6. Meminta untuk melakukan pembayaran melalui metode tertentu.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
4 Cara melaporkan penipuan agar uang kembali ke pihak berwenang, begini prosedurnya
Bagi yang kurang paham dengan teknologi akan sangat mudah menjadi korban scammer, salah satunya menjadi korban pembayaran melalui metode yang dikirimkan oleh penipu melalui telepon atau pesan singkat, sehingga perlu dicari tahu dulu, pembayaran tersebut untuk apa dan coba ingat apakah kamu membeli sesuatu atau tidak.
7. Memberikan ancaman atau intimidasi.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Puluhan pemburu diskon tanggal kembar gagal tes jebakan penipuan online ini, berani coba?
Selain mengirim tagihan pembayaran melalui metode tertentu, beberapa scammer ada yang mengancam dan mengintimidasi korban untuk melakukan perintahnya. Jika kamu mendapatkan telepon yang berisi ancaman dari penipu, segera laporkan panggilan itu.
8. Memiliki banyak nomor telepon.
foto: freepik.com
Scammer tidak hanya memiliki dan menggunakan satu nomor telepon untuk menipu korban, melainkan memiliki banyak nomor agar susah untuk dilacak dan bisa ganti nomor setiap saat. Sehingga tidak menutup kemungkinan, korban bisa terkena kerugian lebih dari satu kali oleh penipu yang sama namun berbeda nomor.
9. Suara yang tidak jelas atau sintetis.
foto: freepik.com
Biasanya scammer memiliki suara yang tidak jelas atau asing untuk membuat korban bingung, selain itu yang perlu diwaspadai adalah penipu bisa menirukan suara orang terdekat seperti keluarga, saudara, atau teman. Meskipun tidak terlalu mirip, namun dalam keadaan yang panik biasanya korban akan tetap percaya.
10. Bukan dari nomor resmi.
foto: freepik.com
Hal yang sering dilakukan oleh scammer adalah mengatasnamakan sebuah perusahaan tertentu. Sehingga mereka berpura-pura memakai nomor resmi, padahal jika sebuah perusahaan ingin menghubungi seseorang tentunya memakai nomor resmi perusahaan bukan nomor pribadi.