Contoh konflik sosial di lingkungan masyarakat.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Contoh konflik sosial di sekolah dan penyelesaiannya
1. Konflik antar suku atau etnis.
Keberagaman masyarakat Indonesia membuat cukup sulit untuk menghindari terjadinya konflik sosial. Perbedaan ini biasanya menimbulkan ketegangan, perselisihan, atau konfrontasi antara kelompok suku atau etnis yang memiliki perbedaan budaya, bahasa, agama, atau sejarah yang kompleks. Misalnya terjadi pertarungan antara desa atau antar suku.
2. Konflik kelas sosial.
BACA JUGA :
Konsiliasi adalah cara penyelesaian konflik, pahami manfaatnya
Terjadi pertentangan antara kelompok yang berbeda dalam hierarki sosial atau status ekonomi. Misalnya, konflik antara pekerja dan pengusaha, atau konflik antara penghuni kawasan permukiman kumuh dan pengembang properti.
3. Konflik agama.
Keyakinan atau agama kerap menjadi latar belakang terjadi konflik sosial. Seperti terjadinya perselisihan atau pertikaian antara kelompok yang menganut agama berbeda atau memiliki interpretasi yang berbeda terhadap agama yang sama. Konflik agama bisa melibatkan perbedaan keyakinan, praktik keagamaan, atau klaim terhadap wilayah suci.
4. Konflik politik.
Salah satu contoh konflik sosial yang terjadi adalah konflik terkait dengan politik. Terjadi ketegangan atau perselisihan antara kelompok politik yang berbeda dalam hal ideologi, tujuan politik, atau perebutan kekuasaan. Contohnya adalah konflik antara partai politik yang bersaing dalam pemilihan umum.
5. Konflik lingkungan.
Di beberapa daerah, konflik yang berkaitan dengan lingkungan kerap terjadi. Dimana perbedaan pendapat antar masyarakat adat dan pengusaha adalah contoh konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Terjadi pertentangan antara kelompok yang berbeda dalam hal pemanfaatan atau perlindungan lingkungan. Misalnya, konflik antara perusahaan yang ingin melakukan eksploitasi sumber daya alam dan masyarakat setempat yang berusaha melindungi lingkungan mereka.
6. Konflik teritorial.
Terjadi perselisihan atau pertentangan antara kelompok yang bersaing atas klaim teritorial atau batas wilayah. Misalnya, konflik antara dua negara yang memperebutkan wilayah yang sama.
7. Konflik keluarga.
Terjadi pertentangan atau ketegangan antara anggota keluarga yang terkait dengan perbedaan nilai, kepentingan, atau tuntutan individu. Konflik keluarga bisa melibatkan masalah warisan, peran dan tanggung jawab, atau perbedaan pandangan dalam mengambil keputusan penting.