1. Nomor tidak dikenal.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
4 Cara melaporkan penipuan agar uang kembali ke pihak berwenang, begini prosedurnya
Biasanya scammer menggunakan nomor asing dan tidak dikenal untuk menghubungi calon korban. Hal ini dilakukan untuk menghindari pelacakan agar tidak ketahuan dan ditemukan. Biasanya pelaku menggunakan awalan nomor telepon berbeda dari yang biasanya dipakai, seperti nomor dengan awalan (021) atau (031) bukan (+62).
2. Perintah atau tekanan untuk bertindak cepat.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Puluhan pemburu diskon tanggal kembar gagal tes jebakan penipuan online ini, berani coba?
Penipu dalam melancarkan misinya, biasanya membuat sebuah urgensi yang membuat korban harus bertindak cepat. Urgensi tersebut seringnya dikaitkan dengan musibah dari orang-orang terdekat untuk menimbulkan rasa panik korban, agar tidak berpikir panjang dan langsung melakukan perintah yang diminta.
3. Meminta informasi pribadi.
foto: freepik.com
Scammer biasanya akan berpura-pura untuk menjadi perwakilan dari lembaga terpercaya, seperti bank atau yang lainnya untuk meminta informasi pribadi korban. Padahal lembaga resmi jarang meminta informasi pribadi melalui telepon. Jadi hindari untuk memberikan informasi dan data-data pribadi ke nomor yang tidak dikenal.
4. Panggilan spam dan mencurigakan.
foto: freepik.com
Scammer akan menelpon berulang kali untuk menunjukan urgensi agar korban merasa dibutuhkan dan menciptakan rasa panik. Namun biasanya telepon dari scammer memiliki kualitas suara yang buruk dengan latar belakang informasi mencurigakan. Cobalah untuk tetap waspada dan hati-hati dengan panggilan tidak dikenal.
5. Menjanjikan hadiah dan keuntungan besar.
foto: freepik.com
Trik ini sering digunakan oleh scammer untuk korban melalui telepon dan tidak sedikit juga yang percaya karena dijanjikan sebuah hadiah dan keuntungan yang besar. Seperti menjanjikan hadiah mobil, motor, dan uang tunani namun dengan syarat harus mengirim uang jaminan serta keamanan untuk pengiriman.