Brilio.net - Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengekspresikan hubungan atau keadaan antara subjek dan predikat tanpa adanya objek. Bentuk kalimat relasional ini memang kerap digunakan sehari-hari seperti menyatakan profesi seseorang, menjelaskan sesuatu dengan adanya kata penghubung. Misalnya kata 'adalah' 'menjadi' dan sebagainya.
Kalimat relasional ini dapat bermakna menghubungkan suatu klausa kalimat satu dengan klausa lainnya. Kalimat relasional dapat membuat seseorang memahami konteks kalimat tersebut.
BACA JUGA :
45 Contoh kata-kata menarik perhatian pembeli, cocok untuk referensi online shop
Agar kamu lebih memahami tentang bentuk kalimat kerja relasional ini, berikut telah disajikan contoh bentuk kalimat kerja relasional, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (29/5).
-Pengertian kata kerja relasional.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
45 Contoh penggunaan kata baku dalam karya ilmiah, lengkap dengan penjelasannya
Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengungkapkan hubungan atau keadaan antara subjek dan objek dalam sebuah kalimat. Kalimat kerja relasional menekankan sifat, keadaan, atau identitas subjek atau objek, tanpa melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan.
Dalam kalimat ini, kata kerja berfungsi sebagai "predikat relasional" yang menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen. Dengan kata lain, kata kerja relasional mengacu pada kategori kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan hubungan atau relasi antara dua unsur dalam kalimat.
Fungsi utama kata kerja relasional adalah untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen, dan mengungkapkan identitas, keadaan, atau sifat subjek atau objek dalam kalimat. Kata kerja relasional ini menyoroti hubungan yang ada antara subjek dan atribut, daripada aksi atau perubahan yang terjadi.
-Ciri-ciri dan sifat kata kerja relasional.
foto: pexels.com
1. Menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement.
Kata kerja relasional digunakan untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement yang memberikan informasi tambahan tentang subjek atau objek dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "Dia adalah seorang dokter," kata kerja "adalah" menghubungkan subjek "dia" dengan atribut "seorang dokter".
2. Tidak melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan.
Kata kerja relasional tidak mengekspresikan aksi atau perubahan yang terjadi. Sebaliknya, kata kerja ini lebih fokus pada atribut, identitas, atau keadaan subjek atau objek dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Buku itu tampak menarik," kata kerja "tampak" menggambarkan keadaan atau sifat objek "buku itu".
3. Mewakili hubungan statis atau permanen.
Kata kerja relasional umumnya digunakan untuk menyampaikan hubungan yang bersifat statis atau permanen. Misalnya, kalimat "Dia adalah seorang dokter" menggambarkan identitas yang tetap atau sifat yang terus-menerus dimiliki subjek.
4. Bisa digunakan dalam berbagai bentuk waktu dan modus.
Kata kerja relasional dapat digunakan dalam berbagai bentuk waktu (lampau, sekarang, masa depan) dan modus (indikatif, imperatif, konjungtif). Contohnya, dalam kalimat "Dia akan menjadi seorang pensiunan" menggunakan kata kerja relasional "menjadi" dalam bentuk waktu masa depan.
Beberapa contoh kata kerja relasional yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia antara lain "adalah", "tampak", "merupakan", "terlihat", "berada", "menjadi", dan sebagainya.
Pemahaman tentang kata kerja relasional membantu kita untuk memahami bagaimana hubungan antara subjek dan atribut atau komplemen diungkapkan dalam kalimat. Dengan memahami peran dan ciri-ciri kata kerja relasional, kita dapat menyusun kalimat yang tepat dan jelas dalam berkomunikasi.
-Struktur kalimat relasional.
foto: pexels.com
Struktur kalimat relasional, yang juga dikenal sebagai kalimat kopula atau kalimat identifikasi, melibatkan penggunaan kata kerja relasional untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen. Berikut adalah struktur umum dari kalimat relasional:
1. Subjek + Kata Kerja Relasional + Atribut
Contoh: Dia adalah seorang dokter.
Penjelasan: "Dia" adalah subjek, "adalah" adalah kata kerja relasional, dan "seorang dokter" adalah atribut yang mengungkapkan identitas subjek.
2. Subjek + Kata Kerja Relasional + Atribut + Objek
Contoh: Ayahku menjadi seorang pensiunan.
Penjelasan: "Ayahku" adalah subjek, "menjadi" adalah kata kerja relasional, "seorang pensiunan" adalah atribut yang mengungkapkan perubahan status subjek.
3. Subjek + Kata Kerja Relasional + Atribut + Frasa Preposisi
Contoh: Buku itu terlihat menarik di rak.
Penjelasan: "Buku itu" adalah subjek, "terlihat" adalah kata kerja relasional, "menarik" adalah atribut yang menggambarkan sifat objek, dan "di rak" adalah frasa preposisi yang memberikan informasi tambahan tentang lokasi.
4. Subjek + Kata Kerja Relasional + Atribut + Klausa
Contoh: Mereka merasa senang bahwa mereka menang.
Penjelasan: "Mereka" adalah subjek, "merasa" adalah kata kerja relasional, "senang" adalah atribut yang menggambarkan perasaan subjek, dan "bahwa mereka menang" adalah klausa yang memberikan informasi tambahan tentang penyebab perasaan tersebut.
Dalam struktur kalimat relasional, kata kerja relasional berfungsi sebagai predikat yang menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen. Atribut memberikan informasi tentang identitas, keadaan, atau sifat subjek atau objek dalam kalimat, sedangkan komplemen dapat berupa objek, frasa preposisi, atau klausa.
-Contoh bentuk kalimat kerja relasional.
foto: pexels.com
Berikut adalah 30 contoh kalimat dengan bentuk kalimat kerja relasional:
1. Ibu saya adalah seorang guru.
2. Buku itu tampak menarik.
3. Mereka merasa bahagia.
4. Ayahku menjadi seorang pensiunan.
5. Rumah ini terlihat kosong.
6. Kucing itu terasa lembut.
7. Sahabatku adalah seorang seniman.
8. Pohon-pohon itu kelihatan hijau dan segar.
9. Anjing itu terdengar menggonggong.
10. Kamu terlihat lelah.
11. Bayi itu terasa lembut saat aku memegangnya.
12. Anak-anak itu tampak ceria.
13. Rumput di taman ini terasa lembut di bawah kaki.
14. Pelajaran itu terasa sulit.
15. Foto-foto itu kelihatan indah di dinding.
16. Warna-warni bunga-bunga di kebun ini terlihat menawan.
17. Pakaianmu terlihat rapi dan teratur.
18. Kue itu terasa manis.
19. Perpustakaan ini kelihatan lengkap dengan koleksi buku.
20. Suara musik itu terdengar merdu.
21. Teman-temanmu tampak senang dengan hadiah itu.
22. Makanan itu terasa enak.
23. Udara di pagi hari terasa segar.
24. Lukisan itu terlihat indah di atas dinding.
25. Rambutmu terlihat kusut setelah bermain di luar.
26. Anjing peliharaanku terdengar menggonggong keras.
27. Wajahnya terlihat pucat setelah berlari jauh.
28. Suara gelombang laut terdengar menenangkan.
29. Hari ini terasa panas di luar.
30. Pemandangan dari atas bukit itu terlihat memukau.
Dalam contoh di atas, bentuk kata kerja relasional seperti "adalah", "tampak", "merasa", "menjadi", "terlihat", "terasa", "kelihatan", dan "terdengar" digunakan untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen yang menggambarkan identitas, keadaan, atau sifat subjek atau objek dalam kalimat.