Brilio.net - Menulis skripsi sering jadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir. Banyak yang merasa terjebak di antara deadline dan rasa malas, hingga muncul godaan untuk pakai jasa joki. Padahal, dengan langkah yang tepat, naskah skripsi bisa selesai dengan cepat tanpa bantuan joki.
Eits, joki itu bukan cara legal ya buat mencapai kelulusan. Karena itu, sebaiknya kamu memaksimalkan potensi diri agar bisa menyelesaikan tugas akhir dengan cepat namun tetap tepat dan berkualitas. Sebagai seorang akademisi, kualitas skripsi juga menentukan nilai diri. Jangan demi ijazah, kamu menganggap joki itu sah.
BACA JUGA :
5 Contoh penelitian untuk skripsi mahasiswa keguruan, temanya menarik dan kekinian
Nah untuk memudahkan mahasiswa menyusun skripsi, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/10), berikut 7 cara biar skripsi cepat kelar yang bisa diterapkan saat pengerjaan.
1. Buat timeline penulisan yang realistis
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat timeline atau jadwal kerja. Dengan adanya jadwal yang jelas, setiap tahapan penulisan skripsi bisa terstruktur dengan baik. Mulai dari pengumpulan data, analisis, hingga penyusunan bab demi bab. Cobalah untuk membagi target harian atau mingguan. Menulis dua halaman sehari atau menyelesaikan satu bagian bab dalam seminggu adalah contoh target yang realistis.
Studi yang dilakukan oleh University of California menunjukkan bahwa membagi tugas besar menjadi bagian kecil bisa mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Maka, menulis skripsi pun akan terasa lebih ringan dan cepat selesai.
BACA JUGA :
9 Potret Dinar Candy kuliah S1 hingga wisuda, dapat beasiswa dan selesaikan skripsi 1 bulan
foto: pixabay.com
2. Pilih topik yang menarik dan sesuai minat
Memilih topik yang benar-benar menarik perhatian bisa menjadi motivasi tersendiri. Skripsi bukan hanya tentang menyelesaikan tugas, tapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi hal-hal yang memang ingin dipelajari. Dengan memilih topik yang sesuai minat, penelitian dan penulisan akan terasa lebih menyenangkan.
Selain itu, memilih topik yang relevan dengan latar belakang akademis atau pekerjaan di masa depan bisa memberikan manfaat lebih. Sebagai contoh, mahasiswa yang bercita-cita bekerja di bidang pemasaran digital bisa memilih topik terkait strategi pemasaran di era media sosial.
3. Konsultasi rutin dengan dosen pembimbing
Salah satu kunci sukses menyelesaikan skripsi dengan cepat adalah hubungan yang baik dengan dosen pembimbing. Konsultasi rutin memungkinkan mendapatkan arahan yang tepat, sehingga skripsi bisa disusun sesuai harapan. Jangan menunggu waktu konsultasi terlalu lama, karena setiap bab yang sudah selesai sebaiknya segera dikoreksi oleh dosen pembimbing.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Higher Education Research Institute, mahasiswa yang sering berkonsultasi dengan dosen cenderung menyelesaikan skripsi lebih cepat dibandingkan yang jarang konsultasi.
4. Manfaatkan referensi dari jurnal dan buku terpercaya
Referensi adalah salah satu bagian terpenting dalam penulisan skripsi. Semakin baik dan lengkap referensi yang digunakan, semakin mudah untuk mengembangkan argumen atau teori yang dibahas. Manfaatkan jurnal-jurnal ilmiah yang sudah terverifikasi atau buku-buku akademik terpercaya. Saat ini, banyak jurnal gratis yang bisa diakses secara online melalui platform seperti Google Scholar atau DOAJ.
Penelitian yang dipublikasikan di Educational Research Review menunjukkan bahwa penggunaan sumber-sumber yang valid bisa meningkatkan kualitas penelitian dan mempercepat proses penulisan karena data yang tersedia lebih komprehensif.
5. Hindari multi-tasking dan fokus pada satu tugas
Banyak mahasiswa yang merasa bisa melakukan banyak tugas sekaligus, seperti menulis skripsi sambil mengerjakan proyek lain. Padahal, hal ini justru bisa menghambat produktivitas. Fokus pada satu tugas penting, seperti menyelesaikan satu bab skripsi, akan memberikan hasil yang lebih baik. Jika terlalu banyak multitasking, waktu untuk menyelesaikan skripsi justru akan semakin lama.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Stanford University, disebutkan bahwa orang yang multitasking cenderung kurang efisien dan sering kali menghasilkan pekerjaan yang kualitasnya lebih rendah. Lebih baik fokus pada satu tugas hingga selesai daripada mengerjakan banyak hal sekaligus.
6. Manfaatkan teknologi dan aplikasi pendukung
Teknologi saat ini bisa sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mempercepat proses penulisan dan pengaturan data. Aplikasi seperti Zotero atau Mendeley bisa membantu mengelola referensi dengan lebih rapi, sehingga tidak perlu repot mencatat sumber satu per satu.
Selain itu, Grammarly atau Hemingway bisa membantu dalam pengecekan tata bahasa dan gaya penulisan, memastikan hasil akhir skripsi lebih baik dari segi bahasa. Dengan bantuan teknologi, penulisan bisa jadi lebih mudah dan cepat.
7. Atur waktu istirahat dan jaga kesehatan
Menulis skripsi bisa jadi sangat melelahkan, apalagi jika dipaksakan terus-menerus tanpa jeda. Pastikan untuk mengatur waktu istirahat yang cukup. Tubuh yang bugar akan membuat otak bekerja lebih optimal dan mampu berpikir lebih jernih. Cobalah untuk tetap aktif berolahraga ringan, mengonsumsi makanan sehat, dan tidur cukup setiap hari.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Occupational Health Psychology, menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat bisa meningkatkan produktivitas hingga 40%. Jadi, tidak perlu ragu untuk memberi jeda pada diri sendiri di tengah proses penulisan.