Brilio.net - Setiap orang mempunyai hak dan kewajibannya. Tidak hanya di lingkungan sekolah dan masyarakat, tetapi di lingkungan rumah pun setiap anak memiliki hak dan kewajibannya. Nah kewajiban tersebut tergantung bagaimana orang tua menyikapi dan mendidiknya.
Namun perlu dipahami, kewajiban anak di rumah juga mencakup tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk menjaga kerjasama dan harmoni dalam keluarga. Pertama, anak memiliki kewajiban untuk membantu dalam pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan kamar mereka, mencuci piring, atau membersihkan area rumah yang mereka gunakan. Dengan berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga, anak belajar tentang tanggung jawab, kerjasama, dan pentingnya berbagi beban dalam keluarga.
BACA JUGA :
9 Penyebab obesitas pada anak, ketahui dampak dan pencegahannya
Selain itu, anak juga memiliki kewajiban untuk menghormati dan mendengarkan orang tua atau wali mereka. Ini mencakup mematuhi peraturan rumah, menghormati waktu makan bersama, dan mendengarkan petunjuk atau nasihat yang diberikan oleh orang tua. Dengan menghormati dan mendengarkan orang tua, anak mengembangkan rasa hormat, disiplin, dan kepercayaan dalam hubungan keluarga.
Tak hanya itu, terdapat banyak kewajiban anak lainnya yang perlu kamu pahami. Berikut contoh kewajiban anak di rumah yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (9/6).
BACA JUGA :
11 Penyebab herpes pada anak, kenali gejala dan ketahui cara pencegahannya
Fungsi penerapan kewajiban anak di rumah.
foto: pexels.com
1. Menanamkan nilai-nilai disiplin.
Penerapan kewajiban di rumah membantu dalam menanamkan nilai-nilai disiplin pada anggota keluarga. Melalui pemahaman bahwa ada tugas dan tanggung jawab yang harus diemban, belajar untuk mengatur waktu, mengikuti jadwal, dan melaksanakan tugas dengan konsisten.
2. Membangun tanggung jawab.
Penerapan kewajiban di rumah membantu mengembangkan rasa tanggung jawab pada setiap anggota keluarga. Dengan melibatkan anak dalam tugas-tugas rumah tangga, anggota keluarga belajar untuk menghargai pentingnya keterlibatan dan berbagi tanggung jawab dalam menjalankan rumah tangga.
3. Mengajarkan nilai-nilai kehidupan.
Melalui kewajiban di rumah, anggota keluarga belajar nilai-nilai penting seperti kerja sama, keadilan, saling menghormati, dan kerukunan. Anak belajar untuk bekerja sebagai tim dalam mencapai tujuan bersama, serta menghargai sumbangan dan peran masing-masing anggota keluarga.
4. Meningkatkan keterampilan dan kemandirian.
Dengan melibatkan anggota keluarga dalam tugas-tugas rumah tangga, memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis, seperti membersihkan, memasak, atau mengatur barang-barang. Ini membantu anak menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tugas-tugas sehari-hari di luar rumah.
5. Memperkuat ikatan keluarga.
Melalui penerapan kewajiban di rumah, anggota keluarga dapat merasakan kebersamaan dan saling ketergantungan. Dengan bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga, dapat membangun ikatan keluarga yang kuat, menghargai kontribusi masing-masing anggota, dan merasa dihargai dan diakui atas perannya.
Contoh kewajiban anak di rumah.
foto: pexels.com
1. Membersihkan kamar tidur.
Anak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam kamar tidurnya. Mulai dari merapikan tempat tidur, melipat dan menyusun pakaian dengan rapi, serta menjaga kebersihan barang-barang pribadinya.
2. Menjaga kebersihan diri.
Anak diharapkan untuk menjaga kebersihan dirinya sendiri, seperti mandi secara teratur, menyikat gigi, mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta menjaga penampilan pribadi dengan rapi.
3. Merapikan mainan dan barang-barang pribadi.
Anak bisa diajarkan bertanggung jawab untuk merapikan dan menyimpan mainan mereka setelah bermain. Ia juga perlu menjaga barang-barang pribadinya agar tidak berserakan di seluruh rumah.
4. Membantu dalam tugas rumah tangga ringan.
Anak dapat membantu dalam tugas-tugas rumah tangga ringan, seperti menyapu lantai, mencuci piring atau gelas yang dipakai sendiri, mengepel, menyiram tanaman, atau mengatur meja makan.
5. Mengatur dan merawat barang-barang sekolah.
Anak harus bertanggung jawab untuk merawat dan mengatur barang-barang sekolah, seperti tas, buku, dan peralatan tulis. Ia juga harus memastikan perlengkapan sekolah siap setiap hari.
6. Belajar dan menyelesaikan tugas sekolah.
Anak memiliki kewajiban untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan tepat waktu. Dimana ia juga perlu berkomunikasi dengan orang tua atau wali tentang perkembangan akademiknya.
7. Menghormati dan mendengarkan orang tua.
Anak-anak diharapkan untuk menghormati dan mendengarkan orang tua, mengikuti aturan rumah, serta menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya.
8. Berperilaku baik di luar rumah.
Anak perlu menunjukkan perilaku yang baik dan sopan di luar rumah, seperti di sekolah, tempat umum, atau ketika berkunjung ke rumah teman. Kamu juga harus mematuhi aturan dan tata tertib di tempat-tempat tersebut. Seperti kata pepatah, dimana kaki berpijak disitu langit dijunjung, yang berarti kemana pun melangkah kamu harus taat dan menghargai aturan dan budaya ditempat tersebut.
9. Menunjukkan rasa empati dan gotong royong.
Anak perlu belajar untuk menunjukkan rasa empati kepada anggota keluarga lainnya, membantu mereka ketika diperlukan, serta berbagi tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
10. Berperilaku sopan dan menghormati orang lain.
Anak memiliki kewajiban untuk berperilaku sopan dan menghormati orang lain, termasuk anggota keluarga sendiri, tetangga, dan tamu yang datang ke rumah. Ini mencakup menggunakan bahasa yang baik, menghindari kata-kata kasar, dan menunjukkan sikap ramah serta sopan santun.
11. Menghindari perilaku yang merugikan nama baik keluarga.
Anak memiliki tanggung jawab untuk menghindari perilaku yang dapat merugikan nama baik keluarga, seperti mencuri, berbohong, mengganggu ketertiban umum, atau terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum. Anak perlu memahami konsekuensi dari tindakan terhadap citra dan reputasi keluarga.