Brilio.net - Kabar menghebohkan datang dari selebritis sekaligus politisi Wanda Hamidah. Dalam unggahannya di Instagram pada Rabu (21/8), Wanda mengumumkan keluar dari Partai Golkar.
Wanda Hamidah mengonfirmasi keluar dari Partai Golkar sembari mengunggah peringatan darurat berlatar biru, bergambar garuda. Unggahan ini viral setelah DPR RI mengabaikan putusan MK terkait syarat usia calon peserta Pilkada 2024.
BACA JUGA :
Punya paras mirip Ariel Tatum, begini 11 potret awal karier Wanda Hamidah yang manglingi
Wanda menegaskan ia tidak mau berada di pihak yang salah. Atas pertimbangan itu, ia rela keluar dari Partai Golkar. Wanda juga menegaskan betapa besar rasa cintanya kepada Tanah Air.
"I'm out from Golkar. I don't wanna be in a wrong side of history. I love my country too much. (Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi sejarah yang salah. Saya sangat mencintai negara saya)," tulis Wanda dikutip brilio.net dari Instagram @wanda_hamidah, Kamis (22/8).
Wanita lulusan Universitas Trisakti ini juga menggelorakan semangat perlawanan. Ia menyatakan bahwa Indonesia tidak untuk dijual.
BACA JUGA :
Jarang yang tahu, pacar Darma Mangkuluhur anak Tommy Soeharto dan Tata ternyata mantan adik ipar seleb
"Indonesia is not for sale (Indonesia tidak untuk dijual). Panjang umur perlawanan," pungkasnya.
Instagram/@wanda_hamidah
Keputusan Wanda Hamidah untuk meninggalkan Partai Golkar ternyata memiliki latar belakang yang lebih kompleks. Dikutip dari Antaranews, Wanda menjelaskan bahwa keputusannya didasari oleh serangkaian peristiwa politik yang membuatnya kecewa terhadap Golkar dan partai politik di Indonesia secara umum.
Wanda menyoroti peran partai politik dalam meloloskan beberapa undang-undang kontroversial yang menurutnya tidak berpihak pada rakyat dan pemerintahan yang bersih, seperti Undang-undang KPK dan Undang-undang Cipta Kerja.
"Tidak ada kepedulian lagi dengan rakyat sehingga membuat partai politik pun tidak peduli dengan rakyat," ujarnya.
Selain itu, Wanda juga mengkritisi proses kontestasi Pilpres 2024 yang menurutnya menggunakan cara-cara yang kurang patut. Ia juga menyoroti tahapan pilkada, di mana ia menilai partai-partai sangat rentan dikooptasi kepentingan elite tertentu.
"Saya pun memantapkan diri. Saya melihat perkembangan 2 tahun terakhir, dan saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari partai politik yang mendukung oligarki dan mengembalikan Indonesia persis ke masa Orde Baru," tegas Wanda.
Instagram/@wanda_hamidah
Wanda meyakini keputusannya keluar dari Golkar adalah langkah yang tepat, karena ia ingin berpihak pada kebenaran dan mencatatkan diri dalam sejarah.
"Saya ingin berpihak pada kebenaran, dan peristiwa ini dicatat dalam sejarah, sambung dia.
Mengenai langkah politik selanjutnya, Wanda menyatakan kemungkinan tidak akan bergabung dengan partai politik lain dalam waktu dekat. Ia menilai partai politik saat ini hanya sebatas representasi kekuasaan dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip serta semangat Reformasi 1998 yang ia perjuangkan.