dapat dikenali keasliannya.
- Bank Indonesia dapat meminta masyarakat yang menukarkan uang Rupiah rusak/cacat sebagian karena terbakar harus disertai surat keterangan dari kelurahan atau kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat dengan pertimbangan tertentu.
4. Bank Indonesia tidak memberikan penggantian atas uang Rupiah rusak/cacat apabila menurut Bank Indonesia kerusakan Uang Rupiah tersebut diduga dilakukan secara sengaja atau dilakukan secara sengaja.
5. Bank Indonesia tidak memberikan penggantian atas uang Rupiah yang hilang atau musnah karena sebab apapun.
Cara penukaran uang Rupiah rusak/cacat melalui aplikasi PINTAR.
foto: pexels.com
1. Kamu bisa mengakses halaman utama PINTAR yaitu pintar.bi.go.id, lalu kamu dapat memilih menu Penukaran Uang Rusak/Cacat.
2. Selanjutnya kamu memilih provinsi lokasi penukaran uang Rupiah rusak/cacat.
3. Memilih lokasi Kantor Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang Rupiah rusak/cacat.
4. Memilih tanggal penukaran yang diinginkan sesuai dengan ketersediaan tanggal penukaran
5. Melakukan pengisian data pemesanan penukaran uang meliputi.
- NIK-KTP
- Nama
- No telepon
- Email
6. Mengisi jumlah lembar/keping uang Rupiah rusak/cacat yang akan ditukarkan.
7. Memilih kategori jenis uang Rupiah rusak/cacat yang akan ditukarkan meliputi kategori terbakar/berlubang/hilang sebagian/robek/mengerut/lainnya. Kamu dapat memilih lebih dari 1 (satu) kategori uang Rupiah rusak/cacat yang akan ditukarkan.
8. Lokasi penukaran uang Rupiah rusak/cacat.
Penukaran uang Rupiah rusak/cacat dapat dilakukan di Kantor Pusat Bank Indonesia dan 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia di seluruh wilayah NKRI.
9. Waktu penukaran uang Rupiah rusak/cacat.
Penukaran uang Rupiah rusak/cacat di Bank Indonesia dapat dilakukan pada pukul 08.00-11.30 waktu setempat. Melalui PINTAR, kamu bisa memilih waktu penukaran uang Rupiah rusak/cacat sebagai berikut:
-Pukul 08.00-09.15 waktu setempat
-Pukul 09.15-10.30 waktu setempat
-Pukul 10.30-11.30 waktu setempat
Tips menjaga agar uang kertas tetap terjaga kualitasnya.
foto: pexels.com
1. Hindari paparan air.
Uang kertas sangat rentan terhadap kerusakan akibat air. Usahakan untuk tidak menjaga uang kertas di tempat yang lembab atau terkena air. Jika uang basah, jangan mencoba mengeringkannya menggunakan sumber panas langsung seperti pengering rambut, karena hal ini dapat menyebabkan keriput atau kerusakan lainnya. Biarkan uang kering secara alami.
2. Jaga kebersihan.
Usahakan untuk menyimpan uang kertas dalam kondisi bersih. Hindari menempatkan uang kertas di saku celana belakang atau tempat-tempat yang kotor atau berdebu. Jika uang terkena noda atau kotoran ringan, gunakan kain lembut yang bersih untuk membersihkannya dengan lembut.
3. Lindungi dari sinar matahari langsung.
Paparan sinar matahari langsung dapat memudarkan warna dan merusak serat uang kertas. Hindari meletakkan uang di dekat jendela yang terpapar sinar matahari langsung. Gunakan tempat penyimpanan yang gelap dan terlindung.
4. Gunakan dompet atau sarana penyimpanan yang tepat.
Pilihlah dompet atau sarana penyimpanan yang dirancang khusus untuk melindungi uang kertas. Pastikan dompet memiliki kompartemen yang cukup untuk memisahkan uang dari barang-barang lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan seperti kunci atau koin.
5. Hindari melipat uang secara berlebihan.
Melipat uang kertas secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada serat-serat uang. Saat memasukkan uang ke dalam dompet atau saku, usahakan melipatnya dengan lembut dan minimalis.